menurut ane, agama itu juga punya 2 (dua) pengertian. dua pemaknaan agama itu hampir sama dengan 2 pemaknaan TUHAN.
... 1. agama sebagai keadaan yg teratur, as I said up right.
... 2. agama sebagai wahyu tuhan....
sebagaimana pembicaraan ane dengan mbah kontolawas semalem, ane dikasih satu petunjuk lagi ttg agama....
agama itu bukan budaya, agama berada di atas budaya. maka segala sesuatu yg bersumber dari agama harus bersih dr budaya. jika agama masih terikat dengan budaya, maka agama itu menjadi budaya saja. artinya hanya sebatas budaya, menghilangkan kewahyuan nya.
...ane dikasih contoh ttg kebudayaan dan agama ini dengan ditunjukkannya kecenderungan islam itu ber hijab/ jilbab/ dengan motif tertentu itu....
atau budha dengan pakaian kuning dengan kepala gundul kemana mana berjalan kaki....
... (sekali lagi, ane ingatkan, yang sudah masuk ke bahasan spiritual maka tidak ada hubungannya dengan SARA sama sekali. jadi tidak ada maksud diskredit kelompok masyarakat tertentu.)....
kemudian, di jawa. ane lanjutkan omongan mbah kontolawas tadi malem, dia mengatakan bahwa agama di jawa itu bukan berbentuk institusi. agama di jawa itu hanya pakaian. maka tidak apalah semua orang mempunyai agama yg bermacam macam sebab itu hanya pakaian. agama itu ageman/ pakaian. yang dilihat dibaca dan dinilai oleh TUHAN adalah yang memakai pakaian, bukan pakaiannya.... mbah kontolawas menambahkan: "dadi kowe ora isa ngafir ngafirke wong liya. gusti allah wae ora tau ngafir ngafirke wong kok."
.... mbah kontolawas melanjutkan dengan sebuah pertanyaan: "sekarang aku mau tanya. apakah menyekutukan tuhan itu disebut musrik?"
..."lha iya, mbah.!" ane setengah teriak karena ane yakin benar.
..."kalau begitu apa namanya klo ada orang yang mengaku aku sebagai TUHAN?" mbah kontolawas membuat ane mematung sebab ane belum pernah dpt pertanyaan kaya gitu. ane jawab aja: "ya itu namanya mbah e ancuk. dosane gede mbah. wis ora bakal diampuni."
..."lha kowe kui, su! kamu itu yang mengaku aku sebagai tuhan itu kan, kamu. kamu yang berani bilang bahwa orang di luar agama mu itu KAFIR itu kan sama saja artinya kamu menghakimi, kamu bertindak sebagai tuhan. kamu itu yang ga bakal diampuni sebab merasa berhak atas kebenaran.!"
kali itu mbah kontolawas bener bener merah mukanya, sedangkan muka ane tetap saja item.
demikian yang ane dapet, demikian pula yg ane sampekan. jika yg ane katakan benar atau salah, di situ ada peran ke ilahi an yang menyertainya.