Kejadian ketemu wanita berkebaya hijau terulang dua atau tiga hari kemudian (akoh gak terlalu ingat).
Ruangan yang sama , saat akoh tersadar dalam posisi berbaring beralaskan tumpukan kain lembut, kepala akoh ada di pangkuan wanita itu, tangannya membelai kepala akoh dengan lembut, akoh beranjak duduk untuk mengamati si wanita. Wanita yang sama! Rambutnya tidak di sanggul, terurai hitam panjang hingga menyentuh pembaringan dari sinilah asal bau harum rempah rempah.
Duduk berhadapan membuat jantung akoh berdebar debar. Akoh mencoba untuk bersuara, masih tidak ada kata kata yang keluar, tiba tiba akoh mendengar suara bisikan yang menyuruh akoh untuk bicara dalam hati, tidak berbicara menggunakan mulut seperti pada umumnya orang bicara, antara percaya dan tidak percaya akoh coba berkomunikasi dalam hati menanyakan dimana akoh berada saat ini, Dia menjawab bahwa ini adalah tempat dimana dia tinggal, hanya itu saja jawaban yang akoh terima, akoh coba tanya namanya, dia hanya tersenyum kecil tanpa menjawab, banyak hal yang akoh tanyakan namun dia hanya tersenyum tanpa menjawab, karena bosan bertanya tanpa jawaban ahirnya akoh berbaring lagi, menatap langit langit ruangan yang banyak fosfornya, si wanita berbaring di sebelah akoh, akoh bisa rasakan kehangatan tubuhnya, kehalusan kulitnya, tiba tiba dia berbalik dan mencium mulut akoh, akoh rasakan jilatan lidahnya di dalam mulut akoh, menyapu didalam mulut akoh, membelit lidah akoh di selingi tarikan nafasnya memberikan sensasi tersendiri, tangan akoh mencoba menjamah bagian pantatnya tapi kaku tidak bisa bergerak akoh hanya bisa pasrah telentang tak bergerak
ciumannya menjalar kedagu, keleher dan belakang telinga akoh, payudaranya bergesekan dengan dada akoh, dijilati nya dada akoh dengan lembut, tangannya membelai belai kemaluan akoh, menyelusup dalam celana boxer yang akoh pakai, akoh rasakan kemaluan akoh seperti diremas remas bikin ngilu, semakin lama remasan lembut itu semakin cepat tak terbendung akoh mengerang keras menumpahkan cairan hasrat yang terpendam, dia hanya tersenyum kemudian mencium dahi akoh,
Pagi hari celana boxer basah