Putra Sablenk
Semprot Addict
Mohon izin coret2....
Beberapa nubie baca komentar para suhu disini. Banyak yang benar.
Klo memang sejak lahir sudah diberikan kelebihan dari Tuhan, maka kelebihan itu Insya allah tidak akan bisa hilang. Hanya saja bisa melemah/tenggelam dalam raga & jiwa. Umumnya hal ini disebabkan oleh tingkah laku, akhlak, dan keimanan.
Klo TS bilang merasa dihilangkan oleh ortunya, b'arti ortu TS itu juga memiliki kemampuan/kelebihan dibandingkan orang umumnya (spt: dpt m'baca karakter seseorang, melihat membaca tingkat akhlak seseorang,dsb). Makanya ortu TS mengambil tindakan tsb kepada TS dgn bahasa sederhana "DIHILANGKAN". Padahal sebenernya itu tidak, hanya TS ditanamkan sugesti yg sgt besar bahwa kemampuan/kelebihan TS DIHILANGKAN.
Saran nubie, coba TS kaji ulang (koreksi diri hingga saat ini) Akhlak, keimanan, kesucian hati, dsb kepada Tuhan (Allah). Klo memang belum pas/cukup, maka nubie bisa menjamin bahwa kelebihan/kemampuan TS akan tetap redup/melemah. Kebaliakan apabila TS sudah KUAT/TINGGI, Insya allah akan kembali dengan sendirinya tanpa bantuan apapun.
KECUALI ITU ADALAH BANTUAN DARI ORG LAIN (latihan kebathinan, Olah Jiwa, dsb).
Pembelajaran yg diperolah:
Kelebihan/kemampuan yang diberikan oleh Tuhan (Allah), pergunakan dengan baik demi kebaikan diri sendiri, sekitar & org lain sesuai aturan/norma Agama, Adat Istiadat,dsb. Bukan utk kesenangan semata. Karena itu adalah KARUNIA.
Ibarat sebilah Pisau apabila dipergunakan dengan baik sesuai kegunaannya yg baik, maka Pisau tersebut akan bermanfaat dan pasti akan kita rapat asah.
Beberapa nubie baca komentar para suhu disini. Banyak yang benar.
Klo memang sejak lahir sudah diberikan kelebihan dari Tuhan, maka kelebihan itu Insya allah tidak akan bisa hilang. Hanya saja bisa melemah/tenggelam dalam raga & jiwa. Umumnya hal ini disebabkan oleh tingkah laku, akhlak, dan keimanan.
Klo TS bilang merasa dihilangkan oleh ortunya, b'arti ortu TS itu juga memiliki kemampuan/kelebihan dibandingkan orang umumnya (spt: dpt m'baca karakter seseorang, melihat membaca tingkat akhlak seseorang,dsb). Makanya ortu TS mengambil tindakan tsb kepada TS dgn bahasa sederhana "DIHILANGKAN". Padahal sebenernya itu tidak, hanya TS ditanamkan sugesti yg sgt besar bahwa kemampuan/kelebihan TS DIHILANGKAN.
Saran nubie, coba TS kaji ulang (koreksi diri hingga saat ini) Akhlak, keimanan, kesucian hati, dsb kepada Tuhan (Allah). Klo memang belum pas/cukup, maka nubie bisa menjamin bahwa kelebihan/kemampuan TS akan tetap redup/melemah. Kebaliakan apabila TS sudah KUAT/TINGGI, Insya allah akan kembali dengan sendirinya tanpa bantuan apapun.
KECUALI ITU ADALAH BANTUAN DARI ORG LAIN (latihan kebathinan, Olah Jiwa, dsb).
Pembelajaran yg diperolah:
Kelebihan/kemampuan yang diberikan oleh Tuhan (Allah), pergunakan dengan baik demi kebaikan diri sendiri, sekitar & org lain sesuai aturan/norma Agama, Adat Istiadat,dsb. Bukan utk kesenangan semata. Karena itu adalah KARUNIA.
Ibarat sebilah Pisau apabila dipergunakan dengan baik sesuai kegunaannya yg baik, maka Pisau tersebut akan bermanfaat dan pasti akan kita rapat asah.