Meneriakimu sudah tak perlu
Karena setiamu ditelan ombak
Tenggelam di dasar terdalam
Maka kubisikkan saja pada tepi malam
Tentang sejatinya cinta
Bersama zikir ilalang
Keindahan malammu memang tak pantas dijamah pagi
Karena indahmu adalah gemerlap angkasa
Maumu adalah titah Cleopatra
Maka biarlah kagumku merumah di belukar hatimu
Menganyam mimpi yang tak terbeli.
Garis-garis ikrarmu
Oleh rekah bibirmu dahulu
Menjadikan gelisah ini mendesah indah
Padamu majnunku jadi dawai
Saat gemerisik bisikmu menata remang kita
Hangat itu mereka-reka waktu
Hingga rindu lupa pada ujungnya
Lalu kandas dalam sejarah rasa
Sejak malam-malammu pongah
Tak setia pada jelata rasa.
karya : Si pangeran kertas
semarang 17 september 2023
Karena setiamu ditelan ombak
Tenggelam di dasar terdalam
Maka kubisikkan saja pada tepi malam
Tentang sejatinya cinta
Bersama zikir ilalang
Keindahan malammu memang tak pantas dijamah pagi
Karena indahmu adalah gemerlap angkasa
Maumu adalah titah Cleopatra
Maka biarlah kagumku merumah di belukar hatimu
Menganyam mimpi yang tak terbeli.
Garis-garis ikrarmu
Oleh rekah bibirmu dahulu
Menjadikan gelisah ini mendesah indah
Padamu majnunku jadi dawai
Saat gemerisik bisikmu menata remang kita
Hangat itu mereka-reka waktu
Hingga rindu lupa pada ujungnya
Lalu kandas dalam sejarah rasa
Sejak malam-malammu pongah
Tak setia pada jelata rasa.
karya : Si pangeran kertas
semarang 17 september 2023