Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Selamat Jalan Diriku

angin_tua

angin_tua

-
Donatur
UG-FR+
Ex Mod
Daftar
10 Mar 2012
Post
666
Like diterima
240
Lokasi
-
Jejak tertinggal pada sebuah lintasku.
Bukan karenamu tapi mau ku.
Beberapa menganggap kelebihanku.
Namun tidak olehku....

Peninggalanku adalah bebanku
Karena keinginanku tetap melekat padaku
Kebaikan adalah inginku
Karena kelebihan adalah sombongku...

Ajar aku untuk melihat kehilangan
Karena pungguk mulai menatap mentari
Dan bulan merebah indah dicakrawala

AT-2019
 
Sebuah cipta yang saya buat pribadi untuk mengingatkan saya bahwa kelebihan yang sebagian hilang dalam diri saya adalah keputusan yang baik untuk orang yang membutuhkan.... Bukan untuk disesali atau meminta imbalan, namun sebuah rasa syukur bahwa kelebihan yang TYME titipkan dan boleh saya berikan untuk kebaikan......
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PapaAeM said:
Jika lintasan itu adalah pertinggal
Buatlah sajak sepenggal
Agar kita semakin kenal
Pada tanah yg sejengkal


Beban tetaplah beban
Tidak bisa menjadi sebuah kebahagiaan
Tetaplah pada sebuah jalan
Agar tidak menyesal kemudian

Ufuk fajar besok menyingsing
Mulailah dengan senyuman
Rengkuhlah sebuah harapan
Agar asa tidak terpendam

PeA 212



Maaf om kalo lancang.nyambungin tulisannya
Click to expand...

Tiada lancang untuk pertemanan
Tiada sesat untuk sebuah nasehat
Senyumku tetap ada untuk esok hari
Dan asa ku tetap menjadi harap

Thanks for de pieces of advice
 
Kurangku dan pemberian hidup

Dalam sebuah noda aku kembali
Dalam setiap puji aku pergi
Kemenanganku adalah dukaku
Kekalahanku adalah bahagiaku

Setiap pandang berbeda kondisi
Setiap ucap berbeda situasi
Bukan tak berprinsip
Namun mencoba menjadi bijak

Mengerti tanpa mencampuri
Melupakan tanpa mengalami
Menikmati tanpa mencicipi
Memuji tanpa sakit hati
 
Sebuah symbol T

Sebuah arti tentang percabangan jalan anak manusia ketika tembok sudah memutus jalan. Habisnya jalan selalu diartikan tiada jalan. Habisnya jalan bukan karena benturan tembok didepan, namun karena mata kita berhenti melihat.
Jalan tetap ada, namun kita membutakan diri karena sudut pandang kedepan. Hidup bukan tentang melangkah kedepan, namun hidup adalah menentukan jalan.
Hidup menawarkan 10 kesusahan namun kita cukup memilih 1 kesusahan untuk kita ejek, Untuk kita lampau i, dan untuk kita belajar....

Sebuah pojok termenung
Sebuah kuk terpasang
Derita tercipta
Dan salah terkata

Sebuah pojok terbebas
Beban menjadi bebas
Kebahagiaan terasa
Dan puji terlafal
 
20190819..AT
Jauhku dan sadarku

Dekat tak menjadi kepunyaanku
Jauh namun selalu bersamamu
Memiliki namun tak bisa berbagi
Kosong namun selalu dinanti

Berteman dan berharap
Bercinta dan belajar
Ketika teman masih berharap
Ketika cinta untuk belajar

Melihat banyak bukan berarti Tuhan
Membantu banyak juga bukan penyelamat
Ketika tau tak mengerti anjuran
Ketika usahamu tak berarti ralat

*Usahamu tak membuatmu merubah nasib, kegigihan dan syukurmu membuat nasib terasa manis
 
220819AT

Bagai Budak Kepalang Ajar
Mencari bakti diatas sabar
Bukan sebuah alas untuk mengabdi
Namun keadaan yang tak mengijini
 
Cantik itu luka
Yang terucap saat orang melihat
Cantik itu cacat
Yang sembuh ketika saatnya

Cantik itu proses yang akan hilang
Jika seseorang menjadi sempurna
Ketika usia bertambah cantik akan hilang
Baik akan datang, dan sempurna melekat

Jangan menjadi baik disaat kau masih cantik
Jangan menjadi sempurna jika inginmu masih ada
Cantik atas melihat, dan baik tak berdasar
 




Kopi dan Senja

Senja Ku Puja, Kopi Ku Puji
UntukNya Ku Berpuasa,
Untukmu Ku Berpuisi
 
Jika sebuah tanggung jawab dibanggakan
Jika sebuah renung tak terpakai
Otakmu beku karena warna
Egomu terbangga karena bersangkar

Sangkar tak kau beli
Warna tak kau dapat
Hanya hampa terlihat
Dari seorang pengemis renta
 
Siapakah aku?
Hanya seiris daging bertopang belulang Berkelana sesaat sekelebat waktu Sekedip mata dalam ruang abadi sang waktu

Saat purnama berlalu
Tubuh beku terbujur kaku
Berteman nyanyian sunyi
Dalam perjalanan abadi menuju senja

Siapakah aku?
Tiada yang mengenalku
Aku hanya setitik debu
Dalam luas lautan pasir

Tiada kutinggalkan permata
Tiada kuwariskan emas
Aku hanya setitik embun
Kala mentari menghantar pagi

Risauku berlalu
Hanyut bersama gelombang nestapa
Kini aku berteman sepi
Menatap senja kala dalam kelam

M_D 4 Angin Tua​
 
AT 010220

Sebuah berkat dan beban ber iring sejalan

Pria dan kuasa adalah harta dan wanita
Pria tanpa kuasa merasa miskin dan sendiri
Kuasa kadang berarti dukungan teman dan saudara
Harta adalah disetiap pagi hari kita masih melihat emasnya sinar sang surya....
Dan wanita.... bukankah teman temanmu memiliki wanita yang siap kau tikung....

Bebanmu adalah kuasamu
Dan hartamu berwujud kemolekan wanitamu
Dimana teman teman mu....

Terlahir sama bukan berarti membandingkan
Biasa bukan berarti menyedihkan
Bukankah kesamaan dicari untuk menyatukan
Dan perbedaan untuk melengkapi...

Kami, kita, dan mereka....
Tapi kalian merasa emas didalam tumpukan tanah
Bukankah tanah melindungi emas
Bukankah tanah adalah awal kehidupan...
Padi tak tumbuh dari emas...
Dan unsur alami bukanlah emas...

Kikis kesombongan dan kepintaran
Karena kesombongan membuat bangga
Dan kepintaran membuat kejahatan
 
Sebuah Kasih yang Terasa Kutuk

Sebuah rasa bernama percaya
Karena asa ditanam dalam kuasa
Timbul iri berselubung kasta
Bercampur dalam sebuah strata

Bukan tak menerima karena tinggi
Bukan tak bersyukur karena sendiri
Namun percaya tanpa kuasa
Sama seperti kasta tanpa strata

Menjadi bijak bukan berarti tak bersalah
Tak bersalah bukan berarti mencari salah
Menemui kesalahan adalah ujian
Menerima kesalahan adalah sebuah kebijakan

TA=AT
 
Hmmm merasa akhir2 ini ingin menumpahkan uneg2 lewat puisi... tentang bagaimana kondisi dan pejabatnya.... tentang sang khalik yg tetap bersembunyi asik...
Maaf bukan menyinggung orang lain atau bahkan petinggi forum bahkan petinggi negri. Kalo ada yang merasa saya minta maaf... saya disclaimer dl aja deh.... puisi saya bukan menyinggung atau menyalahkan karena ini otak asik saya menanggapi realitas praktis.
 
Sebuah Cerita dan Realita
(Dalam saduran puisi sebuah cerita)

Ketika sang raja melepas tikus dengan alasan vegetarian
Dia melahap habis daging dimeja dengan alasan harus bersyukur
Bermain PSK dengan alasan zakat
Mengintip dengan alasan bersyukur atas ciptaan

Sang raja lupa jika bawahan dan rakyat mencontoh
Sang raja lupa jika bawahan dan rakyat ber otak

Tanah ini milik sang raja
Tikus ini juga miliknya
PSK itu juga istri nya
Dan intipan dia di kamar mandinya

Tuan Raja yang terhormat, hidup nggak harus sebajingan itu.........
 
You must log in or register to reply here.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd