Matahari
Sabtu siang sekolah Asha mendapat kehormatan menerima tamu undangan dari LAPAN (Lembaga Peneliti antariksa).
Semua siswa dikumpulkan di aula guna sesi tanya jawab.
"Seperri yang bapak ketahui sekolah kami di bangun di atas tanah seluas 30 hektar yang kebetulan berdekatan dengan rumah sakit jiwa, semoga bapak tidak keberatan memberi sambutan dan sedikit tanya jawab dengan murid kami."
"Hmmm tidak masalah bu Ara,,, saya malah senang berinteraksi dengan anak-anak."
"Baiklah kalau begitu silahkan masuk,,,"
10 menit acara berlangsung dan anak-anak begitu antusias dengan keberadaan beliau, dan sesi tanya jawab pun di mulai.
"Baik anak-anak, ibu Ara akan mengijinkan kalian untuk mengajukan pertanyaan kepada bapak ini, ayooo siapa yang mau tanya duluan??? Ya Doni,,,"
"Pak! doni tanya,,, bener ga sih kalau manusia tidak bisa hidup di bulan?"
"Benar adek-adek,,, manusia tidak bisa hidup di bulan karena di sana tidak ada udara.,, ayo ada yang mau tanya lagi?"
Dan tiba-tiba suasana jadi horor,,,,,
"Saya pak,,,, seorang gadis kecil lugu berdiri"
"Iya adek, namanya siapa?"
"Asha pak,,, gini sha mau tanya, kenapa tidak ada manusia yng dikirim untuk meneliti matahari pak?"
"Pertanyaan yang bagus, kenapa? Karena matahari terlalu panas sehingga tidak memungkin kan untuk mengirim astronot ke sana(tiba-tiba Asha angkat tangan lagi),,, ya adek mau tanya apalagi?"
"Kalau berangkatnya malam hari?"
"#+-*=:*-
;@+7;+/-;-6"
"Sekarang bapak tau kenapa sekolah ini dibangun berdekatan dengan rumah sakit jiwa."