Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

laksanamu...

lenuh pilu hadirkan kata,.
kotak suara tak mampu lagi menyimpan,.
rata diatas tanpa melingkar,.
ruang titik semu tengah antara,.

ranting dahan menopang daun,.
kala hempas angin ber-irama,.
lirih suara tiada wujud,.
garis lurus diantara fana,.

ter-ubah ruang untuk waktu,.
kenangan bebas genggaman tangan,.
tanda barisan arti dari ujung,.
 
mengerti setiap duri menusk langkah mu,.
terukir bayang mu selalu menangis,.
raut muka senantiasa tersenyum sayu,.
bertempur tiada henti dengan fana,.

tak pernah tuliskan titik goresan keringat,.
sayatan hati tiap langkah mu,.
tertutup topeng senyuman,.
senyuman manis sang malaikat ,.

titik semu dalam canda mu,.
tak mengerti ahir dari hati,.
itu satu, tapi ribuan kau coba,.
tenang dan lembut, yang mampu menyejukan mu,.
 
kata satu dalam cinta slalu terucap,.
menghentikan ego untuk langkah bahagia,.
bendungan amarah meninggi demi abadi cinta,.

senyuman dibalik topeng kadang terpasang bersama,.
sejajar sayap melingkar untuk berteduh,.
duri dan luka makanan abadi cinta sejati,.
 
terisi dalam kekosongan,.
gelas terisi air tanpa penuh,.
semut yang berlomba menunggu air kehidupan,.
air dan minyak mencoba untuk satu,.

pita suara mendentumkan dunia nan indah,.
pola kata berbalik racun ber bisa,.
lari, menangis, ego yang tak tercapai,.
tersenyum sinis saat kata tak sesuai,.

titik tipis embun menyila wajah,.
mampu!, tanpa mampu mengubah jalan,.
IYA,. sekedar kata terlontar,.
 
linang air mata tanpa suara,.
detik demi detik lumpuhkan kenangan indah,.
semua bicara tentang masa depan,.

untuk air yang menghidupi dunia,.
indah bersemi mawar mekar ditaman,.
bukan hanya sajak yang meluluhkan jiwa,.

hasrat tanpa isyarat, tutupkan ego tanpa senyuman,.
itu satu yang berada disitu!
perintah kayalan memberi satu keputusan,.

mungkin benar mungkin juga sahaja tersalah,.
batu yang mengukirkan nama,
menjadi akhir sebuah cerita,.

semua berujung dalam sebuah kertas dan tinta...
 
seolah hujan tanpa air,
dedaunan kering lambat mambanjiri,
pejaman mata tak pernah menghilangkan asa,
untuk hal yang kosong menikmati waktu,

semua berseru tentang kegagalan,
rasa yang tak pernah sampai untuk batas waktu,
goresan ribuan belati kini mulai tumpul mengukir,
perasaan yang lelah satu akhir masalah,

berlari menerpa angin,
berenang melawan arus,
mendaki bukit terjal tanpa pijakan,

rasa hati yang selalu salah dan kalah,
mengapa terjadi?
apa rasa ini serta itu?

mencoba berdiri diatas ujung belati,
bukan!
sebagai pahlawan yang terlupakan,

tangis tanpa air mata kering bersatu dengan melodi yang membangkitkan jiwa,
tergolek lemas diakhir pagi,

akankah ini berakhir?
rasa yang tak pernah terjelaskan,
menuntut menuju kehampaan,
 
terasa diatas kemungkaran,.
helaian lembut tangan mu, seakan tak pernah terlupa,.
hanya sakit bukan perih,.
rasa ku terbangun dalam mimpi,.

ini kah rasa rindu tiada batas,.
rasa mungkin tak satu lagi.
akan kah kau berpaling,
hanya sekedar meneteskan senyuman padaku,?
 
menatap langit malam hari,
mengganti senja yang berjalan cepat,
kelip bintang diangkasa,
bukan tujuan ku melhat gelap nya malam,

meski titik bintang diangkasa,
menyimpan impian setiap insan didunia,
tau kah kamu sayang?
kau bukan sekedar bintang dilangit bagiku,
kau lah rembulan malam berbalut pelangi yang mengitari,

indah mu tak selalu dapat ku lihat,
menantikan mu selalu ku damba,
setiap detik menjadi hal terindah bagi ku,
indah takan pernah terlupa selamanya,

wahai sang pujaan hati,
tetaplah tersenyum,
tetaplah menjadi yang slalu ku puja,
tetaplah tertidur sampai ahir masa,.


:galau:
 
untuk sebuah cerita,
yang mengalir tiap denyut nadi,

berpangku tangan, untuk hal yang semestinya,
sosok dalam gelap yang menimang jalan tak tentu,

kala candi,candi yang kau bangun,
hanya berujung tak berarti,

membuat sosok mu hanya sebuah bayang,
berlari untuk apa, menangis untuk siapa?

kala sang pejuang telah lelah berjuang,
untuk sang hidup didunia fana,..
 
entah,.
apa yang kini ku rasa,
meski ku tampik rindu yang membekas ini,
seakan tak pernah terkikis oleh sang waktu,

entah lah,.
rindu selalu beradu melawan sang cahaya baru,
membuat ku hanya terdiam pilu diujung sepi,

entah,.
sampai kapan hidup dalam bayang semu,.

walau setitik cahaya lentera baru ku coba nyalakan,
namun, sadar itu hanya mengisi cahaya kecil dalam gelap nya hati,

entah lah,..
 
ruang rindu masih dikeliling noda kelabu,
bentangan sang kata tak mampu lagi mengukur dalam isi maaf dari hati,
aku hanyalah aku,
untuku di 9januari ini ku terus menari,
tersenyum sendiri menanti pelangi disela langit jingga,
 
untuk apa aku diam,
untuk siapa aku mengalah,
tiap titik rintihan hujan,
mengingat rasa yang lalu,

gambaran yang mulai kabur,
terus terbayang,
mengusik dilema sang kalbu,

sang waktu ikut menangis,
tangis dalam hampa,
tak pernah tahu ujung tertuju,

masih kah kau sama,
mengharap cinta yang berlalu?
atau hanya aku?
aku yang masih di,ujung penantian?

untuk mu aku menari,
di,iring lagu rindu dalam asa,

tak peduli tak mampu lagi berdiri,
untuk mahkota yang kujanjikan,

aku lelaki kan kutepati semua yang terucap dari mulut,ku,..
meski kini kau hanya bayang semu,.
ikar janji suci mu bukan untuk ku lagi,..


#berjuang hingga bendera kuning berkibar :haha:
 
sembari menunggu angin yang mengusir lara,.
tergeletak tak berdaya diatas sang awan mimpi,.

kabut kabur kian menyusut di timur sana,.
bersama sang jingga yang menghiasi lukisan,.

duduk tersipu mengenang kasih sayang,.
merasakan hangatnya bagai bayi kecil dalam pelukan sang ibu,.

lama hingga tak tau lagi,.
rasa lara hilang dalam kecupan nya dulu..
 
Terakhir diubah:
  1. .entah kapan malam kan berganti senja.
  2. .titik rimbun dedaunan turun hingga berganti hujan.
  3. .jelas sang sinar hanya menerangi.
.langkah air setiap berayun tertiup angin.
.satu demi satu hingga menutupi jalan ini.
***ris kenangan yang mulai memudar.

.bagai roda yang bergulir satu arah.
.langkah kaki kecil ini hanya menyapu.
.bukan sebuah kenangan yang selalu
tergores kan.

.rintik rintik debu yang menyapu kian menebal.
.rangkulan kata penyemangat yang selalu sirna.

.Will you...
.kata yang tak pernah usai hingga kini.
.dalam sisa angan diujung bibir.

.kedamaian kini yang engkau dapati.
.menangis di ujung kala tak mampu lagi kulakukan.
.sesal iba diri selalu terbesit.

.namun itu takdir jalan yang terpilih.
.duduk tenang dan tersenyum.

.melihat mu dari cermin gelap dibalik nya.
.selalu berdoa untuk senyum yang kau tebarkan.
.untuk mereka sang bintang bintang kecil mu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd