Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ilmu tassawuf ; syari'at, tarekat dan ma'rifat

di judulnya hakekatnya gak da ya om...
menurut ane karna ada di dalam bait gurindam yang terkenal mengatakan
"Barang siapa mengenal yang 4 .........."
ane cuma menanyakan itu saja yg sebenarnya ane paham walau itu sedikit...
semangat om babar ilmunya....

""""""
memahami ini kadang memang sulit belum lagi masuk ke bahasan
Musyahadah, mukasyafah, mujahadah dan yang lainnya....

"""""""""""
 
mungkin.....
mudah mudahan saja inyong salah.

hadirnya kebenaran itu adalah pencerahan (iluminatif).

sehingga strukturnya menjadi:
*informatif
masuk kedalam
*transformatif
lebih dalam lagi
*konformatif
temuan nya adalah
*iluminatif

mungkin...
 
om TS nya kemana yaaa?

sudah ditunggu orang banyak ini

:semangat:
 
apa yang mursyid katakan?
mursyid sendiri yang menyebut dirinya mursyid, atau ada orang lain yang memberi label bahwa dia adalah mursyid?

Mursyid yg sebenarnya tidak pernah menganggap dirinya mursyid, mursyid sendiri pada dasarnya membimbing dan mengarahkan, belajar tasawuf tanpa ilmunya maka akan sesat...carilah guru mursyid yg sebenar-benarnya mursyid. Awaluddin Magrifatullah, Awal ber agama adalah mengenal(magrifat) Allah.....maka luruskanlah Syahadat kita
 
Heemm...nih kalo menurut ane yang paling utama dalam memahami, mengerti, dan mengkaji ilmu tasawwuf ialah dari kitanya dulu. Kitanya bener niat dan sungguh-sungguh gak menjalaninya. Percuma kita tahu, tetapi dalam praktiknya nihil.

Secara sederhana kita cukup melakukan beberapa hal saja. Ibadah di awal waktu, sunnah, dan di malam hari yang tak pernah ditinggalkan. Puasa senin kamis tidak hanya puasa ramadan, bahkan kalau bisa puasa nabi daud. Zikir atau mengingat Tuhan di tiap waktu, tidak hanya sesudah ibadah solat saja. Rutin membaca, memahami, dan mengkaji kitab suci Quran. Ikut pengajian atau kata opick 'berkumpul dengan orang sholeh'.Selain itu, kalau yang sudah berpenghasilan selalu menyisihkan rezekinya untuk orang yang tidak mampu. Bagi yang kaya, hidupnya sederhana. Dan lebih dan sangat utama lagi kita mengamalkan sifat baik dalam kehidupan sehari hari, seperti jujur, ramah, dan sabar. Lebih dan lebih lagi merupakan sosok pembelajar yang mempelajari ilmu dan mengamalkannya.

Kalau tidak bisa menjalan semua itu secara utuh, setidaknya kita selalu berusaha mencoba. Tuhan tidak pernah jauh dari kita, tetapi KITA yang menjauhi Tuhan. Lalu mendekat dan mendekatlah terus niscaya kita menjadi orang yang dekat dengan Tuhan.

Apakah hal hal tersebut dilarang oleh Imam Syafii atau malah ia lakukan? Bukankah Imam Ghazali juga mempraktikkannya? Bahkan para kanjeng sunan di Jawa juga mempraktikkan amalan tersebut.

Nah jadi yang terpenting ialah dari kitanya sendiri.........
 
Salam kepada para Suhu dan Master semua,
sedikit coretan dari nubi untuk trit ini, hehee,,, :)
sebelumnya ane minta maaf dulu ama trit starter, seharusnya Suhu buat judul nya Syariat,Haqikat,Maqrifat. Karena Tarekat yang Suhu maksud tuh merupakan kumpulan, grup, atau kelompok yang menyampaikan 3 hal yang tersebut diatas sesuai dengan paham, cara melakukan / ritual yang diajarkan Tuan Guru / Syeikh atau-pun Mursyid dari masing masing kelompok kepada Jema'ah-nya ( pengikut Tarekat biasanya dipanggil sebagai Jema'ah Tarekat, terkecuali bagi mereka yang sudah punya pangkat seperti Khalifa,Mursyid, atau Tuan Guru ).

Nahhh,,,,,, mengenai pemahaman 3 hal itu, emang bener komen dari beberapa Suhu yang ane baca yang paling utama tuh Syariat-nya dulu yang dijalankan. Setelah Syariat-nya udah kuat barulah masuk kepembelajaran Haqikat, dan Maqrifattullah akan dipahami beriringan dengan pembelajaran ilmu Haqikat. Karena Maqrifat bukan lah ilmu pasti yang bisa dipelajari dengan akal sehat, dan ilmu Haqikat pun demikian.
Dikarenakan oleh itu, mungkin bagi yang masih awam cobalah untuk sedikit mempelajari ilmu filsafat.
yang ane maksudkan adalah ilmu filsafat hidup, karena nantinya kita akan menuju kepemahaman haqikat hidup.
setelah memahamai haqikat hidup, maka kita akan mengerti kenapa Diciptakan, untuk apa Diciptakan, dan kemana tujuan akhir dari perjalan hidup kita.

sekarang ane coba menjawab pertanyaan dari Suhu Kanjeng Jr.,,,
klo menurut ane untuk memahamai Syariat, Haqikat, Maqrifat dalam Sholat tuh nga perlu dipisah - pisahkan pada sujud nya terdapat dimana, sujudnya, ataupun duduk tahiyatull awal dan akhir,,
Gerakan Sholat itu adalah Syariat-nya, karena sudah sesuai dengan dalam perintah Allah, "tidak Kuciptakan jin dan manusia selain untuk menyembah Ku" ( ane lupa nama firman-nya ).
Doa yang dibacakan selama kita Sholat itu adalah Haqikat-nya, saat Sholat kita harus merendahkan diri, memohon ampunan, memohon berkah dan ridho dari yang Maha Kuasa emang Hakiqat-nya manusia adalah hamba Allah. tidak bisa kita berlari dari ketentuan-Nya.
dimana letak Maqrifat-nya? setelah memahami Syariat dan Haqikat dalam Sholat, pasti kita akan mendapatkan ke Khusyuk-an didalam Sholat, saat itulah kita akan memahamiMaqrifattullah-nya, Insyallah.
Karena Maqrifat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata atau-pun dijabarkan dengan akal sehat dan ilmu pasti.

klo ada yang kurang sepaham dengan tulisan ane, ane bersedia untuk berdiskusi.
karena tiap pribadi punya penafsiran yang berbeda terhadap hal yang sama.
 
Salam kepada para Suhu dan Master semua,
sedikit coretan dari nubi untuk trit ini, hehee,,, :)
sebelumnya ane minta maaf dulu ama trit starter, seharusnya Suhu buat judul nya Syariat,Haqikat,Maqrifat. Karena Tarekat yang Suhu maksud tuh merupakan kumpulan, grup, atau kelompok yang menyampaikan 3 hal yang tersebut diatas sesuai dengan paham, cara melakukan / ritual yang diajarkan Tuan Guru / Syeikh atau-pun Mursyid dari masing masing kelompok kepada Jema'ah-nya ( pengikut Tarekat biasanya dipanggil sebagai Jema'ah Tarekat, terkecuali bagi mereka yang sudah punya pangkat seperti Khalifa,Mursyid, atau Tuan Guru ).

Nahhh,,,,,, mengenai pemahaman 3 hal itu, emang bener komen dari beberapa Suhu yang ane baca yang paling utama tuh Syariat-nya dulu yang dijalankan. Setelah Syariat-nya udah kuat barulah masuk kepembelajaran Haqikat, dan Maqrifattullah akan dipahami beriringan dengan pembelajaran ilmu Haqikat. Karena Maqrifat bukan lah ilmu pasti yang bisa dipelajari dengan akal sehat, dan ilmu Haqikat pun demikian.
Dikarenakan oleh itu, mungkin bagi yang masih awam cobalah untuk sedikit mempelajari ilmu filsafat.
yang ane maksudkan adalah ilmu filsafat hidup, karena nantinya kita akan menuju kepemahaman haqikat hidup.
setelah memahamai haqikat hidup, maka kita akan mengerti kenapa Diciptakan, untuk apa Diciptakan, dan kemana tujuan akhir dari perjalan hidup kita.

sekarang ane coba menjawab pertanyaan dari Suhu Kanjeng Jr.,,,
klo menurut ane untuk memahamai Syariat, Haqikat, Maqrifat dalam Sholat tuh nga perlu dipisah - pisahkan pada sujud nya terdapat dimana, sujudnya, ataupun duduk tahiyatull awal dan akhir,,
Gerakan Sholat itu adalah Syariat-nya, karena sudah sesuai dengan dalam perintah Allah, "tidak Kuciptakan jin dan manusia selain untuk menyembah Ku" ( ane lupa nama firman-nya ).
Doa yang dibacakan selama kita Sholat itu adalah Haqikat-nya, saat Sholat kita harus merendahkan diri, memohon ampunan, memohon berkah dan ridho dari yang Maha Kuasa emang Hakiqat-nya manusia adalah hamba Allah. tidak bisa kita berlari dari ketentuan-Nya.
dimana letak Maqrifat-nya? setelah memahami Syariat dan Haqikat dalam Sholat, pasti kita akan mendapatkan ke Khusyuk-an didalam Sholat, saat itulah kita akan memahamiMaqrifattullah-nya, Insyallah.
Karena Maqrifat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata atau-pun dijabarkan dengan akal sehat dan ilmu pasti.

klo ada yang kurang sepaham dengan tulisan ane, ane bersedia untuk berdiskusi.
karena tiap pribadi punya penafsiran yang berbeda terhadap hal yang sama.

Mantab penjabaran dr suhu stonehedge.

Teori nya mmg begitu, tp ada sesuatu di dalamnya, tp jgn d sini ahh.
Cm d wakili kalimat "khusuk dalam sex itu, seperti orgasme dalam sholat". Betul?
 
:D ya kira - kira seperti itu lah Hu,,,,,,,
heheheeee,,,,,, Suhu nih rupanya pura - pura nga paham aja,,,
ato emang niat tuk memancing orang yang paham dan menjabarkan nya lebih jelas ditrit ini,,,,
maknyoss tuk Suhu,,,,:beer:
 
Makasih bro ente menyelamtkan ane dari zinah.
Kalo ente yg setinggi ini ilmunya masih bisa kebujuk sama rayuan setan dan iblis.
Alhamdulilah, bisikan mereka belum menggoncang iman ane. Thanks bro.
 
Salam kepada para Suhu dan Master semua,
sedikit coretan dari nubi untuk trit ini, hehee,,, :)
sebelumnya ane minta maaf dulu ama trit starter, seharusnya Suhu buat judul nya Syariat,Haqikat,Maqrifat. Karena Tarekat yang Suhu maksud tuh merupakan kumpulan, grup, atau kelompok yang menyampaikan 3 hal yang tersebut diatas sesuai dengan paham, cara melakukan / ritual yang diajarkan Tuan Guru / Syeikh atau-pun Mursyid dari masing masing kelompok kepada Jema'ah-nya ( pengikut Tarekat biasanya dipanggil sebagai Jema'ah Tarekat, terkecuali bagi mereka yang sudah punya pangkat seperti Khalifa,Mursyid, atau Tuan Guru ).

Nahhh,,,,,, mengenai pemahaman 3 hal itu, emang bener komen dari beberapa Suhu yang ane baca yang paling utama tuh Syariat-nya dulu yang dijalankan. Setelah Syariat-nya udah kuat barulah masuk kepembelajaran Haqikat, dan Maqrifattullah akan dipahami beriringan dengan pembelajaran ilmu Haqikat. Karena Maqrifat bukan lah ilmu pasti yang bisa dipelajari dengan akal sehat, dan ilmu Haqikat pun demikian.
Dikarenakan oleh itu, mungkin bagi yang masih awam cobalah untuk sedikit mempelajari ilmu filsafat.
yang ane maksudkan adalah ilmu filsafat hidup, karena nantinya kita akan menuju kepemahaman haqikat hidup.
setelah memahamai haqikat hidup, maka kita akan mengerti kenapa Diciptakan, untuk apa Diciptakan, dan kemana tujuan akhir dari perjalan hidup kita.

sekarang ane coba menjawab pertanyaan dari Suhu Kanjeng Jr.,,,
klo menurut ane untuk memahamai Syariat, Haqikat, Maqrifat dalam Sholat tuh nga perlu dipisah - pisahkan pada sujud nya terdapat dimana, sujudnya, ataupun duduk tahiyatull awal dan akhir,,
Gerakan Sholat itu adalah Syariat-nya, karena sudah sesuai dengan dalam perintah Allah, "tidak Kuciptakan jin dan manusia selain untuk menyembah Ku" ( ane lupa nama firman-nya ).
Doa yang dibacakan selama kita Sholat itu adalah Haqikat-nya, saat Sholat kita harus merendahkan diri, memohon ampunan, memohon berkah dan ridho dari yang Maha Kuasa emang Hakiqat-nya manusia adalah hamba Allah. tidak bisa kita berlari dari ketentuan-Nya.
dimana letak Maqrifat-nya? setelah memahami Syariat dan Haqikat dalam Sholat, pasti kita akan mendapatkan ke Khusyuk-an didalam Sholat, saat itulah kita akan memahamiMaqrifattullah-nya, Insyallah.
Karena Maqrifat tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata atau-pun dijabarkan dengan akal sehat dan ilmu pasti.

klo ada yang kurang sepaham dengan tulisan ane, ane bersedia untuk berdiskusi.
karena tiap pribadi punya penafsiran yang berbeda terhadap hal yang sama.

penjabarannya keren...
super sekali
 
Salam kepada para Suhu dan Master semua,
sedikit coretan dari nubi untuk trit ini, .....

klo menurut ane untuk memahamai Syariat, Haqikat, Maqrifat dalam Sholat tuh nga perlu dipisah - pisahkan pada sujud nya terdapat dimana, sujudnya, ataupun duduk tahiyatull awal dan akhir,,
Gerakan Sholat itu adalah Syariat-nya, karena sudah sesuai dengan dalam perintah Allah, "tidak Kuciptakan jin dan manusia selain untuk menyembah Ku" ( ane lupa nama firman-nya ).

logis penjelasannya guru stonehadge .... nubitol jadi paham ... yang huruf biru kalau ga salah itu adz-Dzariyat(ayat 56)

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku." – (QS.51:56)
 
mau nanya om2 suhu
mahrifat,ini kan ilmu atau tingkatan spiritual manusia ke pada allah sudah mencapai tingkat tidak mengetahui dan mengenal dunia/orang yang sudah jauh dari dunia

saya mau nanya
jangan tersinggung,karna saya ga ada niat sama sekali buat melukai atau menyinggung

saya baca,ada yg menjelaskan mahrifat,apakah om suhu sudah sampai ke tahap kesana?
sedangkan om suhu masih menjalani keduniawian

bisa di jelaskan?
karna tiap org pasti beda pandangan

sekali lagi ga ada maksud nyinggung apa lagi melukai hati om suhu2


maaf jika ada yang salah
:)
 
mau nanya om2 suhu
mahrifat,ini kan ilmu atau tingkatan spiritual manusia ke pada allah sudah mencapai tingkat tidak mengetahui dan mengenal dunia/orang yang sudah jauh dari dunia

saya mau nanya
jangan tersinggung,karna saya ga ada niat sama sekali buat melukai atau menyinggung

saya baca,ada yg menjelaskan mahrifat,apakah om suhu sudah sampai ke tahap kesana?
sedangkan om suhu masih menjalani keduniawian

bisa di jelaskan?
karna tiap org pasti beda pandangan

sekali lagi ga ada maksud nyinggung apa lagi melukai hati om suhu2


maaf jika ada yang salah
:)

Mgkn ini tdk menjelaskan, tp mgkn membikin bingung.
Rasa kopi yg sebenarnya, mgkn akan menjelaskan cara membuat kopi, cara meminum kopi, dan hakikat dr kopi.
(Di trid sebelah).
Pada dasarnya, yg penting adalah rasa kopi nya kan?
Atau Ngopi untuk siapa? Atau tujuan ngopi? Atau harga nya? Atau manfaatnya? Atau pengaruhnya? Atau pahala nya? Atau efek buruk jika gak ngopi?
 
Saya ga ngopi om jadi saya ga paham

Kalau pandangan saya orang yang sudah berbicara tentang tarikat,hakikat dan makrifat adalah orang yang sudah mursyid
Jadi bagaimana bisa orang yang belum mursyid bisa tau jalan tentang tarikat,hakikat dan makrifat
Itu yang saya pertanyakan
Syariat,tarikat,hakekat dan makrifat itu tidak bisa di pisahkan dan itu adalah jalan untuk menyempurnakan kita menjadi seorang hamba
Dan konteks hamba itu banyak artinya dan luas


Sedikit saya jelaskan
Memang benar kita membaca 3 kalimah syahadat itu syarat kita untuk memeluk islam atau masuk islam atau menyatakan diri kita menjadi islam
Tapi kalimah syahadat itu punya kalimah di mana apa yang di sebutkan itu bukan sekedar membaca bukan seperti orang membaca koran
Tapi apa yang di persaksikan secara syariat,tarikat,hakekat dan makrifat

Tidak ada yang bikin bingung atau buat bingung
Tapi manusia itu sendirilah yang buat bingung dan tidak mau belajar


Kebanyakan orang melihat orang berjubah naik mobil punya harta di kenal orang
Nama habib syekh dll
Tapi belum tentu dia seorang Mursyid
Bisa juga orang yang kerjanya hanya menanam padi ada bercocok tanam seorang Mursyid
Karna orang yang sudah memahami dan Mursyid akan syariat,tarikat,hakikat,dan makrifat akan banyak diam dan jauh dari binar2 dunia
Karna bisa di bilang nafsunya sudah ampir tidak ada
Badan bagai mayat yang berjalan
Kalau kata seseorang penyebar agama dahulu
Jika ingin tau tarikat,hakekat,makrifat mati kan dahulu sebelum mati beneran



Oh iya buat suhu2 yang menganggap ini adalah sesat
Ente salah suhu2
Ini adalah jalan yang di ridhoi oleh allah
Seperti jalannya
Para aulia,wali syahidin syuhada dllnya



Salam sumpah pemuda


Mgkn ini tdk menjelaskan, tp mgkn membikin bingung.
Rasa kopi yg sebenarnya, mgkn akan menjelaskan cara membuat kopi, cara meminum kopi, dan hakikat dr kopi.
(Di trid sebelah).
Pada dasarnya, yg penting adalah rasa kopi nya kan?
Atau Ngopi untuk siapa? Atau tujuan ngopi? Atau harga nya? Atau manfaatnya? Atau pengaruhnya? Atau pahala nya? Atau efek buruk jika gak ngopi?
 
Ketinggalan
Seseorang yang sudah berjalan ke tarikat,hakekat dan makrifat mereka sudah tidak memikirkan dan berharap pahala,syurga,neraka dll

Yang mereka tau hanya allah
Allah
Allah
Itu aja
Tidak pernah berharap apapun






Jadi saya patut mepertanyakan tentang tarikat,hakekat,dan makrifat yang di ajarkan orang atau yang menulisnya
Apakah ia sudah mursyid ?
Sedangkan ia masih ada hawa nafsu
Apa lagi masih berbicara pahala syurga dan neraka
Mending saya tidur aja atau nonton kartun


Salam sumpah pemuda
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd