"Berdasarkan pengalaman" sampe disuruh yang aneh-aneh yang artinya bukan kategori mageran, ujungnya juga ga ada hasil adanya malah alasan ini dan itu, habis mahar tak seberapa, habis waktu dan kegiatan yang kayak gilak itu yang malas..
"Berdasarkan pengalaman" juga mungkin banyak orang kecewa sama "Orang Sakti" karena banyak yang disalah gunakan oleh "Oknum" tak bertanggung jawab.
Seperti komentar di postingan lain yang masih saya tidak bisa mengerti:
Kalo beneran sakti, untuk apa sih takut "Mahar" tidak dibayarkan?
Kan punya "ilmu" untuk membatalkan atau untuk lain lain yang disepakati bersama dulu di awal
Contohnya nih:
Kesepakatannya kalo setelah berhasil maharnya 1Jt, setelah berhasil ternyata diabaikan/tidak dibayar, pake aja ilmunya lagi untuk membatalkan beserta sanksinya apa sesuai kesepakatan di awal.. Sanksinya bisa saja dari kesepakatan awal contohnya kalo mahar tidak dibayar, hubungannya rusak kembali dan buang air besar sebulan hanya sekali hingga kewajibannya diselesaikan, dsb, dsb.
No offense ya, jangan dibata nubi yang masih penasaran blm dapat yang beneran ahlinya.