Leenur
Semprot Kecil
- Daftar
- 19 Dec 2015
- Post
- 94
- Like diterima
- 113
Kecewa
Aku duduk terdiam...
Dengan untaian rasa menggelora.
Bukan rasa ingin mencinta
Atau rasa ingin dicintai...
Aku bingung memulai dari mana...
Menulis rasa ini terlalu lama aku pendam...
Karena aku bukanlah penyair...
Yang pandai mengurai rasa dengan tintanya....
Memori kelam akan kisah masa lalu...
Terlalu perih untuk dibagi namun sulit untuk ditahan...
Rasa kecewa menyanyat luka sanubari...
Sampai pada titik nadil yang tak bisa dihindari.
Bukankah ini harus dilupakan? Namun aku bukanlah seorang munafik yang bisa melupakan rasa sakit yang melukai hati...
Harusnya aku bersabar? Aku hanya manusia biasa yang memiliki batas rasa sabar.
Aku duduk terdiam...
Dengan untaian rasa menggelora.
Bukan rasa ingin mencinta
Atau rasa ingin dicintai...
Aku bingung memulai dari mana...
Menulis rasa ini terlalu lama aku pendam...
Karena aku bukanlah penyair...
Yang pandai mengurai rasa dengan tintanya....
Memori kelam akan kisah masa lalu...
Terlalu perih untuk dibagi namun sulit untuk ditahan...
Rasa kecewa menyanyat luka sanubari...
Sampai pada titik nadil yang tak bisa dihindari.
Bukankah ini harus dilupakan? Namun aku bukanlah seorang munafik yang bisa melupakan rasa sakit yang melukai hati...
Harusnya aku bersabar? Aku hanya manusia biasa yang memiliki batas rasa sabar.