Hanchox
Semprot Kecil
- Daftar
- 9 Feb 2014
- Post
- 85
- Like diterima
- 18
Dien! Hai kau teman lama awak.
Lama tak nampak batang hidung kau.
Duduk sini! Lama kita tak ngopi.
Makin bugar saja, masih saja perut buncit itu kau isi.
Gimana kabar kau, dien?
Ahh, pasti sehat kau ni.
Kau coba hindari makan santan.
Kolesterol, dien. bakal cepat mati kau nanti
Nampaknya, kaya kau sekarang
Masih yang itu kah kerjaan kau?
Apa katamu dulu? Kau jadi dewan yang kerjanya ngurusi rakyat?
Awak juga rakyat, dien
Sekali kau tengok lah kawan kau ni.
Ah iya. Gimana kabar presiden?
Radio awak habis baterai, tak bisa dengar negara.
Padahal sudah awak jemur sampai hilang kulitnya.
masih ingat kau sama Sri?
Kawan sekelas dulu, dia duduk sebelah Darto.
Kemaren lusa awak dengar kabar tak enak
Mati dia diperkosa, jasadnya ditemu di semak-semak
Sri itu juga kawan kau, dien.
Rakyat pulalah dia.
Kau tak tau kabarnya?
Ah, ingat tak kau sama Diman?
Kurus kerempeng dia tak makan.
Masih muda dia kurus, tua pun kurus.
Kalah kecil badannya sama tikus.
Kau tak jenguk, Dien? Tau pun tak?
Kalau Inah? Ingat tak kau?
Yang kuajak nikah tapi bapaknya tak mau
Inah lebih beruntung, tak mati dia.
Katanya jadi pembantu dia di saudi, tapi 6 bulan tak digaji.
Ditampar, dicambuk, dipukul. Kenyang dia dien.
Kau juga tak tau?
Harusnya taulah kau soal itu.
Awak jadi bingung.
Jangan-jangan, bukan rakyat macam mereka yang kau urusi.
Kau sudah mau pergi?
Ah iya orang sibuk kan kau.
Ya sudah, tinggal saja kopimu, biar awak yang bayar.
Awak masih banyak hutang sama negara.
Lama tak nampak batang hidung kau.
Duduk sini! Lama kita tak ngopi.
Makin bugar saja, masih saja perut buncit itu kau isi.
Gimana kabar kau, dien?
Ahh, pasti sehat kau ni.
Kau coba hindari makan santan.
Kolesterol, dien. bakal cepat mati kau nanti
Nampaknya, kaya kau sekarang
Masih yang itu kah kerjaan kau?
Apa katamu dulu? Kau jadi dewan yang kerjanya ngurusi rakyat?
Awak juga rakyat, dien
Sekali kau tengok lah kawan kau ni.
Ah iya. Gimana kabar presiden?
Radio awak habis baterai, tak bisa dengar negara.
Padahal sudah awak jemur sampai hilang kulitnya.
masih ingat kau sama Sri?
Kawan sekelas dulu, dia duduk sebelah Darto.
Kemaren lusa awak dengar kabar tak enak
Mati dia diperkosa, jasadnya ditemu di semak-semak
Sri itu juga kawan kau, dien.
Rakyat pulalah dia.
Kau tak tau kabarnya?
Ah, ingat tak kau sama Diman?
Kurus kerempeng dia tak makan.
Masih muda dia kurus, tua pun kurus.
Kalah kecil badannya sama tikus.
Kau tak jenguk, Dien? Tau pun tak?
Kalau Inah? Ingat tak kau?
Yang kuajak nikah tapi bapaknya tak mau
Inah lebih beruntung, tak mati dia.
Katanya jadi pembantu dia di saudi, tapi 6 bulan tak digaji.
Ditampar, dicambuk, dipukul. Kenyang dia dien.
Kau juga tak tau?
Harusnya taulah kau soal itu.
Awak jadi bingung.
Jangan-jangan, bukan rakyat macam mereka yang kau urusi.
Kau sudah mau pergi?
Ah iya orang sibuk kan kau.
Ya sudah, tinggal saja kopimu, biar awak yang bayar.
Awak masih banyak hutang sama negara.