rastamansuganja
Senpai Semprot
Wisata Jalan Kaki di Jakarta Pusat Selain Mall
Jakarta Pusat adalah pusat perekonomian, politik, dan macet, banyak juga pusat perbelanjaan berupa mall, namun bukan berarti tidak ada tempat wisata di Jakarta Pusat selain mall yang bisa agan dan sista sambangi. Ini beberapa tempat pilihan nubi bila ingin Jalan-jalan di Jakarta Pusat. Khususnya saat nubi di temani oleh: Binor yang kebetulan kenal saat satu pesawat.
Mari mulai penjelajahan kita bersama dari Monumen Nasional (Monas) siapa yang tidak tau monument phallus yang menggambarkan penyatuan yoni dan lingga ini? Sejatinya para pinisepuh semprot harus datang kemari nih sebagai ritus sex yang terselubung di tengah ibu kota! Ikon kota Jakarta ini menyimpan satu dua misteri seperti relief wanita cantik berkebaya dengan rambut panjang tergerai pada lidah api yang terbuat dari emas di pucuknya (apakah agan cukup jeli melihat relief tersebut? Bisa mencoba melihat dari sisi sebelah kiri Monas di Jalan Medan Merdeka Barat sebelah utara, dekat dengan Istana Presiden.
Dari Monas kita dapat berjalan kaki menuju Masjid Istiqlal masjid terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sekitar 200,000 orang, menara setinggi 90 meter, dan diameter kubah selebar 45 meter. Arsitektur Mesjid menerapkan prinsip minimalis, dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Masjid dirancang agar udara dapat bebas bersirkulasi sehingga ruangan tetap sejuk tanpa penggunaan pendingin ruangan. Masjid terbesar di Indonesia ini dibangun berdampingan Gereja Katedral yang berdiri sejak 1901 untuk melambangkan persatuan dan toleransi beragama di Indonesia.
Seperti di singgung di atas, tepat di seberangnya terdapat Gereja Katedral Jakarta atau De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming berusia 114 tahun. Desain Neo Gotic gereja ini menjadi daya tarik tersendiri. Dengan denah bangunan berbentuk salib dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Pada kedua belah terdapat balkon selebar 5 meter dengan ketinggian 7 meter. Konstruksi bangunan ini dikerjakan oleh seorang tukang batu dari Kwongfu.
Lepas dari Monas, Istiqlal dan Katedral, Pasar Baru bisa menjadi pilihan yang cukup menarik untuk sekedar melihat atau membeli barang-barang yang cukup langka di sebuah pasar yang berdiri sejak 1820. Toko-toko di Pasar Baru memiliki bentuk seperti bangunan di Eropa dan China. Toko-toko ini menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, sepatu, peralatan olahraga, kain, kacamata, jam tangan, batik, perlengkapan salon, hingga makanan dan jasa penjahitan. Barang-barang di sini dapat dibeli dengan harga murah dan banyak sekali pilihannya.
Wisata kuliner setelah lelah berwisata. Sejak puluhan tahun lalu, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, sudah menjadi pusat kuliner malam. Mulai dari nasi goreng, hidangan laut, babi, sayuran, es campur, bubur ayam, hingga martabak manis. Kawasan wisata kuliner ini mulai hidup ketika matahari mulai tenggelam, sekitar pukul 6 sore hingga pukul 2 malam.
Veteran 1 Nomer 20 bisa menjadi destinasi kulinari agan semua, ini tempat bersejarah dimana terdapat es krim legendaris Jakarta yaitu Ice Cream Ragusa, yang terletak di Jl. Veteran I No. 20 Jakarta. Resto Ice Cream ini terletak di sebelah Masjid Istiqlal Jakarta. Di sepanjang jalan veteran, memang banyak terdapat bangunan tua yang sampai sekarang masih dipertahankan keberadaannya, termasuk resto Ice Cream ini, yang konon dibuka tahun 1932, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Bagi mereka yang hobi photography, Taman Prasasti bisa menjadi pilihan menarik untuk di kunjungi taman ini ada di Jalan Tanah Abang No. 1, Museum Taman Prasasti adalah sebuah peninggalan Belanda yang dulunya merupakan sebuah kuburan. Usia makam yang sangat tua membuat tempat ini terkesan angker dan menakutkan, namun banyak sekali orang yang suka berfoto-foto di sini karena suasana tersebut. Koleksi yang dimiliki museum dengan luas lebih dari 1 hektar ini adalah berupa prasasti, nisan, kereta jenazah, dan miniatur makam. Benda-benda di sini bukan sembarang peninggalan kuno, namun juga merupakan karya seni dari masa lampau. Nisan favorit saya di sini adalah nisan Soe Hok Gie.
Nisan – nisan di bawah ini juga menarik untuk di buat object foto.
1. A.V Michiels (tokoh militer pimpinan perang Bulelelng melawan para bangsawan Bali
2. H.F Roll (Pendiri sekolah kedokteran pertama di Nusantara)
3. Kohler (Tokoh militer pimpinan Perang Aceh Melawan Tjut Nyak Dien)
4. Ollivia Raffles (Istri Thomas Stamford Raffles Gubernur Jenderal Singapura)
5. Kapiten Jas ini rada mistik, masyarakat sekitar meyakini nisan dan makamnya dapat memberikan kesuburan, keselamatan dan kebahagiaan
6. Miss Riboet, idola opera jaman 1930an
Jakarta Pusat adalah pusat perekonomian, politik, dan macet, banyak juga pusat perbelanjaan berupa mall, namun bukan berarti tidak ada tempat wisata di Jakarta Pusat selain mall yang bisa agan dan sista sambangi. Ini beberapa tempat pilihan nubi bila ingin Jalan-jalan di Jakarta Pusat. Khususnya saat nubi di temani oleh: Binor yang kebetulan kenal saat satu pesawat.
Mari mulai penjelajahan kita bersama dari Monumen Nasional (Monas) siapa yang tidak tau monument phallus yang menggambarkan penyatuan yoni dan lingga ini? Sejatinya para pinisepuh semprot harus datang kemari nih sebagai ritus sex yang terselubung di tengah ibu kota! Ikon kota Jakarta ini menyimpan satu dua misteri seperti relief wanita cantik berkebaya dengan rambut panjang tergerai pada lidah api yang terbuat dari emas di pucuknya (apakah agan cukup jeli melihat relief tersebut? Bisa mencoba melihat dari sisi sebelah kiri Monas di Jalan Medan Merdeka Barat sebelah utara, dekat dengan Istana Presiden.
Dari Monas kita dapat berjalan kaki menuju Masjid Istiqlal masjid terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas sekitar 200,000 orang, menara setinggi 90 meter, dan diameter kubah selebar 45 meter. Arsitektur Mesjid menerapkan prinsip minimalis, dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Masjid dirancang agar udara dapat bebas bersirkulasi sehingga ruangan tetap sejuk tanpa penggunaan pendingin ruangan. Masjid terbesar di Indonesia ini dibangun berdampingan Gereja Katedral yang berdiri sejak 1901 untuk melambangkan persatuan dan toleransi beragama di Indonesia.
Seperti di singgung di atas, tepat di seberangnya terdapat Gereja Katedral Jakarta atau De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming berusia 114 tahun. Desain Neo Gotic gereja ini menjadi daya tarik tersendiri. Dengan denah bangunan berbentuk salib dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Pada kedua belah terdapat balkon selebar 5 meter dengan ketinggian 7 meter. Konstruksi bangunan ini dikerjakan oleh seorang tukang batu dari Kwongfu.
Lepas dari Monas, Istiqlal dan Katedral, Pasar Baru bisa menjadi pilihan yang cukup menarik untuk sekedar melihat atau membeli barang-barang yang cukup langka di sebuah pasar yang berdiri sejak 1820. Toko-toko di Pasar Baru memiliki bentuk seperti bangunan di Eropa dan China. Toko-toko ini menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, sepatu, peralatan olahraga, kain, kacamata, jam tangan, batik, perlengkapan salon, hingga makanan dan jasa penjahitan. Barang-barang di sini dapat dibeli dengan harga murah dan banyak sekali pilihannya.
Wisata kuliner setelah lelah berwisata. Sejak puluhan tahun lalu, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, sudah menjadi pusat kuliner malam. Mulai dari nasi goreng, hidangan laut, babi, sayuran, es campur, bubur ayam, hingga martabak manis. Kawasan wisata kuliner ini mulai hidup ketika matahari mulai tenggelam, sekitar pukul 6 sore hingga pukul 2 malam.
Veteran 1 Nomer 20 bisa menjadi destinasi kulinari agan semua, ini tempat bersejarah dimana terdapat es krim legendaris Jakarta yaitu Ice Cream Ragusa, yang terletak di Jl. Veteran I No. 20 Jakarta. Resto Ice Cream ini terletak di sebelah Masjid Istiqlal Jakarta. Di sepanjang jalan veteran, memang banyak terdapat bangunan tua yang sampai sekarang masih dipertahankan keberadaannya, termasuk resto Ice Cream ini, yang konon dibuka tahun 1932, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Bagi mereka yang hobi photography, Taman Prasasti bisa menjadi pilihan menarik untuk di kunjungi taman ini ada di Jalan Tanah Abang No. 1, Museum Taman Prasasti adalah sebuah peninggalan Belanda yang dulunya merupakan sebuah kuburan. Usia makam yang sangat tua membuat tempat ini terkesan angker dan menakutkan, namun banyak sekali orang yang suka berfoto-foto di sini karena suasana tersebut. Koleksi yang dimiliki museum dengan luas lebih dari 1 hektar ini adalah berupa prasasti, nisan, kereta jenazah, dan miniatur makam. Benda-benda di sini bukan sembarang peninggalan kuno, namun juga merupakan karya seni dari masa lampau. Nisan favorit saya di sini adalah nisan Soe Hok Gie.
Nisan – nisan di bawah ini juga menarik untuk di buat object foto.
1. A.V Michiels (tokoh militer pimpinan perang Bulelelng melawan para bangsawan Bali
2. H.F Roll (Pendiri sekolah kedokteran pertama di Nusantara)
3. Kohler (Tokoh militer pimpinan Perang Aceh Melawan Tjut Nyak Dien)
4. Ollivia Raffles (Istri Thomas Stamford Raffles Gubernur Jenderal Singapura)
5. Kapiten Jas ini rada mistik, masyarakat sekitar meyakini nisan dan makamnya dapat memberikan kesuburan, keselamatan dan kebahagiaan
6. Miss Riboet, idola opera jaman 1930an