Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

apa atau siapa yang bisa disebut siluman?

Salam hormat untuk om maniak... :ampun:

Itu lho, om item yang bisa jelasin. Kitabnya bejibun tuhh... :pandajahat:

sapa aja yang punya ilmu berlebih ya mbok silahken dibagi disini, biar lebeh vaarokah ilmunya


:baca: :baca:
 
Mungkin makalah berikut yang nubie temukan bisa jadi jawaban buat ts...

Mengenai bangsa siluman, Penulis mempunyai pengertian sendiri tentang bangsa siluman yang pengertian Penulis ini tidak sejalan dengan pengertian siluman di masyarakat.

Bangsa siluman dalam pengertian Penulis adalah sesosok mahluk halus yang entah sekarang bentuknya apa tetapi sudah tidak asli lagi seperti sosok wujud aslinya yang adalah sukma manusia, karena sebenarnya mahluk halus itu aslinya dulu adalah roh / sukma / arwah manusia.

Jadi bangsa siluman dalam pengertian Penulis adalah jenis mahluk halus yang aslinya adalah roh / sukma / arwah manusia, tetapi sekarang wujudnya sudah berubah, sudah tidak sama lagi dengan wujud aslinya yang adalah arwah manusia.

Di masyarakat ada banyak cerita tentang mahluk siluman dan mahluk jadi-jadian, dan seringkali istilah siluman itu disamakan artinya sebagai mahluk jadi-jadian. Tetapi sesungguhnya bangsa siluman tidak sama dengan mahluk jadi-jadian. Mahluk halus jadi-jadian biasanya adalah bangsa jin kelas rendah yang suka mengganggu dan menakut-nakuti manusia, yang sering merubah-ubah wujudnya menyerupai manusia atau menyerupai mahluk halus lain dengan maksud menipu. Tetapi cukuplah itu menjadi cerita saja untuk memperkaya wawasan kita, jangan dipertentangkan dengan cerita Penulis, karena pengertian siluman di masyarakat itu tidak sama dengan pengertian siluman menurut pengertian Penulis, karena Penulis mempunyai pengertian sendiri dalam menggolongkan jenis-jenis mahluk halus.

Misalnya saja ada cerita tentang Prabu Siliwangi yang mempunyai banyak prajurit siluman macan. Dari hasil deteksian Penulis, prajurit macannya itu aslinya adalah bangsa jin yang sosoknya macan, bukan siluman, dan bukan jelmaan dari roh manusia para pengikutnya dulu.

Juga ada cerita tentang siluman harimau putih, tetapi menurut Penulis harimau putih itu bukan siluman, tapi adalah bangsa jin. Juga ada banyak mahluk halus ular sering disebut siluman ular, padahal dalam kategori Penulis mahluk halus ular itu adalah asli bangsa jin yang wujudnya ular, bukan siluman.

Selain yang aslinya adalah bangsa jin, ada juga sosok halus ular, macan, dsb yang sebenarnya adalah mahluk jadi-jadian, karena sosok-sosok itu adalah ubahan wujud mereka, sosok-sosok itu bukanlah wujud mereka yang asli.

Jadi disini ada perbedaan pengertian dalam menggolongkan mahluk halus siluman antara versi Penulis dengan versi di masyarakat, tetapi cukuplah itu untuk menambah pengetahuan kita saja, karena setiap orang boleh-boleh saja mempunyai versi dan pendapat sendiri-sendiri.

Penulis mempunyai pengertian sendiri tentang siluman. Bangsa siluman menurut kriteria Penulis adalah mahluk halus yang asal-usulnya adalah sukma manusia, yang karena sesuatu sebab, mungkin karena kutukan / karma, kemudian wujudnya berubah menjadi sosok lain, atau mungkin karena kekuatan ilmunya sehingga sifat energinya berubah menjadi seperti bangsa jin, tidak lagi sama dengan sifat energi sukma manusia pada umumnya.

Bagi yang hanya berubah wujudnya saja, maka sifat energinya masih sama dengan sukma manusia. Bila yang berubah adalah sifat energinya, maka bila keberadaan energinya kita rasakan dengan telapak tangan, rasanya tidak lagi seperti asap atau gerakan angin seperti umumnya sukma manusia, tetapi sama seperti bila kita merasakan keberadaan energi jin atau dedemit, yaitu lebih padat terasa, ibaratnya seperti menggerakkan tangan di dalam air.

Semoga membantu :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Iyuuuhhhh... Ikutan pendapat penulis ajah kayak om item...

*nyari semvak fir'aun.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mungkin makalah berikut yang nubie temukan bisa jadi jawaban buat ts...

Mengenai bangsa siluman, Penulis mempunyai pengertian sendiri tentang bangsa siluman yang pengertian Penulis ini tidak sejalan dengan pengertian siluman di masyarakat.

Bangsa siluman dalam pengertian Penulis adalah sesosok mahluk halus yang entah sekarang bentuknya apa tetapi sudah tidak asli lagi seperti sosok wujud aslinya yang adalah sukma manusia, karena sebenarnya mahluk halus itu aslinya dulu adalah roh / sukma / arwah manusia.

Jadi bangsa siluman dalam pengertian Penulis adalah jenis mahluk halus yang aslinya adalah roh / sukma / arwah manusia, tetapi sekarang wujudnya sudah berubah, sudah tidak sama lagi dengan wujud aslinya yang adalah arwah manusia.


Semoga membantu :beer:

terima kasih masukannya suhiu bol,,, yang laen ada yang bersedia menambahkan. soalnya masih simpang siur tentang siluman menurut beberapa suhu disini
 
Kalau nubitol justru setuju bingitz sama om JJ :)
Kayak pas banget dihati.. Ayo dong om JJ jabarin lagi
 
Sesduah penjelasan dr para master suhu disini, mas TS apa bsmengerti dan menyimpulkan?
Smoga sdh bisa dan sudah mengerti.
khusus buat mas TS: kalau nyi roro kidul itu, masuk kategori apa?
 
Sesduah penjelasan dr para master suhu disini, mas TS apa bsmengerti dan menyimpulkan?
Smoga sdh bisa dan sudah mengerti.
khusus buat mas TS: kalau nyi roro kidul itu, masuk kategori apa?

aduh kanjeng.. kalimatnya sungguh mengena dihati :alamak:
menurut para suhu disini :baca: mayoritas beranggapan bangsa siluman itu trmasuk dalam kategori jin yang telah menyerupai mahkluk yang diketahui manusia, tp sbagian suhu pula menyimpulkan bahwa siluman itu berasal dari manusia yang mempelajari ilmu kanuragan segingga terlampau sakti sehingga bisa menyerupai mahkluk lain, ada pula yang betanggapan manusia yang melanggar sumpah atau perjanjian dengan jin sehingga dihukum dengan berubahnya ciri fisik orang tersebut




tp kalo kanjeng bertanya tentang nyi roro kidul, nubie belum berani memberikan penilaian soalnya nubie masih jauh belum mengerti aapa2 tentang masalah ini

:bingung:
 
aduh kanjeng.. kalimatnya sungguh mengena dihati :alamak:
menurut para suhu disini :baca: mayoritas beranggapan bangsa siluman itu trmasuk dalam kategori jin yang telah menyerupai mahkluk yang diketahui manusia, tp sbagian suhu pula menyimpulkan bahwa siluman itu berasal dari manusia yang mempelajari ilmu kanuragan segingga terlampau sakti sehingga bisa menyerupai mahkluk lain, ada pula yang betanggapan manusia yang melanggar sumpah atau perjanjian dengan jin sehingga dihukum dengan berubahnya ciri fisik orang tersebut




tp kalo kanjeng bertanya tentang nyi roro kidul, nubie belum berani memberikan penilaian soalnya nubie masih jauh belum mengerti aapa2 tentang masalah ini

:bingung:

Berikut soal Ibu Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut sejarahnya, Ibu Kanjeng Ratu Kidul dulunya adalah seorang putri bangsawan bupati yang dulu hidup jauh sebelum jaman Ken Arok dan Singasari, yang mengalami penindasan dan kezaliman dalam hidupnya. Dengan tujuan memperoleh kesaktian untuk menuntut balas, beliau bersama adiknya Dewi Lanjar melakukan laku prihatin, tirakat dan tapa brata. Setelah segala kesaktian diperoleh dan berhasil menuntut balas, beliau bersama dengan adiknya itu, dengan kekuatan ilmunya mereka moksa, masuk ke alam gaib bersama dengan raga mereka.

Di alam gaib bersama dengan para pengikutnya mereka membangun kerajaan gaib.

Ibu Kanjeng Ratu Kidul berkuasa terutama di sepanjang pantai selatan pulau jawa, dari ujung timur sampai ujung kulon. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah selatan pantai Parang Tritis, Yogyakarta.

Ibu Ratu Dewi Lanjar, adik Ibu Kanjeng Ratu Kidul, berkuasa terutama di pantai utara Pekalongan - Tegal. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah utara pantai Pekalongan, Jawa Tengah.

Ibu Kanjeng Ratu Kidul sering dikatakan sebagai mahluk siluman. Beliau, karena kekuatan ilmunya, kondisi sifat fisik energinya berubah menjadi seperti sifat fisik energi bangsa jin, tidak lagi sama dengan sifat fisik energi sukma manusia pada umumnya. Tetapi sosoknya tidak berubah, tetap masih aslinya, cantik seperti putri keraton. Jadi yang berubah hanya sifat energi dari sukmanya saja, tidak sama lagi dengan aslinya sifat energi sukma manusia pada umumnya, sedangkan sosoknya tidak berubah.

:beer:
 
Berikut soal Ibu Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut sejarahnya, Ibu Kanjeng Ratu Kidul dulunya adalah seorang putri bangsawan bupati yang dulu hidup jauh sebelum jaman Ken Arok dan Singasari, yang mengalami penindasan dan kezaliman dalam hidupnya. Dengan tujuan memperoleh kesaktian untuk menuntut balas, beliau bersama adiknya Dewi Lanjar melakukan laku prihatin, tirakat dan tapa brata. Setelah segala kesaktian diperoleh dan berhasil menuntut balas, beliau bersama dengan adiknya itu, dengan kekuatan ilmunya mereka moksa, masuk ke alam gaib bersama dengan raga mereka.

Di alam gaib bersama dengan para pengikutnya mereka membangun kerajaan gaib.

Ibu Kanjeng Ratu Kidul berkuasa terutama di sepanjang pantai selatan pulau jawa, dari ujung timur sampai ujung kulon. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah selatan pantai Parang Tritis, Yogyakarta.

Ibu Ratu Dewi Lanjar, adik Ibu Kanjeng Ratu Kidul, berkuasa terutama di pantai utara Pekalongan - Tegal. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah utara pantai Pekalongan, Jawa Tengah.

Ibu Kanjeng Ratu Kidul sering dikatakan sebagai mahluk siluman. Beliau, karena kekuatan ilmunya, kondisi sifat fisik energinya berubah menjadi seperti sifat fisik energi bangsa jin, tidak lagi sama dengan sifat fisik energi sukma manusia pada umumnya. Tetapi sosoknya tidak berubah, tetap masih aslinya, cantik seperti putri keraton. Jadi yang berubah hanya sifat energi dari sukmanya saja, tidak sama lagi dengan aslinya sifat energi sukma manusia pada umumnya, sedangkan sosoknya tidak berubah.

:beer:

jd sejatinya ibu kanjeng ratu selatan masih hidup ya hu
 
Berikut soal Ibu Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut sejarahnya, Ibu Kanjeng Ratu Kidul dulunya adalah seorang putri bangsawan bupati yang dulu hidup jauh sebelum jaman Ken Arok dan Singasari, yang mengalami penindasan dan kezaliman dalam hidupnya. Dengan tujuan memperoleh kesaktian untuk menuntut balas, beliau bersama adiknya Dewi Lanjar melakukan laku prihatin, tirakat dan tapa brata. Setelah segala kesaktian diperoleh dan berhasil menuntut balas, beliau bersama dengan adiknya itu, dengan kekuatan ilmunya mereka moksa, masuk ke alam gaib bersama dengan raga mereka.

Di alam gaib bersama dengan para pengikutnya mereka membangun kerajaan gaib.

Ibu Kanjeng Ratu Kidul berkuasa terutama di sepanjang pantai selatan pulau jawa, dari ujung timur sampai ujung kulon. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah selatan pantai Parang Tritis, Yogyakarta.

Ibu Ratu Dewi Lanjar, adik Ibu Kanjeng Ratu Kidul, berkuasa terutama di pantai utara Pekalongan - Tegal. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah utara pantai Pekalongan, Jawa Tengah.

Ibu Kanjeng Ratu Kidul sering dikatakan sebagai mahluk siluman. Beliau, karena kekuatan ilmunya, kondisi sifat fisik energinya berubah menjadi seperti sifat fisik energi bangsa jin, tidak lagi sama dengan sifat fisik energi sukma manusia pada umumnya. Tetapi sosoknya tidak berubah, tetap masih aslinya, cantik seperti putri keraton. Jadi yang berubah hanya sifat energi dari sukmanya saja, tidak sama lagi dengan aslinya sifat energi sukma manusia pada umumnya, sedangkan sosoknya tidak berubah.

:beer:

Kalo menurut infotainment terpercaya terakurat yg nubi dengar, mmg seperti ini, tp penjelasan ter-quote lbh detil lg. Mgkn suhu Thombol krn sudah kenal dg kanjeng roro kidul, titip salam ya suhu. Hehehe
kalau bung karno, apa jg seperti itu suhu?
 
jd sejatinya ibu kanjeng ratu selatan masih hidup ya hu

Yach menurut infotaimen goib seperti itu suhu....

Kalo menurut infotainment terpercaya terakurat yg nubi dengar, mmg seperti ini, tp penjelasan ter-quote lbh detil lg. Mgkn suhu Thombol krn sudah kenal dg kanjeng roro kidul, titip salam ya suhu. Hehehe
kalau bung karno, apa jg seperti itu suhu?

Wah... Nubie engk brani kenalan sama Ibu Kanjeng... Takut kesemem... :hua:
Wah Bung Karno engk sama suhu...
 
Kalo yg kesemsem beliau nya , gmn kanjeng thombol? Hehehhehee

Kalo bung karno, gmn kanjeng thombol? Mohon d beri penjawabaratan (eh, penjabaran)

Apakah benar yg ditingkatan bung karno dsb jg seperti itu?
Para wali apakah jg begitu ya ?
 
Kalo yg kesemsem beliau nya , gmn kanjeng thombol? Hehehhehee

Kalo bung karno, gmn kanjeng thombol? Mohon d beri penjawabaratan (eh, penjabaran)

Apakah benar yg ditingkatan bung karno dsb jg seperti itu?
Para wali apakah jg begitu ya ?

:takut: ......

Mungkin cerita berikut dapat menjelaskan kisah awalnya Bung Karno yach om Kanjeng...

Ditengah derasnya hujan angin, sosok bung Karno yang kala itu masih menjadi bocah angon berlari kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong, yang terletak disebelah kanan sungai Penyu Cilacap, Jawa tengah. Beliau membawa satu amanat dari salah satu gurunya KH. Rifai bin Soleh Al Yamani (Hadrotul maut), Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai seorang pemikir handal yang mempercayai suatu kehidupan alam lain, beliau kerap mengasingkan diri dalam fenomena yang tak layak pada umumnya, yaitu selalu bertirakat dari satu gua kumuh, bebukitan terjal , hutan belantara hingga tempat wingit lainnya.

Kisah ini terjadi pada jum’at legi, bulan maulud 1937H. Berawal dari sebuah mimpi yang dialaminya. Di suatu malam, beliau didatangi seekor naga besar yang ingin ikut serta mendampingi hidupnya. Naga itu mengenalkan dirinya bernama, Sanca Manik Kali Penyu, yang tinggal didalam bukit Gorong, kepunyaan dari Ibu Ratu Nyi Blorong, yang melegendaris.

Dengan kejelasan mimpinya, Bung Karno, langsung menemui KH. Rifai, yang kala itu sangat masyhur namanya. Lalu sang kyai memberinya berupa amalan atau sejenis doa Basmalah, yang konon bisa mewujudkan benda gaib menjadi nyata.

Lewat suatu komtemplasi dan prosesi ritual panjang, akhirnya Bung Karno, ditemui sosok wanita cantik yang tak lain adalah Nyi Blorong sendiri.

"Andika! Derajatmu wes tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, lan iki mung ibu iso ngai bibit kejembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu ugo wibowo lan rejekimu serto asih penanggihan" terang Nyi Blorong.

Yang arti dari ucapan tadi kurang lebihnya; "Anakku! Sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus (Pemimpin umat manusia dan bangsa gaib yang disebut sebagai istilah/ Rijalul gaib). Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai, ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, kerejekian serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala tujuan"

Mustika yang dimaksud tak lain berupa paku bumi, jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik, yang didalam mulutnya terdapat satu buah batu merah delima bulat berwarna merah putih crystal.(Bisa dilihat dalam gambar atas) symbol dari bendera merah putih/ negara Indonesia.

Sebagai sosok mumpuni sekaligus hobbiis dalam dunia supranatural, (7) bulan, dari kedapatan mustika Sanca Manik, beliau pun bermimpi kembali. Yang mana didalam mimpinya sosok Kanjeng Sunan KaliJaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran (suami istri) menyuruh Bung Karno, datang ke bukit Tinggi Pelabuhan Ratu, Sukabumi- Jawa Barat.

"Datanglah Nak ketempatku! Kusiapkan jodoh dari pemberian Putranda (Nyi Blorong) yang kini telah kau terima, tak pantas melati tanpa kembang kenanga, lelaki tanpa adanya wanita"

Tentunya sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengolahan bathiniyah, Bung Karno, adalah salah satu bocah yang sangat paham akan makna sebuah mimpi. Dalam hal ini beliau menyakini bahwa mimpi yang barusan dialaminya adalah bagian dari kebenaran.

Dengan meminta bantuan kepada, Kartolo Harjo, asal dari kota Pekalongan, yang kala itu dianggap orang paling kaya, merekapun hari itu juga langsung menuju lokasi yang dimaksud, dengan membawa sedan cw keluaran tahun 1889.

Kisah perjalanan menuju Pelabuhan Ratu, ini cukup memakan waktu panjang, pasalnya disetiap daerah yang dilaluinya Bung Karno, selalu diberhentikan oleh seseorang yang tidak dikenal.

Mereka berebut memberikan sesuatu pada sosok kharismatik berupa pusaka maupun bentuk mustika. Hal semacam ini sudah sewajarnya dalam dunia keparanormalan sejak zaman dahulu kala, dimana ada sosok yang bakal menjadi cikal seorang pemimpin, maka seluruh bangsa gaibiah akan dengan antusiasnya berebut memamerkan dirinya untuk bisa sedekat mungkin dengannya.

Untuk mengungkapkan lebih lanjut perjalanan Bung Karno menuju Pelabuhan Ratu, yang dimulai pada hari Kamis pon, ba’da subuh, Syawal 1938H, pertama kalinya perjalanan ini dimulai dari kota Klaten Jawa Tengah.

Ditengah hutan Roban, Semarang, beliau diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul, yang mengaku bernama, Setopati asal dari bangsa jin, dan memberikan pusaka berupa cundrik kecil, berpamor Madura dengan besi warna hitam legam. Manfaatnya, sebagai wasilah bisa menghilang.

Juga saat melintas kota Brebes dan Cirebon, beliau disuruh turun oleh (empat) orang yang tidak dikenal

1. Bernama kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang, memberikan sebuah keris berluk- 5, manfaatnya sebagai wasilah, tidak bisa dikalahkan dalam beragumen.

2. Bernama Nyai sempono, asal dari Selat Malaka, yang ngahyang sewaktu kejadian Majapahit dikalahkan oleh Demak Bintoro, beliau memberikan sebuah tusuk konde yang dinamai, Paku Raksa Bumi, manfaatnya, mempengaruhi pikiran manusia.

3. Bernama Kyai Aji, asal dari siluman Seleman, beliau memberikan sebuah pusaka berupa taring macan, manfaatnya, sebagai kharisma dan kedudukan derajat.

4. Bernama Ki Jaga Rana, memberikan sebuah batu mustika koplak, berwarna merah cabe, manfaatnya sebagai daya tahan tubuh dari segala cuaca.

Lalu saat melintas hutan Tomo Sumedang, beliaupun dihadang oleh seorang nenek renta yang mengharuskannya turun dari mobil, mulanya Bung Karno, enggan turun, namun saat melaluinya untuk terus melajukan mobil yang dikendarinya, ternyata mobil tersebut tidak bisa jalan sama sekali, disitu beliau diberikan satu buah mustika Yaman Ampal, sebagai wasilah kebal segala senjata tajam.

Juga saat melintas digerbang perbatasan Sukabumi, beliau dihadang oleh segerombolan babi hutan, yang ternyata secara terpisah, salah satu dari binatang tadi meninggalkan satu buah mustika yang memancarkan sinar kemerahan berupa cungkup kecil yang didalamnya terdapat satu buah batu merah delima mungil.

Sesampainya ditempat yang dituju, Bung Karno dan temanya mulai mempersiapkan rambe rompe berupa sesajen sepati, sebagai satu penghormatan kepada seluruh bangsa gaib yang ada ditempat itu, tepatnya malam rabo kliwon, Bung Karno, mulai mengadakan ritual khususiah secara terpisah dengan temannya, semua ini beliau lakukan agar jangan sampai menggangu satu sama lainnya dalam aktifitas menuju suatu penghormatan kepada bangsa gaib yang mengundangnya.

Dua malam beliau melakukan ritual tapa brata, dengan cara sikep kejawen yang biasa dilakukannya saat menghadapi penghormatan kepada bangsa gaib, lepas pukul 24.00, seorang bersorban dan wanita cantik yang tiada tara datang menghampirinya, mereka berdua tak lain adalah Sunan kaliJaga dan Nyimas Nawang wulan Sari Pajajaran, yang sengaja mengundangnya.

"Anakku! Dalam menghadapi peranmu yang sebentar lagi dimulai, Ibu hanya bisa memberikan sementara sejodoh mustika yang diambil dari dasar laut Nirsarimayu (dasar laut pantai selatan sebelah timur kaputrennya) ini mustika jadohnya dari yang sudah kamu pegang saat ini,gunakanlah mustika ini sebagai wasilah kerejekian guna membantu orang yang tidak mampu, sebab inti dari kekuataqn yangterkandung didalamnya, bisa memudahkan segala urusan duniawiah sesulit apapun" Lalu setelah berucap demikian, kedua sang tokoh pun langsung menghilang dfari pandangannya.

Kini tinggal Bung karno, sendirian yang langsung menelaah segala ucapan dari Ibu Ratu, barusan.

Di dalam tatacara ilmu supranatural, cara yang dilakukan oleh Bung karno, diam menafakuri setelah kedapatan hadiah dari bangsa gaib tanpa harus meninggalkan tempat komtemplasi terlebih dahulu, adalah suatu tatakrama yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa gaib dan itu dinamakan, Sikep undur/ tatkrama perpisahan.

Dari kejadian itu Bung Karno, langsung mengambil sikap diam dalam perjalanan pulang sambil berpuasa hingga sampai rumah/ tempat kembali semula, cara seperti ini disebut sebagai, Ngaulo hamba/ mentaati pelaturan gaib supaya apa yang sudah dimilikinya bisa bermanfaat lahir dan bathin.

Semoga Membantu...
 
:takut: ......

Mungkin cerita berikut dapat menjelaskan kisah awalnya Bung Karno yach om Kanjeng...

Ditengah derasnya hujan angin, sosok bung Karno yang kala itu masih menjadi bocah angon berlari kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong, yang terletak disebelah kanan sungai Penyu Cilacap, Jawa tengah. Beliau membawa satu amanat dari salah satu gurunya KH. Rifai bin Soleh Al Yamani (Hadrotul maut), Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai seorang pemikir handal yang mempercayai suatu kehidupan alam lain, beliau kerap mengasingkan diri dalam fenomena yang tak layak pada umumnya, yaitu selalu bertirakat dari satu gua kumuh, bebukitan terjal , hutan belantara hingga tempat wingit lainnya.

Kisah ini terjadi pada jum’at legi, bulan maulud 1937H. Berawal dari sebuah mimpi yang dialaminya. Di suatu malam, beliau didatangi seekor naga besar yang ingin ikut serta mendampingi hidupnya. Naga itu mengenalkan dirinya bernama, Sanca Manik Kali Penyu, yang tinggal didalam bukit Gorong, kepunyaan dari Ibu Ratu Nyi Blorong, yang melegendaris.

Dengan kejelasan mimpinya, Bung Karno, langsung menemui KH. Rifai, yang kala itu sangat masyhur namanya. Lalu sang kyai memberinya berupa amalan atau sejenis doa Basmalah, yang konon bisa mewujudkan benda gaib menjadi nyata.

Lewat suatu komtemplasi dan prosesi ritual panjang, akhirnya Bung Karno, ditemui sosok wanita cantik yang tak lain adalah Nyi Blorong sendiri.

"Andika! Derajatmu wes tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, lan iki mung ibu iso ngai bibit kejembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu ugo wibowo lan rejekimu serto asih penanggihan" terang Nyi Blorong.

Yang arti dari ucapan tadi kurang lebihnya; "Anakku! Sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus (Pemimpin umat manusia dan bangsa gaib yang disebut sebagai istilah/ Rijalul gaib). Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai, ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, kerejekian serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala tujuan"

Mustika yang dimaksud tak lain berupa paku bumi, jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik, yang didalam mulutnya terdapat satu buah batu merah delima bulat berwarna merah putih crystal.(Bisa dilihat dalam gambar atas) symbol dari bendera merah putih/ negara Indonesia.

Sebagai sosok mumpuni sekaligus hobbiis dalam dunia supranatural, (7) bulan, dari kedapatan mustika Sanca Manik, beliau pun bermimpi kembali. Yang mana didalam mimpinya sosok Kanjeng Sunan KaliJaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran (suami istri) menyuruh Bung Karno, datang ke bukit Tinggi Pelabuhan Ratu, Sukabumi- Jawa Barat.

"Datanglah Nak ketempatku! Kusiapkan jodoh dari pemberian Putranda (Nyi Blorong) yang kini telah kau terima, tak pantas melati tanpa kembang kenanga, lelaki tanpa adanya wanita"

Tentunya sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengolahan bathiniyah, Bung Karno, adalah salah satu bocah yang sangat paham akan makna sebuah mimpi. Dalam hal ini beliau menyakini bahwa mimpi yang barusan dialaminya adalah bagian dari kebenaran.

Dengan meminta bantuan kepada, Kartolo Harjo, asal dari kota Pekalongan, yang kala itu dianggap orang paling kaya, merekapun hari itu juga langsung menuju lokasi yang dimaksud, dengan membawa sedan cw keluaran tahun 1889.

Kisah perjalanan menuju Pelabuhan Ratu, ini cukup memakan waktu panjang, pasalnya disetiap daerah yang dilaluinya Bung Karno, selalu diberhentikan oleh seseorang yang tidak dikenal.

Mereka berebut memberikan sesuatu pada sosok kharismatik berupa pusaka maupun bentuk mustika. Hal semacam ini sudah sewajarnya dalam dunia keparanormalan sejak zaman dahulu kala, dimana ada sosok yang bakal menjadi cikal seorang pemimpin, maka seluruh bangsa gaibiah akan dengan antusiasnya berebut memamerkan dirinya untuk bisa sedekat mungkin dengannya.

Untuk mengungkapkan lebih lanjut perjalanan Bung Karno menuju Pelabuhan Ratu, yang dimulai pada hari Kamis pon, ba’da subuh, Syawal 1938H, pertama kalinya perjalanan ini dimulai dari kota Klaten Jawa Tengah.

Ditengah hutan Roban, Semarang, beliau diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul, yang mengaku bernama, Setopati asal dari bangsa jin, dan memberikan pusaka berupa cundrik kecil, berpamor Madura dengan besi warna hitam legam. Manfaatnya, sebagai wasilah bisa menghilang.

Juga saat melintas kota Brebes dan Cirebon, beliau disuruh turun oleh (empat) orang yang tidak dikenal

1. Bernama kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang, memberikan sebuah keris berluk- 5, manfaatnya sebagai wasilah, tidak bisa dikalahkan dalam beragumen.

2. Bernama Nyai sempono, asal dari Selat Malaka, yang ngahyang sewaktu kejadian Majapahit dikalahkan oleh Demak Bintoro, beliau memberikan sebuah tusuk konde yang dinamai, Paku Raksa Bumi, manfaatnya, mempengaruhi pikiran manusia.

3. Bernama Kyai Aji, asal dari siluman Seleman, beliau memberikan sebuah pusaka berupa taring macan, manfaatnya, sebagai kharisma dan kedudukan derajat.

4. Bernama Ki Jaga Rana, memberikan sebuah batu mustika koplak, berwarna merah cabe, manfaatnya sebagai daya tahan tubuh dari segala cuaca.

Lalu saat melintas hutan Tomo Sumedang, beliaupun dihadang oleh seorang nenek renta yang mengharuskannya turun dari mobil, mulanya Bung Karno, enggan turun, namun saat melaluinya untuk terus melajukan mobil yang dikendarinya, ternyata mobil tersebut tidak bisa jalan sama sekali, disitu beliau diberikan satu buah mustika Yaman Ampal, sebagai wasilah kebal segala senjata tajam.

Juga saat melintas digerbang perbatasan Sukabumi, beliau dihadang oleh segerombolan babi hutan, yang ternyata secara terpisah, salah satu dari binatang tadi meninggalkan satu buah mustika yang memancarkan sinar kemerahan berupa cungkup kecil yang didalamnya terdapat satu buah batu merah delima mungil.

Sesampainya ditempat yang dituju, Bung Karno dan temanya mulai mempersiapkan rambe rompe berupa sesajen sepati, sebagai satu penghormatan kepada seluruh bangsa gaib yang ada ditempat itu, tepatnya malam rabo kliwon, Bung Karno, mulai mengadakan ritual khususiah secara terpisah dengan temannya, semua ini beliau lakukan agar jangan sampai menggangu satu sama lainnya dalam aktifitas menuju suatu penghormatan kepada bangsa gaib yang mengundangnya.

Dua malam beliau melakukan ritual tapa brata, dengan cara sikep kejawen yang biasa dilakukannya saat menghadapi penghormatan kepada bangsa gaib, lepas pukul 24.00, seorang bersorban dan wanita cantik yang tiada tara datang menghampirinya, mereka berdua tak lain adalah Sunan kaliJaga dan Nyimas Nawang wulan Sari Pajajaran, yang sengaja mengundangnya.

"Anakku! Dalam menghadapi peranmu yang sebentar lagi dimulai, Ibu hanya bisa memberikan sementara sejodoh mustika yang diambil dari dasar laut Nirsarimayu (dasar laut pantai selatan sebelah timur kaputrennya) ini mustika jadohnya dari yang sudah kamu pegang saat ini,gunakanlah mustika ini sebagai wasilah kerejekian guna membantu orang yang tidak mampu, sebab inti dari kekuataqn yangterkandung didalamnya, bisa memudahkan segala urusan duniawiah sesulit apapun" Lalu setelah berucap demikian, kedua sang tokoh pun langsung menghilang dfari pandangannya.

Kini tinggal Bung karno, sendirian yang langsung menelaah segala ucapan dari Ibu Ratu, barusan.

Di dalam tatacara ilmu supranatural, cara yang dilakukan oleh Bung karno, diam menafakuri setelah kedapatan hadiah dari bangsa gaib tanpa harus meninggalkan tempat komtemplasi terlebih dahulu, adalah suatu tatakrama yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa gaib dan itu dinamakan, Sikep undur/ tatkrama perpisahan.

Dari kejadian itu Bung Karno, langsung mengambil sikap diam dalam perjalanan pulang sambil berpuasa hingga sampai rumah/ tempat kembali semula, cara seperti ini disebut sebagai, Ngaulo hamba/ mentaati pelaturan gaib supaya apa yang sudah dimilikinya bisa bermanfaat lahir dan bathin.

Semoga Membantu...

om tombhol ternyata engkau :takut:
terima kasih wejangannya (meski ditujukan kepada buk kanjeng)


:jempol:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd