Analisis Teknikal pada EUR/USD untuk tanggal 13/02/2019
Pasangan EUR/USD masih bergerak di dalam saluran turun dan membentuk terendah lainnya (lower low) di level 1.0865 seperti yang telah diantisipasi. Semua pantulan setelah aksi jual (sell-off) telah berjalan dangkal, sehingga tekanan bearish masih tinggi meskipun kondisi pasar sangat oversold.
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker.
Silakan masukkan alamat website forum ini pada daftar pengecualian di setting adblocker.
GBP/USD. Pound kembali di atas kendali. Boris Johnson ubah pemerintah dan gulingkan Javid
Pound ternyata menjadi sulit dipahami: terlepas dari kekuasaan tertinggi dolar AS, sterling dalam pasangan GBP / USD menunjukkan karakter. Bull pasangan ini bahkan dapat memperbarui titik tertinggi pekan ini setelah mencapai posisi terendah multi-bulan. "Perlawanan tekanan" mata uang tersebut terlihat agak tidak normal, mengingat beban faktor fundamental negatif.
GBP/USD. Pratinjau untuk pekan ini. Pound akan memantau inflasi dengan seksama dan aktivitas bisnis dalam industri
Pound Inggris mulai membentuk tren penurunan baru, namun berbalik naik dan babak koreksi kenaikan memulai pekan trading ini melawan tren penurunan terlemah saat ini. Bollinger Bands mengarah turun, yang sejauh ini menjaga peluang kelanjutan tren penurunan. Selain itu, pasangan pound/dolar belum mampu melewati garis Kijun-sen pada chart 24 jam
EUR/USD: dolar terus tunjukkan kekuatan, namun posisinya nampak cukup dapat digoyahkan
Tidak seperti pesaing utamanya - dolar AS, yang menunjukkan awal terbaik sejak 2015, euro sangat mengecewakan para penggemarnya. Greenback lebih diistimewakan oleh faktor-faktor seperti peningkatan permintaan terhadap aset defensif karena wabah virus corona, statistik kuat di Amerika Serikat dan suku bunga yang lebih disukai (dibandingkan dengan rekan-rekan) di pasar utang AS. Euro ditarik turun ke titik dasar oleh masalah Brexit yang belum terselesaikan, kemunduran pandangan politik di Uni Eropa, statistik makro yang mengecewakan di zona euro dan ancaman konflik dagang antara Washington dan Brussels.
EUR/USD. Pengintaian atau harga terendah? Bears memasuki level 1,0700an untuk pertama kalinya sejak 2017
Pasangan euro-dolar melanjutkan jalur penurunannya: untuk pertama kalinya sejak Maret 2017, harga menguji level 1,0700an, menunjukkan dominasi suasana bearish. Baik kemarin dan hari ini, pembeli EUR/USD melakukan percobaan pada pertumbuhan korektif - namun segera setelah naik beberapa belas poin, pasangan ini langsung menarik penjual yang menyeret euro ke bawah dengan kekuatan yang lebih besar.
Pound kemarin jatuh sebanyak 75 poin, harga mencatat titik terendah 23 Desember dan kini siap untuk gerakan lebih lanjut menuju target yang ditentukan sebelumnya di titik 1.2845 (level Fibonacci 110,0%), 1.2758 (123,6%). Harga di grafik harian berada di bawah garis keseimbangan dan MACD, Marlin oscillator tengah menurun di zona angka negatif.
EURUSD dan GBPUSD: Pound turun sebelum awal negosiasi dagang UE-Inggris. Risalah ECB jatuhkan momentum bearish dalam euro
Data hari ini mengenai Jerman, serta berita acara Bank Sentral Eropa, jelas menunjukkan masalah yang terus dialami zona euro, yang terkait dengan prospek ekonomi lemah, terutama dibandingkan dengan prospek Amerika Serikat, yang memberikan tekanan pada euro. Menurut sebuah laporan oleh GfK Institute Jerman, sentimen konsumen Jerman akan sedikit turun pada bulan Maret 2020
GBP/USD. Pound mencintai ketenangan: pasangan ini dapat kembali ke level 1,3000an pekan depan
Kami ingatkan bahwa pekan lalu mata uang Inggris terpaksa merespon sejumlah faktor politik terkait dengan prospek proses negosiasi antara London dan Brussels. Negosiasi itu sendiri tidak akan dimulai hingga Maret, namun kini ada pertarungan korespondensi yang cukup keras antara para politisi. Ketua negosiator dari pihak Inggris mengusulkan "opsi Kanada" pada para kolega Eropanya.
EURUSD akhirnya menutup candlestick harian di atas indikator tenkan-sen. Target lambungan kami selanjutnya adalah di 1.0947 dimana kami menemukan lereng menurun kijun-sen. Harga bahkan dapat mencapai 111 jika bulls cukup kuat.
tidak ada yang tahu dimana pola triangle ini dapat diperdagangkan, namun jika diperdagangkan melalui posisi long, ini akan memungkinan GBP/USD menggunakan model Absorption dengan target pertama di level bulat 1,29 dan kemudian mencapai target utama di 1.3070, yang merupakan harga terkini yang akan membuka jalan ke 1400p.
GBP/USD: rencana untuk sesi Eropa pada 27 Februari. Tren naik ditembus. Pound berisiko kembali ke titik terendah bulanan di titik 1.2850
Pound Inggris terus membuat para investor gugup, seperti yang saya sebutkan dalam ulasan kemarin, bersikap sama persis seperti selama ketidakpastian seputar Brexit. Pentingnya negosiasi dagang antara UE dan Inggris tengah menyebabkan lonjakan volatilitas pasar. Saat ini, tugas bull adalah menembus dan berkonsolidasi di atas resistance 1.2930, yang akan mengarah pada pertumbuhan GBP/USD yang lebih besar di area titik tertinggi 1.2970, namun agar hal ini terjadi, perlu untuk melampaui moving average.
GBPUSD dan EURUSD: Pemerintah Inggris lakukan negosiasi dengan UE. Euro bergegas ke angka ke-10 karena kekhawatiran penurunan suku bunga Fed
Euro terus tumbuh dengan cepat terhadap dolar AS di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga sedini semester pertama tahun ini untuk menghambat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dapat terjadi karena penyebaran virus corona. Banyak ekonom percaya bahwa pada akhir tahun ini, suku bunga di Amerika Serikat akan kembali ke kisaran 0,75% -1,0% dari 1,5% saat ini.
GBP / USD. Pratinjau minggu ini. Latar belakang ekonomi makro yang kuat, mulai dari negosiasi dengan UE, pidato oleh perwakilan Fed dan Mark Carney
Pound Inggris, seperti yang kami katakan di artikel sebelumnya, melakukan apa yang seharusnya dilakukan sejak lama di akhir pekan lalu. Yakni, melanjutkan tren penurunan. "Saya ingin percaya" - bukan karena kami ingin pound terus bergerak turun, tetapi karena ini adalah opsi yang paling logis untuk pengembangan acara, mengingat latar belakang makroekonomi dan fundamental. Maret dimulai, dan untuk pedagang Inggris dan pound sebuah saga baru dimulai, yang akan membuat mereka dalam ketegangan untuk waktu yang lama, yang disebut pembicaraan perdagangan dengan Uni Eropa.
EUR/USD: Dolar mengubah taktik, atau mengapa reli euro berisiko menabrak dinding?
Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS, koreksi pasar saham AS, retorika dovish dari The Fed memungkinkan pasangan EUR / USD untuk naik ke atas level 1.1060. Jumat lalu, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa regulator tengah memantau perkembangan situasi virus corona dan akan bertindak, jika sesuai, untuk mendukung ekonomi nasional. Hal ini menyebabkan pelemahan greenback lebih lanjut. Kepala bank sentral AS ini mengatakan hal yang sama pada Juni tahun lalu, setelah itu suku bunga turun 75 basis poin. Pasar derivatif hampir 100% yakin akan penurunan suku bunga pada bulan Maret dan menempatkan probabilitas 80% penurunan suku bunga dari 1,75% menjadi 1% pada akhir 2020, dalam harga. Di tengah meningkatnya ekspektasi ekspansi moneter oleh Fed dan peningkatan risiko resesi global, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS jauh lebih cepat daripada obligasi di Jerman. Ini memberikan dukungan kepada bull EUR / USD.
Rapat darurat FOMC Fed kemarin malam digelar untuk langsung memangkas suku bunga sebesar 0,50% - dari 1,75% menjadi 1,25%. Terakhir kali Federal Reserve menggelar rapat luar biasa yang membahas suku bunga adalah saat krisis tahun 2008. Feed melampaui ekspektasi pasar, karena para investor telah meragukan penurunan suku bunga ganda pada rapat yang dijadwalkan tanggal 18, memperkirakan satu penurunan sebesar seperempat poin pada Maret dan April. Namun, karena pekan lalu harapan meningkat sangat tinggi, euro merespon berita secara langsung dengan moderat. Pertumbuhan harian sebesar 36 poin dengan volume yang sangat tinggi, yang menunjukkan penutupan posisi yang dibuka pada periode dari 21 Februari.
EUR/USD: Fed kecewakan dolar, akankah ECB mendukung euro?
Penurunan suku bunga Federal Reserve paling besar sejak 2009 telah menunjukkan ketegasan bank sentral AS. Namun, reaksi pasar ternyata sangat berbeda dari yang diharapkan regulator tersebut. Indeks saham utama AS anjlok 3%, dan imbal hasil Treasury sepuluh tahun untuk pertama kalinya dalam sejarah turun di bawah 1%. Spread tingkat pasar utang AS dan Jerman turun ke level terendah sejak 2017, yang memberikan tekanan pada dolar dan memungkinkan pasangan EUR / USD naik ke atas titik 1.12 untuk sementara waktu.
Reversal euro yang diharapkan tertunda. Pasar menempatkan kemungkinan tiga kali lipat pemotongan suku bunga Fed pada bulan April, yaitu dari 1,25% menjadi 0,50%. Investor jelas dirugikan, karena pada Rabu pimpinan Federal Reserve St. Louis James Bullard berbicara terus terang bahwa pasar salah dan bahkan memberikan kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak 0,25 poin pada 18 Maret. Karena pemotongan suku bunga darurat pada hari Selasa merupakan langkah preventif, anda harus mendapatkan informasi terkait dampak virus corona pada ekonomi AS.
Data neraca perdagangan China untuk bulan Februari rilis pada hari Sabtu. Ekpor China jatuh sebanyak 17,2% y/y, impor berkontraksi sebanyak 4,0%, dan total neraca senilai -7,09 miliar dolar dibanding 24,6 miliar dan 46,8 miliar dolar yang diharapkan pada Desember. Namun, terlepas dari penurunan yang besar tersebut, data ini sendiri, tanpa korelasi dengan parameter ekonomi lainnya, tidak akan menyebabkan kepanikan. Ekonomi China dicirikan dengan resesi pada Januari-Februari; saldo negatif ditemukan pada Maret 2018, Februari 2017, Februari 2014, Februari 2013, Februari 2011, dan lain-lain. Namun, para investor yakin bahwa data China selanjutnya akan sangat negatif. Dari menit pertama pembukaan pasar China pada hari Senin, indeks saham China A50 melemah 2,57%.
Akhirnya, kepanikan yang nyata. Euro dan pound naik karena harapan terhadap langkah Fed yang tak direncanakan
Keputusan Rusia menolak perpanjangan perjanjian untuk menurunkan produksi minyak dalam perjanjian OPEC + menyebabkan pukulan nyata di pasar keuangan. Reaksi keras sebagai respon terhadap peristiwa yang secara umum tidak berarti ini menunjukkan bahwa pasar global telah mencapai titik pembelahan. Dengan demikian, bertahan dari krisis yang berkembang pesat tidak mungkin terjadi.
