Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Puisiku dan para sahabat

jodoaNG

Tukang Semprot
Daftar
7 Aug 2017
Post
1.478
Like diterima
240
Lokasi
medan sumatra utara
DALAM AJAL

Kudiam dalam lingkar otakku
Meretas setiap jalur terlewati
Kini gelap mencari mencari
Di mana cahaya itu

Ahhh...
Kenapa aku masih terlelap
Komohon yang disana siapapun
Panggil aku
Panggil aku

Tampar pipi hitamku
Hingga mata membuka kelopak
Hingga darah berlari
Panggil aku
Tampar aku
 
S A A T C I N T A D I L E M A


Jiwaku menangis bersama malam yang memekat. ingin kuhancurkan jantungku yang kian
berdetak.
Aku tak pernah mengadu pada yang melangkah, aku hanya mengadu pada angin yang
bertiup sepi.
Kenapa menusia harus tidak sempurna....?
Kenapa manusia tercipta lemah.............?
Disetiap putaran nafas, aku hanya ingin di caci maki. Biarlah sekalian diri ini hina dina, Biar
diri ini tau bahwa aku memang hina.
Di saat seseorang datag membawa cinta. dengan terpaksa harus kulepas denga keraguan
dan tanda tanya. Dengan berlalunya malam bersambut pagi, aku berharap jiwa melambai raga
dengan senyum damai. Juga kata maaf, dan pada dunia yang kunikmati ku ucapkan terimakasih.
 
Terakhir diubah:
17 Aguatus.

Sangar teriakan merdeka menggema
Berbeda sangat didasar hati.
Pejuang 45 menangis sedih pilu merana
Melihat penerus bermunafik hati.

Tiada meresap dihati kata merdeka
Iringan alunan musik menghentak kuat
Dengan segala adat acara
Tak ingat pejuang menahan sakit.

Merdeka...
Merdeka...
taukah apa itu merdeka
Selamilah hati itu.
Apa yang ditemukan dalam merdeka
 
gurau hitam sipekat masih menemani
bercanda tertawa sendiri
menari menyanyi seperti tak puas
sandiwara dunia

ia terkadang sombong terkadang arogan
memainkan jiwa-jiwa lemah
terpikat nafsu serakah
menghujam mencabik asa dan lara

apakah ia lara itu
apakah ia sedih itu
karna kulihat senyum simpul
ya senyum itu
misteri yang terpatri

aku membencinya
aku juga mencintanya
dua sisi mata pisau
mana yang kupegang melukaiku

kuingin enyahkannya
kuingin membuangnya
pergi!!!!!!!!!! pergilah kau jauh!!!!!!!!!!!
dia masih menyungging senyum yang dikulum
licik!!!!!!!!!!!

urat nadiku sudah mengeras
munkin jiwaku juga membatu
terbujuk rayuannya

kepalaku berpikir
mulutku berbisik
ia masih temanku

munkin ini jalan terakhir yang kutempuh
berserah pada yang menciptaku
yang menulis awal akhirku
semoga aku masih di peluknya
merasakan kasih dan sayangnya
 
Puisi.

Dalam !

Entahlah.

Sepi !

Entahlah.

Mentari bercahaya tak terasa hangatnya.

Rautan kayu kecil tak jadi berujung.

Senyumku terpaksa terukir.

Entahlah.

Kapan harapan lukisan kecil ini selesai.

Senyumku terpaksa ku ukir
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd