Tidak semua mahasiswa kerja di lapangan di sebut kkn dan kkn hanya sekali untuk skripsi. Lokasi kkn biasanya sdh di tentukan oleh dosen. Masing2 satu lokasi kadang antara 30 orang lebih bisa dari berbagai kampus/univ, bisa jg dari satu jurusan. Para dosen selalu datang memonitor paling sedikit 1 minggu sekali dan sangat sukar melakukan hal yang di tuliskan oleh yg viral sekarang. Itu yang maaf menyebabkan aku pikir itu hanya cerita fiksi yang kalaupun ada mistiknya mungkin iya tapi tidak sedramatis yang di tulis. Aku baru selesai kkn beberapa tahun lalu di pelosok jombang, ktk itu ada jg dua teman aku yang kesurupan jin sinden dan mendengar bunyi gamelan tapi tidak sehoror yang viral. Kakak aku lulusan kurang lebih 2009-2010, kata dia tidak pernah ada dengar desas desus spt cerita tersebut padahal biasanya pasti akan ada desas desus di tahun itu meski sedikit. Contoh saja ketika terjadi sex party yang brujung kecelakaan di bus dekat batu, itu sangat heboh dan setelahnya ada mg jg yang terdeteksi, padahal kasus tersebut jauh sebelum 2009 tapi masih masuk koran dan ramai dari mulut ke mulut, tapi kenapa kasus 2009 tidak terdeteksi sedikutpun? Maaf kalau aku akhirnya ambil kesimpulan ceritanya fiksi dan di besar2kan untuk di filmkan
bener gak sih salah satu sinden itu inisial namanya dari huruf D ? 
