Si Udin ceritanya sedang liburan di Spanyol dan nonton Matador lawan
Banteng. Setelah pertandingan usai dan perutpun lapar, pergilah dia ke
restoran terdekat. Karena bingung melihat menu, si Udin bertanya kepada
pelayan:
"Apa menu istimewa restoran ini ?" Pelayan: "La Pome, Sinor !"
Si Udin: "Apa itu ?"
Pelayan: "La Pome adalah sejenis steak daging yang berbentuk lonjong
kecoklatan, empuk dan enak".
Si Udin: "OK saya minta satu !"
Setelah hidangan tersaji dia pun melahapnya dengan nikmat. Keesokan
harinya kembalilah dia ke restoran yang sama setelah selesai menonton
pertandingan Matador tsb.
Dengan yakin si Udinpun berkata: "La Pome satu !!!"
Tetapi ketika hidangan tersaji, berbeda dari kemarin, hari ini kecil, hitam,
pahit, alot lagi.
Dan si Udinpun protes: "Kenapa kemarin dagingnya besar, empuk & enak?"
Pelayan: "Kemarin itu ANU nya Banteng, Sinor. Tapi hari ini yang mati
Matadornya bukan Bantengnya".
Banteng. Setelah pertandingan usai dan perutpun lapar, pergilah dia ke
restoran terdekat. Karena bingung melihat menu, si Udin bertanya kepada
pelayan:
"Apa menu istimewa restoran ini ?" Pelayan: "La Pome, Sinor !"
Si Udin: "Apa itu ?"
Pelayan: "La Pome adalah sejenis steak daging yang berbentuk lonjong
kecoklatan, empuk dan enak".
Si Udin: "OK saya minta satu !"
Setelah hidangan tersaji dia pun melahapnya dengan nikmat. Keesokan
harinya kembalilah dia ke restoran yang sama setelah selesai menonton
pertandingan Matador tsb.
Dengan yakin si Udinpun berkata: "La Pome satu !!!"
Tetapi ketika hidangan tersaji, berbeda dari kemarin, hari ini kecil, hitam,
pahit, alot lagi.
Dan si Udinpun protes: "Kenapa kemarin dagingnya besar, empuk & enak?"
Pelayan: "Kemarin itu ANU nya Banteng, Sinor. Tapi hari ini yang mati
Matadornya bukan Bantengnya".