Namanya Iman. Seorang yang taat beribadah, tetapi sangat miskin. Setiap hari dia berdoa kepada Allah agar diberi rizki yang banyak, tapi doanya belum dikabulkan juga. Dalam keputus asaan berdoa, dia terfikir, mungkin sebaiknya dia tulis surat saja kepada Tuhan agar doanya mendapat perhatian. Lalu diambilnya secarik kertas dan menulis suratnya. Isinya: Kepada Yth Tuhan di Langit. Bersama ini saya mohon KepadaMu agar saya hambamu yang miskin ini dapat Engkau berikan uang 200 ribu saja. Uang itu saya mau gunakan untuk membeli mesin jahit agar saya dapat menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga saya. Terimalah permohonan saya ini Tuhan. Amin.
Surat itu dimasukkan amplop, dituliskan alamat penerima dan alamat pengirim, lalu dimasukkan ke kotak pos. Sesampai di kantor pos, surat itu dianggap aneh oleh Kepala Kantor Pos, lalu surat itu dikirimkan saja ke Kapolres dengan maksud kalau surat itu isinya menghina tuhan agar bisa diproses secara hukum.
Kapolres yang membaca surat itu, ternyata sangat terharu. Dan memutuskan untuk membalas surat itu disertai uang 100 ribu rupiah.
Iman yang menerima jawaban surat itu sangat gembira, tapi mendapati uang yang dimintanya hanya seratus ribu rupiah saja. Lalu dia memutuskan untuk mengirim surat lagi kepada Tuhan. Isinya, Terimakasih Tuhan, Engkau telah menjawab suratku dan mengirimi aku uang. Tapi lain kali, kalau mengirim uang pada saya jangan melalui Kapolres lagi, sebab kirimannya dipotong 100 ribu. Wassalam.