Wah, udah dijelaskan oleh Mahaguru Kak Rose97...
Hmm... Masalah "semburan", ya?
Ane pernah nih ngejelasin di thread yang lain. Tapi, sepertinya tak ada salahnya jika ane jelasin lagi.
Itung-itung menambahi penjelasan dari Kak Rose97...
Jadi, mungkin kira-kira pertanyaan Mr. Dickies begini:
1. Apa yang mempengaruhi kencang tidaknya proses "peluncuran" cairan mesum lelaki?
2. Apakah jika cairan mesumnya nyemprot kencang ane terbilang sehat?
Baiklah kalau begitu. Berikut penjelasannya...
Penjelasan untuk pertanyaan 1:
Penis kita itu seperti nozzle pompa. Nah, pompanya itu otot PC (Pubococcygeus) yang ada di sepanjang selangkangan. Perempuan juga punya otot ini, tapi otot PC laki-laki lebih padat bentuknya. Semakin kuat otot ini pada laki-laki, maka semakin kuat pula semburan air maninya. Dan semakin kuat otot ini pada wanita, maka semakin mantap pula "cengkraman" vaginanya.
Biasanya, semakin banyak air mani yang diproduksi laki-laki, maka semakin kencang pula semprotannya (Jika otot PC-nya kuat).
Sama seperti pompa. Jika debit air yang hendak disemprotkan lebih besar daripada ukuran output-nya (nozzle), maka semakin jauh pula semprotannya. Jika airnya dikit? pasti cuma netes doang. Begitu juga dengan penis laki-laki.
Lalu, kira-kira, apa gunanya semprotan air mani itu? Para lelaki kadang mempertanyakan hal ini.
Ada yang bilang, "mungkin biar keren aja". Hehehe...
Tuhan menciptakan seluruh anggota tubuh kita ini bukan tanpa alasan. Begitu pula otot PC ini.
Semakin kuat otot PC, maka semakin kencang pula semprotan air mani laki-laki. Semakin kencang semprotan air mani laki-laki, maka
semakin jauh pula sperma disemprotkan. Semakin jauh sperma disemprotkan, maka
semakin pendek pula jarak sperma ke rahim. Semakin pendek jarak sperma ke rahim, maka
semakin pendek pula jarak yang harus ditempuh sperma untuk berenang. Semakin pendek jaraknya berenang, maka semakin sedikit pula sperma yang
mati kelelahan.
Sperma adalah sel hidup, dan dia punya batas kesabaran...
Sperma itu juga punya "pacar". Siapa pacarnya?
Lendir Serviks yang keluar dari rahim wanita.
Sperma hanya mampu bertahan sekitar 3 menit di udara terbuka. Tapi kalau udah ketemu "pacarnya", dia bisa bertahan 2 hari 2 malam...
Itulah sebabnya semakin kencang semprotannya, maka sperma bisa cepat-cepat ketemu sama pacarnya...
Tapi, sperma juga nggak bisa punya pacar kalau nggak ada "Mak Comblang". Siapa Mak Comblangnya?
Air mani (cairan semen).
Tolong bedakan sperma dan air mani. Itu
Tidak Sama. Cairan yang kita lihat menyemprot itu air mani, bukan sperma. Tapi di dalam mani itu ada sperma, yang diejakulasikan berbarengan dengan air mani. Mau lihat spermanya? pakai mikroskop.
Sperma itu diproduksi oleh testis, sedangkan air mani diproduksi oleh "kerjasama" gokil antara tiga kelenjar: Vesikula Seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.
Tapi ternyata sperma kita itu ditakdirkan untuk "mengkhianati" pacarnya. Dia berenang ke rahim ditemani oleh "pacarnya" (lendir serviks). Bahkan dia pacaran sama lendir serviks di dalam rahim sampai berhari-hari. Tapi ternyata istrinya yang sebenarnya datang. Istrinya adalah
Sel Ovum, dan lendir serviks pun "dicampakkan" begitu saja.
Demikianlah penjelasan tentang sebab-musabab adanya "semprotan".
Penjelasan untuk pertanyaan 2:
Sehat atau tidak? Hmm...
Mr. Dickies pernah demam nggak? Nah, coba Agan coli waktu demam (dengan syarat belum coli selama seminggu sebelumnya). Apa yang terjadi? Air mani Agan bakal tetap nyemprot sampai langit ke tujuh.
Kekuatan semprotan air mani tidak ada hubungannya dengan sehat atau sakit. Yang terpengaruh di situ adalah kuantitas spermanya. Waktu sakit mungkin kuantitas spermanya yang sedikit berkurang, itu saja.
Demikianlah penjelasan tentang sehat dan sakit...
Mudah-mudahan penjelasan nubie dapat memberikan pencerahan...