Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.


Rasaku terkurung jeruji rindu
Memaksaku berdiam ditengah badai
Menghancurkan susunan aksara cinta
memadamkan temaran bintang jiwa


Semesta menentangku
Merengkuhmu dari ragaku
Meremukkan prasasti harapan
Menyita surya nuraniku


Jika darah adalah tebusanmu
Akan kupenuhi dengan ragaku
Jika murka adalah rintanganku
Akan kuhunus belati untuk menerjang


Kau bintang kejora
Arah aku kembali pulang
Kau mentari pagi
Hangatku kala malam berlalu


:rose::rose::rose::rose:
 


Ceritakan pada awan tentang rindumu

Biarkan bisikan lirihmu sampai ke langit
Mendung kelabu akan membelaimu
Lewat tetesan rintik hujan


Kisahkan cintamu pada langit pagi
Biarkan angin membawa doamu pada mentari
Ia akan membelaimu lewat sinar hangatnya


Menarilah...dan tersenyumlah
Hari indah tak selalu berlumur cinta
Senyum dan tawa tak selalu bersumber kasih


Saat langit senja menyapa di ujung hari
Tersenyumlah...
Biarkan malam memelukmu dalam hening
Karna damai menyertai mimpi indahmu


:rose::rose::rose::rose:
 


Pada jiwa yang terkoyak

menepilah di telaga sunyi
biarkan sepi bernyanyi
hingga fajar kembali menyingsing


pada jiwa yang terluka
pulanglah ke pelukan sang bunda
lepaskan gundahmu dalam tangis
hingga mentari ke ujung barat


pada jiwa yang merana
kembalilah ke langit malam
biarkan temaran bintang bersahutan
mengiring langkahmu pergi


pada jiwa berbalut perih
kemarilah..
biarkan kuseka darah yang mengalir
Dalam keheningan ujung senja


:rose::rose::rose::rose:
 
Kekasih hatiku, yg masih setia memeluk sunyi..
Malam ini aku kembali merindukanmu,
Merindukan kebersamaan yg kita lalui waktu itu.
Meski takdir kehidupan telah mengakhiri kisahku dan kisahmu,
Namun kenangan saat bersamamu masih kusimpan rapih di sudut hatiku.

Buku yg dulu pernah kau tulis tentang semua isi hatimu hingga kini masih selalu kudekap erat dalam pelukanku.
Dan setiap kali aku membaca tulisanmu, aku merasa berada di masa itu.
Masa dimana kau amat sangat menyayangiku.
Meski sayatan pisau yg sering kugoreskan dalam hatimu, tapi rasa sayangmu tak sedikitpun berubah untuk diriku.

Kekasih hatiku, yg masih setia memeluk sunyi..
Maafkan aku yg saat itu tak bisa mempertahankanmu untuk bisa menjadi pendamping hidupku.
Bukan karena aku tak mencintaimu, tapi karena aku hanyalah wanita lemah yg tak berani menentang kehendak orang tuaku.

Kekasih hatiku, akhirilah kesendirianmu....


From @Edelweis_91
 


Biarkan sang bayu membelaimu
Membisikkan kisah indah

Ketika ia berkelana
Hingga ke ujung cakrawala

Biarkan sang hening memelukmu
Tak perlu risau, tak perlu gundah
Bersahabatlah dengannya
Dalam keteduhan langit senja

Biarkan mereka berpesta
Biarkan mereka berkisah
Sepi tak kan membunuhmu
Tak pula ia mencacimu

Beristirahatlah..lepaskan penatmu
Selimut malam akan menutup harimu
Biarkan ragamu terhanyut
Hingga pagi kembali tersenyum


:rose::rose::rose::rose:
 
Rangkaian kata yg telah kau buat menjadi puisi begitu amat menyayat hati,
Membuatku seakan menjadi tokoh dalam puisimu ini.
Mataku pun berkaca-kaca saat kubaca bait demi bait tentang kepedihan hati,
Kepedihan hati yg harus ia lakoni sesuai takdir dari Sang Ilahi.

Sepertinya ia tak pernah mengharapkan semua ini terjadi,
Menjadi kupu-kupu malam yg sangat bertentangan dengan nurani.
Semoga esok bahagia akan kau temui,
Hingga tak terdengar lagi suara bising yg melukai hati.
 


Lelah tubuhku diterjang badai
Menari dalam kesesatan
Demi sekeping mimpi
Yang terkikis perlahan dalam tangis

Kelam hari berpadu resah
Menari dalam bisu
Mencari jalan pulang
Pada pelukan ibu

Langkah kian tertatih
Berat beban menghimpit hati
Iblis pun tertawa
Menari mengejek dukaku

Lukaku tak terperikan
Aku lelah..
Ibu...
Aku lelah...


:rose::rose::rose::rose:
 
Duhai Jiwa yg merasa berlumur dosa,
Kembalilah kepada-Nya.
Tumpahkanlah segala tangis atas beban yg menghimpit diri saat bermunajat kepada-Nya.

Jangan biarkan Iblis tertawa riang dalam ratapan nestapamu,
Namun buatlah Ia menangis pilu dalam sujud taubat di sepertiga malammu.

Tersenyumlah saat engkau membuka mata,
Dan percayalah bahwa mimpi itu akan menjadi nyata.
Bukankah DIA adalah Maha dari segala Maha,
Maka serahkanlah semua hanya kepada-Nya.

Buat Kakak @RSP27 dan @merah_delima, makacih atas kunjungannya di rumahku,
Maaf belum bisa menyapa para tamu,
Karena rumahku masih baru. Hihihi
 


Langkah letih mengiring senja
Pelangi seakan cambuk untukku
Tiada indahnya
Hanya sebaris warna kelam penuh noda

Hening merayap memeluk malam
Bintang seakan bermuram durga
Tiada indahnya
Hanya setitik abu di langit kelam

Aku dan kenistaanku terbuang
Terkurung jeruji panas neraka
Menjerit pun tiada arti
Hanya tawa congkak bersahutan

Aku dan kehinaanku terpasung
Terikat temali birahi fana
Berdoa pun tiada arti
Hanya caci maki menyambut

Aku dan rinduku tergilas waktu
Terikat sumpah serapah
Mencinta pun tiada arti
Karna aku kupu-kupu malam nan malang


:rose::rose::rose::rose:
 


Purna rinduku terkubur waktu
Yang tersisa hanyalah hampa
...sepi...
Tiada jejak kata terlantum

Senja berlalu tanpa makna
Yang tertinggal hanyalah mimpi
...pahit...
Asa terserak dalam kelabu

Beku menyapa dimalam kelam
Yang terpatri hanyalah sesosok bayang
...samar...
Bak memeluk awan langit jingga

Sebait puisi rindu
Dari lembar jiwa yang terkoyak
...lirih...
Penuh noda kesesatan

Raga hina memeluk bayu
Terinjak congkak kaki dunia
...sekarat...
Meregang nyawa dalam nestapa

Kupu-kupu tanpa sayap
Merangkak menembus kegetiran
...mati...
Sebelum pagi menarik mentari

:rose: :rose: :rose: :rose:
 


Jadilah bintang untukku
Walau temaran sinarmu
Gulita malu merangkul malam
Setitik cahaymu membawa damaiku

Jadilah embun untukku
Walau setitik kasihmu
Indah pagi kian merekah
Pagi berdendang bersama mentari

Jadilah senja untukku
Walau sesaat warna jinggamu
Langit sore kian teduh
Rembulan tersenyum kala menyapa

Jadilah lelakiku untuk sesaat
Basuh aku dengan putih doamu
Bawa aku pulang
Kala senja tergusur malam

Jadilah pengisi jiwaku
Walau hina aku dan ragaku
Hidupku menemukan jalan pulang
Kembali ke kasih suci


:rose::rose::rose::rose:
 


Ragu mencintaimu
Angan membunuhku
Dalam diam sudut malam
Sayapmu patah tersulam

Kau binal
Menyimpan tanya
Langit senja
Menyapa sang pusara luka
Mengenang kisah-kisah fana

Kau naif
Simpan gelisa
Cambuk derita
Lorong-lorong perih setia menanti
Buki-bukit harapan bersedih

Kau cinta
Rasa, rasio
Hati, ego
Aku menarik hela nafas
Membiarkan cintaku bias lepas
Aku bermimpi
Sentuhan shimpony

Kau mimpiku
Khayal mengadu
Tersipu malu
Pulang, pulang aku pulang
Peraduan bunda semu terbayang

Kau sirna
Titip salam bumi mengecam
Hilang hinggga raga melayang
Peluk dunia hitam telanjang

 
Terakhir diubah:


Ragu mencintaimu
Angan membunuhku
Dalam diam sudut malam
Sayapmu patah tersulam

Kau binal
Menyimpan tanya
Langit senja
Menyapa sang pusara luka
Mengenang kisah-kisah fana

Kau naïf
Simpan gelisa
Cambuk derita
Lorong-lorong perih setia menanti
Buki-bukit harapan bersedih

Kau cinta
Rasa, rasio
Hati, ego
Aku menarik hela nafas
Membiarkan cintaku bias lepas
Aku bermimpi
Sentuhan shimpony

Kau mimpiku
Khayal mengadu
Tersipu malu
Pulang, pulang aku pulang
Peraduan bunda semu terbayang

Kau sirna
Titip salam bumi mengecam
Hilang hinggga raga melayang
Peluk dunia hitam telanjang

:ampun:

You hit me beeeee... kereeeeeeennnnn!!

Ijin copas ya beeee... :ampun:
 
Biarkan aku untuk menari
Bersama bayang bayang sendiri
Menikmati irama sunyi
Melantunkan senandung sang mentari

Biarkan aku berkotemplasi
Bersama malam aku menepi
Mencecap syair sepi
Mengumandangkan kidung sang sufi

Mendayung rindu menyelami qalbu
Apa arti bermunajat dalam khidmat?
Sukma bercerita melalui labirin labirin do'a
Sujud takdzim pada Penguasa semesta
 
apa yang bisa kau sampaikan dengan puisi?

apa yang bisa kau sintuh dengan puisi?


puisi hanya onggokan frasa dan kata-kata

yang gagal menemukan maknanya sendiri

pun hanyut dalam semesta kehampaan

hambar dalam rasa


aku tak pernah percaya pada puisi

karena yang hendak kusampaikan padamu

tak akan pernah selesai dalam hitungan kata

tak sesederhana bait-bait dan kosakata


apa dengan puisi aku bisa memandang matamu yang jernih?

yang akan selalu membuatku tersesat dalam candu imaji?

apa dengan puisi aku bisa menyesap harummu sampai puas?

sampai hilang hausku tanpa batas?


sekali lagi aku meraung-raung, wahai gadis

“apa yang bisa kudapat dengan puisi?”

“apa bagian darimu yang bisa kusesap melalui puisi?”

tidak ada. selalu. tidak ada


maka biarkan ku rebah

dalam lelah

dalam lengah


untuk kemudian terjerembab

hanyut dalam warnamu

: mirah delima
 


Diamku karena merindu
Cinta yang kau bawa menjauh
Menyisakan ruang sunyi
Dalam kelana tak berujung

Purnama demi purnama berlalu
Kembalimu tak kunjung tiba
Aku terpasung hampa
Tangis tanpa suara bersahutan

Simfoni tak lagi terdengar merdu
Kosong...
Tanpa makna walau setitik
Celah jiwa dirasuki ayat kematian

Rindu sebait doa
Kala purnama kembali
Datanglah dengan bayangmu
Temui aku
Kupu-kupu yang malang


:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd