Condyloma Accuminatum (Jengger Ayam, Kutil kelamin)
Pendahuluan
Infeksi menular seksual (IMS) merupakansalah satu penyebab permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi di banyak negara. Hampir 500 juta kasus baru IMS terjadi setiap tahun di seluruh dunia. IMS tersebut merupakan penyakit yang dapat di cegah dan diobati. Konsekuensi akibat IMS cukup banyak, misalnya infertilitas akibat gonore, angka kematian dalam kelahiran meningkat, bayi lahir cacat akibat sifilis serta infeksi human papilloma virus (HPV) sebagai pencetus kanker mulut rahim yang juga menjadi penyebab kematian yang cukup besar saat ini.Namun dalam thread khusus ini saya ingin membahas terkait Kondiloma akuminata (genital warts) atau di Indonesia dikenal dengan kutil kelamin, merupakan IMS karena virus yang paling sering ditemui diantara pasien genito urinary medicine clinic (GUM) di Inggris dan juga didunia. Penyebab kondiloma akuminata ialah Human Papilloma Virus (HPV). HPV adalah virus penyebab penyakit yang sangat menular dengan tingkat kekambuhan yang tinggi, meningkatkan kemungkinan kanker kelamin bagi penderitanya, kehilangan produktivitas dan penurunan hasil psikososial. Virus HPV termasuk famili Papilloma Viridae, suatu virus yang tidak memiliki envelope, berdiameter 55 nm dan mengandung doublestranded circulair DNA yang terdiri dari sekitar7900 base pairs. Sedikitnya 130 tipe HPV telah di identifikasi dan 50 jenis di antaranya di tularkan melalui hubungan seksual. Virus ini bersifat host-specific dan berhubungan dengan proses histopatologi yang berbeda. Terdapat korelasierat antara genotipe dan fenotipe virus yang ditularkan lewat hubungan seksual. Pada anak-anak, genital warts dapat terjadi karena kontak langsung dengan lesi non-genital. Respiratory papillomatosis berulang pada anak-anak diduga terjadi melalui jalan lahir yang terinfeksi, sedangkan pada orang dewasa melalui kontak oral-genital, sehingga gejala umum pada Kondiloma Akuminata seringkali kasat mata ditemukan pada area organ intim, leher rahim dan tidak menutup kemungkinan ditemukan pada rongga mulut akibat aktifitas oral seks.
Dilaporkan dalam 35 tahun terakhir prevalensi infeksi HPV di dunia terus meningkat. Insiden kumulatif infeksi HPV secara umum pada populasi dewasa muda sebesar 40% dengan prevalensi mencapai 75-80%. Berdasarkan penelitian Patel tahun 2013 mengenai insidensi dan prevalensi kondiloma akuminata atau yang selanjutnya disingkat KA, diseluruh dunia menunjukkan insidens KA berkisar antara 160-289 per 100.000 orang pertahun. Pada penelitian di Inggris, ada peningkatan kejadian yang mencolok dari kondiloma akuminata dari tahun 1970-an hingga tahun1990-an, dengan kenaikan yang terus berlanjut selama dua decade sedangkan di Indonesia pravelensi kondiloma akuminata berkisar antara 37%. Penelitian ini pernah di buktikan secara retrospektif di RSUD Dr Soetomo - Surabaya pada periode 2012-2014 dan menunjukan bahwa kondiloma akuminata berada pada posisi ke-2 dari semua jenis penyakit infeksi menular seksual yaitu sebanyak 318 kasus. Pada penelitian tersebut di dapatkan persentase tertinggi terjadi pada pekerja, yaitu sebanyak (32,4%), Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou - Manado, dari distribusi penderita KA berdasarkan pekerjaan didapatkan kasus tertinggi terjadi pada pekerja swasta sebanyak (37%).
Ketidak setaraan pendapatan ditemukan menjadi prediktor kuat dari prevalensi IMS. Penjelasan yang mungkin diberikan adalah bahwa ketidak setaraan berpeluang lebih besar untuk menciptakan pasar seks komersil dan hubungan seks kasual, karena laki-laki berpenghasilan tinggi mencari jasa seks dan tuntutan ekonomi membuat orang-orang yg berpenghasilan rendah memilih jalan hidup menjadi pekerja seks. Situasi serupa juga terjadi ketika wisatawan yang notabene memiliki pendapatan yang lebih banyak dari pada penduduk lokal dan mungkin juga cenderung mencari seks komersil yang jauh dari lingkungan rumah mereka. Profesi yang melibatkan mobilitas tinggi dan jauh dari keluarga dalam waktu yang cukup lama juga berperan dalam peningkatan kasus Kandiloma Akuminata.
Dari artikel penelitian ini dapat disimpulkan bahwa distribusi frekuensi jenis pekerjaan pada pasien kondiloma akuminata terbanyak pada pekerja sebanyak (32,4%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan angka kejadian kondiloma akuminata.
Metode Pengobatan
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk penderita yang di diagnosis dengan kondiloma akuminata. Pengobatan dapat berbeda antara anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda yang sehat, karena lesi sering kali hilang secara spontan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun namun seringkali akan muncul kembali. Pengobatan harus dilanjutkan jika lesi yang menetap selama lebih dari dua tahun tersebut bersifat simtomatik (memiliki keluhan) atau untuk tujuan kosmetik (tampilan). Larutan podophyllotoxin 0,5% dan krim 0,15% juga dapat digunakan untuk mengobati Kondiloma Akuminata pada gejala awal dengan memberikan podoxophyllin dua kali sehari selama tiga hari, diikuti dengan jeda empat hari, banyak dilaporkan lesi akan hilang setelah empat minggu. Krim imiquimod 5% juga merupakan pengobatan topikal lainnya dengan tingkat kekambuhan yang lebih rendah dibandingkan podophyllotoxin. Imiquimod dapat diberikan dalam rentang waktu tiga kali seminggu atau dua hari sekali, dengan resolusi hasil akan terlihat dalam enam belas minggu, semua metode tersebut harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Laser Surgery, Cryotherapy, dan Bedah Terbuka merupakan pilihan prosedur paling efektif yang tersedia untuk menyelesaikan masalah Kandiloma Akuminata, tidak ada algoritma pasti dalam pengobatan, dan pengobatan cukup bergantung pada lokasi lesi, morfologi, dan preferensi. Ada beberapa prosedur tindakan dengan minimal resiko serta tidak menimbulkan rasa sakit, dan terbukti aman sekalipun dalam masa kehamilan, diantaranya seperti Cryotherapy dan Laser Surgery serta pembedahan Bedah terbuka dengan cauterisasi, kuretase, serta insisi masih banyak dilakukan dengan beberapa pertimbangan, walaupun masih dianggap metode konvensional. Prosedur tersebut memiliki tingkat penyembuhan mendekati seratus persen namun memiliki modality serta tingkat rasa sakit yang berbeda.
Selanjutnya dari thread ini, saya akan menambahkan ilustrasi dari beberapa lesi akibat infeksi Kondiloma Akuminata serta beberapa jenis metode pengobatan yang biasa dilakukan untuk kasus Kandiloma Akuminata, dengan tujuan warga semprot memiliki awareness dan bisa bebas dari kandiloma.
"Dengan melindungi diri anda, anda sudah melindungi orang lain"