Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(FOTO) Penampakan KRI 403

yups di Palu Sulawesi Tengah tengah dibangun pengkalan yang rencananya menampung armada kapal selam kita, karena kondisi perairan sekitar sangat cocok dengan ukuran KS kita
 
Masih import yAa? Bgini mo lawan inggris? Ckckck....

Sinis banget komentarnya.
Klo masih Import emang kenapa? Lha wong negara maju aja banyak yang Alutsistanya masih impor dari negara lain kok.

BTW kira2 yang 405 kapan tuh bakal di launching??
Semoga kedepannya bisa dimodif dikit biar bisa mengadopsi tenaga nuklir.
 
Kt terus merintis jalan menuju kemandirian teknologi khususnya bidang pertahanan, makanya saat ini ToT dr negara produsen ke kita sebagai pembeli menjadi syarat dan pertimbangan dalam pembelian alutsista kita. Tidak bs dipungkiri bahwa untuk menghasilkan alutsista yg sarat akan teknologi dan terus berkembang untuk saat ini kt belum mampu, namun produksi alutsista kt jg terus mengalami kemajuan dan mulai diminati negara lain.
 
Masih import yAa? Bgini mo lawan inggris? Ckckck....

Kenapa dengan Inggris, Om? Krn Inggris Produsen senjata besar, atau krn Inggris eksportir senjata terbesar ke-6 di dunia?

Yang perlu diingat, Importir terbesar adlh dari negara Asia, Arab Saudi. Tnp Arab Saudi, industri senjata Inggris akan gulung tikar. Negeri emir itu mnyerap 41% produksi senjata Inggris. Pesawat tempur Eurofighter Typhoon, helikopter pengangkut Lynx, kapal selam kelas Astute, senjata laras panjang SA80 dan berbagai sistem prsenjataan utk pesawat tempur modern adlh dagangan dr Inggris.. Penjual gak akan hidup kok kl gak ada pembeli.

Coba saja jika Arab Saudi menghentikan impor senjatanya 100% dengan Inggris atau berpaling ke negara lain sprti China yg notabne-nya sama2 negara Asia dan peng-ekspor senjata trbesar ketiga di dunia, ane jamin Inggris bnr2 gulung tikar dan satu2nya cara adalah memerangi Arab Saudi, baik dengan menggunakan peperangan terbuka maupun perang politis yg melibatkan negara2 sekutunya..

Yang perlu diperhitungkan justru negara miskin sprti KoreaUtara yang diam2 menghanyutkan. Hanya berbekal SDM dengan ilmu yg mereka miliki, mereka justru bs menghancurkan kita yang sibuk berdebat di trit ini..

Ane rasa pandangan omBorrays ada benarnya, membuat senjata sendiri memang dibutuhkan, dan itu harus.. Tp semua butuh proses,. Dan hal ini harus ddukung oleh SDMnya yg berkualitas. Dimulai dari diri kita sendiri utk selalu menghargai dan mencintai negara kita seperti tulusnya Ia memberikan tanahnya utk dipijak ketika kita pertama dilahirkan di dunia..



*Nubi numpang berkomentar dikit, sungkem utk suhu2 dimari :ampun:

@om TS, :jempol:
@omBorrays, Nubi masih ngefans trhdap dirimu.. :ampun: :D _____:cup:
 
Indonesia diblokade?
Mau mana yang di blokade??? Laut china selatan di blokade?? Berhadapan dengan china. Indonesia anti blokade. Laut sekitarannya luas. Emang punya berapa puluh ribu kapal buat blokade samudera dan laut china selatan???

Lagipula kita beli senjata apa dari Inggris yang gitu tangguh? Ga ada Inggris masih ada Rusia yang jual. Atau malah China dan Iran.
Aim 9 dan Aim 120 buatan Amerika
Vympel buatan Rusia
 
setau nubie itu foto chang bogo pas lagi diuji coba bro.
belum 100% perfect
:ampun:

betul suhu itu masih tahap "sea trial" alias uji coba setelah resmi diluncurkan dari galangan DSME, yang nantinya akan dikirimkan ke Indonesia pada Maret 2017
 
Punten hu ane mau ngasih pendapat.

Suhu borrays bener. Bener bgt. Ada 2 hal yg penting, produksinya sendiri sm providing the armament sendiri. Tapi proses kayak gitu kadang bikin Dada rasanya gemuruh hu.

As info, korsel dengan Hyundai ship building nya Dan dsme nya Dan segala galangan2 gede yg bisa mereka buat itu dimulai dengan support yang gilak dari cukong aka chaebol chaebol di sana. Samsung di industry mikrochip Dan computer, Hyundai di heavy industries can automotive nya. Td nya mereka mau mati2an sikut2an bersaing, tp karena kepentingan nasional mereka bikin sisi mereka jadi seperti koin yg dua matasisinya ga bisa dipisahin. Dan hal ini g ditempuh sebentar. They take from after Korean war sampe tahun 80an Dan baru boost tiba2 meledak di 90an. Rival mereka skrg yg paling kentara cuma jepang. Sama hal nya cina, 50 tahun mereka puasa. Menutup diri dari sanas sini demi membangun kemandirian. Siapa sih yg ngajarin? Kalo china ane tau siapa, dia org jerman, prof dari jerman yg ngajarin cina njiplak, bahasa kerennya reverse engineering. Dari satu pesawat, dibrodolin, di susunin partnya, di catet, digambar ulang, didesain lain, dibikin dari mock up, di test satu, trus jadilah pesawat jiplakan. Dan itu semua ada di periode 50tahunan lalu. Makanya skrg cina bisa punya alutsista segudang Dr pesawat, kapal tempur, kapal selem, senapannya, dll.

Semua itu panjang prosesnya dan butuh niatan yg sangat dari negara atau gak ada sekelompok pengusaha gila yg nekat mau bikin industry kita maju. Kalo ga gitu ga akan bisa. Makanya, mari kita doakan Dan jalankan hidup jadi warga negara yg membangun, jangan hanya apa2 protes di medsos. Karena ga main2 hu yg masalah alutsista.

Ane nulis gini bukan mau nyebar hatred atau apalah. Ane bukan ahli militer, ane masih kuliah juga. Tp ane cuma mau inform. Semua yg ane sampein bukan bohong dan ada ceritanya, tapi you know lah sometimes hal2 yg kayak gini enaknya private chat aja.

Wassalam, kabayan_jawa
 
Intinya sih, I wish pak habibie gak dikebiri oleh DPR, dahulu kalaaaaa.

Karena tinggalnya harus nya melentingkan seluruh heavy industries kita pada masa itu. Tapi apalah mau dikata.

BTW kapal selamanya cakep yak.
 
semoga lancar jaya penambahan kalselnya walaupun kalsel kloningan.. dari pada tidak nambah
 
Huwauw... Gitu dong.. Katanya kan kita negara Maritim, kepulauan. Semoga ada yang lebih manteb.

Setuju sekali ama pendapat suhu dah saatnya kita bangun satuan laut... Bukan karena kita negara maritim aja suhu.. Tapi kita emang masih sangat kurang daya jangkau dan kehadiran militer di laut.. Semoga terus bertambah kapal kita yang baru... Apalagi buatan kita sendiri..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd