Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

AKU

Malamku semakin gulita.
Angin pun mulai membelai mesra.
Dan rasaku masih sama,
Senduku masih tersisa.

Kota.
Kutinggalkan kau demi sebuah asa.
Untuk aku. dia, juga mereka.
Untuk anak-anak yang suatu saat kuharap mereka akan berbangga, tentang perjuangan ibunda mencerdaskan mereka.

Aku,
Sendu.
Rayu,
Mendayu.
Bersatu,
Padu.

:hati:
~Mellon
 
Malamku semakin gulita.
Angin pun mulai membelai mesra.
Dan rasaku masih sama,
Senduku masih tersisa.

Kota.
Kutinggalkan kau demi sebuah asa.
Untuk aku. dia, juga mereka.
Untuk anak-anak yang suatu saat kuharap mereka akan berbangga, tentang perjuangan ibunda mencerdaskan mereka.

Aku,
Sendu.
Rayu,
Mendayu.
Bersatu,
Padu.

:hati:
~Mellon

Senarai hujan menyertai
Menemani gelap malam
Menyembunyikan pedar bintang
Yang sering kulihat dimatamu

Rindu...
Tak pernah merayu
Namun sisi kalbu
Selalu tertuju

Bisikmu....
Bukan tentang risau hati
Tidak pula tentang kesetiaan
Karena...
Di batas waktu
Mimpi itu menjadi nyata



#edisi nungguin teman sambil bengong :kopi::kopi::kopi:
 
Utuh tak tersentuh,
itu rasaku.
Biarlah ia bersih,
tak ternoda oleh nafsu.

Karena kau berbeda,
Kuperlakukan kaupun berbeda.
Aku tak ingin memulai,
bukan karena aku tak bisa,
hanya ingin percaya takdirNya.

Tak peduli, berapa kali aku jatuh.
Hatiku tetap kembali,
pada namamu saja.

Karena mencintaimu begitu berat,
akupun perlahan menjadi kuat.
Demi sebuah rasa yang terjaga.
Demi cinta yang tak ternoda.
Demi, pemilik Cinta.

Y.A


:hati:
~ Mellon


:halo:Kereeen
 
Aku?

Bukan tentang aku ini siapa, bukan juga tentang aku ini milik siapa.

Yang meresahkanku adalah apa karyaku bagi jiwa-jiwa yang bertebaran diantara kepalsuan dunia.

Karena diam ternyata menguras banyak tenaga.

Maka melawan akan selalu menjadi jalan yang terbuka.

Aku, sudah kehabisan darah oleh romansa.

Walau aku tak berdusta bahwa aku merindukannya.


Maknanya dalem..
Bahasanya menghipnotis, sampe bingung, mau balas pake kata-kata juga, malah ngeblank. hehe

Eniwei, terimakasih sudah mampir @Gerimis Rindu :beer:
 
Aku dan secangkir kopi,
Kutuliskan "Dear diary.."
Kemana kau hilang, sayang?
Harus aku mencari
Atau sabar menanti?

Resah,
Kapan kau enyah?
Sadarkan, aku tak berarti.
Hanya angin yang berhembus lalu pergi.

Ah, apalah arti aku berharap
Padamu yang juga berharap,

bukan padaku.

:hati:

~Mellon

 
Dear, kamu.

Hai...
4 tahun berlalu dengan cepat.
Kamu... Tetap saja aku ingat.
Tawamu.. Candamu.. Manjamu..
Perhatianmu..
Caramu memandangku..
Usahamu menjagaku..
Upayamu bahagiakanku..
Aku rindu.

Apa kau tau?
Rindu ini menikamku kuat-kuat.
Sesak, itu rasanya.
Ingin berlari, ingin bertemu, dan memelukmu. erat.


Sayang..
Kehilanganmu memang berat.
Sangat.
Tak ada kata yang akan mewakili semua rasaku. Terlalu dalam, terlalu sesak.
Kataku habis. Dan rasaku tetap utuh.

Kamu,
Yang selalu membuatku terikat pada simpul rindu yang kuat.
Kamu,
Yang tak pernah memberi apa yang kuingin, tapi memberi apa yang kubutuhkan.
Kamu,
Yang membuatku tertawa dan menangis bersamaan, dalam satu detik waktuku.
Kamu,
Yang rasamu tak pernah kau ucap, tapi kau jabarkan dengan semua sikap.

Aku..
Masih saja berandai,
Tentang kamu yang pergi,
Kuingat diskusi kita malam itu,
Ketika aku marah tak izinkanmu pergi, aku takut.
Dan kamu.. Dengan semua argumen dan inginmu..
Aku luluh, demi hobimu.
Andai..
Andai..
Andai..
Ah, kau tak akan pergi tak kembali.

Sayang,
Tidurlah dengan tenang,
Doaku mendekapmu erat.
Tuhan akan selalu berbaik, pada sosok baik sepertimu.
Aku memilih jalanku, sepertimu.
Mengambil asa, yang sempat menjadi asamu.


Sayang,
Mamamu akan menangis lagi,
Tapi.. aku tau, ia yang paling tabah saat kau pergi. Biar kubantu hapuskan nanti..


Semoga kasih sayang Tuhan selalu menyertaimu, aku merindukanmu. :hati:


:sendiri:
 
Kita

Kita bukan mereka
Kita dan mereka tak sama
Mereka bercinta dalam pesta
Kita menunggu kelam untuk bisa bersua

Kau milikku
Kau juga miliknya
Hidup memang penuh liku
Seperti halnya cinta

Biarkan kita,
Bukan langit atau matahari
Yang menentukan
Kemana harus berlari

Antara cinta dan birahi
Antara aku dan suamimu
Terselip pesan ini...
Aku tetap milikmu.
 
November 2018.

Ini aku yang lama dengan sisi yang baru
Mungkin kamu tidak akan menduga
Atas apa yang juga sama sekali tak kuduga
Satu bulan sejak hari itu,
Rasanya baru kemarin namun telah berlalu

Kamu tahu?
Aku terbelenggu oleh anjing hitam
Yang tak kutahu darimana ia datang
Tahu-tahu dia mengikat kakiku kuat-kuat
Seakan tak ingin ditinggalkan

Anjing hitam itu,
Apakah kau ingin tahu?
Kembalilah, akan kuceritakan semua kisahku
Yang kau lewatkan beberapa waktu.

~ Mellon :hati:
 
Desember 2018.

Di penghujung waktu tahun ini,
Artinya satu tahun lalu aku melepasmu
Merelakan dirimu, bayanganmu, dan semua tentangmu terlepas dari benakku.


Bentengku semakin kokoh ketika ingin kuhancurkan
Pertahananku semakin kuat ketika ingin aku runtuhkan
Aku harus lakukan apa?
Untuk memberinya jalan menuju istanaku.

Kubiarkan hatiku berbunga
Untuk sebuah harapan baru
Tentang sosok yang akan aku hujani cinta.
Siapa dia?
Abstrakku yang secepatnya akan menjadi nyata.


~ Mellon :hati:
 
April 2016

Dulu kita tak saling mengenal
Lalu kau datang menyapaku
Aku tergoda untuk menjawab salammu
Kau sebutkan nama
Dan kujawab siapa aku

Kau
Yang kukira akan menjadi biasa
Nyatanya berubah menjadi tidak biasa
Perlahan tapi pasti
Hatiku mulai terikat dan terbiasa dengan hadirmu

Kau
"Cukup sampai disini, aku tak ingin kau tersiksa"
Katamu. Hatiku terasa ditikam kuat, sakit.
Aku tersenyum pada angin yang berhembus kala itu.

Aku
Berbohong
"Baiklah, jika itu pilihanmu"
Tertawa sampai menangis ketika melihatmu
Dalam layar handphoneku.

Kamu.
Tidak pernah tahu bagaimana luka yang tercipta
Kenangan demi kenangan yang membayangi malam-malam panjangku.
Aku menangis dalam kehampaan.

Kita.
Tidak pernah terikat oleh ikatan apapun, itu faktanya.
Namun hati seolah tahu..
Tak menginginkan satu dari dua ini pergi.

Aku tahu ada dia yang kau jaga
Aku tahu ada dia yang kau agungkan atas nama cinta
Aku tahu ada dia yang kau perjuangkan sekuat kau bisa

Tapi aku?
Lemah dalam hentakan rindu dan cemburu yang terus mendesakku.


Malam ini, mungkin aku rindu.
Ingin menuliskan lebih banyak tentangmu
Namun hatiku terasa hampa
Aku sudah berbeda
Namun tetap satu,
Menyayangimu setulus yang aku mampu.


- Aku yang selalu mendekapmu dalam doa -
F.A

~ Mellon :hati:



 
Kamu yang tiba-tiba datang dan membuatku terpesona
Kamu yang memulai menambah hariku semakin berwarna
Kamu pula yang mengakhiri semuanya
Yah, kini aku mengerti
Yang memulai lebih dulu terkadang menjadi yang mengakhiri lebih cepat
Salahku yang terlalu jatuh dan merasakan eforia
Pada akhirnya aku sendiri yang kecewa
Tapi, ditinggalkan olehmu bukanlah penyesalan bagiku
Sebaliknya, melepaskanku kelak akan menjadi penyesalan terbesarmu
Selamat berbahagia dengan sahabatku
Semoga itu menjadi akhir pilihanmu
Pesanku, jangan kau sakiti dan membuatnya terluka
Nanti, aku yang murka.


- Mellon :hati:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd