KUPU-KUPU MALAM

[RSP27]

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.

---

User is banned, content is deleted automatically.

 

[Blue_Sapphire]

Akankah langit senja masih terlihat indah?
Sedang gelapnya malam telah menelan warna jingganya..
Dan akankah canda tawa ketika senja masih bisa tercipta?
Sedang semesta telah menutup kisah pilunya..

Kini ku hanya bisa pasrah memejamkan mata, dengan harapan semoga senja esok akan kembali datang dengan keindahannya..

 

[Isenkin]

@Blue_Sapphire

Kilauan cahaya merona senja tak lekang oleh waktu
Menasbihkan dirinya ke semesta yang berkehendak
Senja selalu berwarna menceriakan tiap masa
Menentramkan hati dari kepeluhan peristiwa

Saat masanya usai dan senja berganti malam
Ketiadaan cahaya menggelapkan sisi dunia
Namun semesta selalu mengerti
Dibuatnya keindahan akan hadirnya sang bintang

Malam hadir karena tujuan mulia
Menampilkan sisi lain indahnya kerlipan bintang
Merehatkan mata dari beban tugas mulia
Menggapai mimpi hadirnya esok yang indah

Harapan itu selalu ada...
Aamiin

 

[merah_delima]

Siapakah aku?
Hanya seiris daging bertopang belulang
Berkelana sesaat sekelebat waktu
Sekedip mata dalam ruang abadi sang waktu

Saat purnama berlalu
Tubuh beku terbujur kaku
Berteman nyanyian sunyi
Dalam perjalanan abadi menuju senja

Siapakah aku?
Tiada sejarah yang mengenalku
Aku hanya setitik debu
Dalam luas lautan pasir

Tiada kutinggalkan permata
Tiada kuwariskan emas
Aku hanya setitik embun
Kala mentari menghantar pagi

Risaku berlalu
Hanyut bersama gelombang nestapa
Kini aku berteman sepi
Menatap senja kala dalam kelam

Merah_Delima​

 

[garnett]

eh...ada puisi baru
kemana aja neng??

 

[Nge-Crit]

Siapakah aku?
Hanya seiris daging bertopang belulang
Berkelana sesaat sekelebat waktu
Sekedip mata dalam ruang abadi sang waktu

Saat purnama berlalu
Tubuh beku terbujur kaku
Berteman nyanyian sunyi
Dalam perjalanan abadi menuju senja

Siapakah aku?
Tiada sejarah yang mengenalku
Aku hanya setitik debu
Dalam luas lautan pasir

Tiada kutinggalkan permata
Tiada kuwariskan emas
Aku hanya setitik embun
Kala mentari menghantar pagi

Risaku berlalu
Hanyut bersama gelombang nestapa
Kini aku berteman sepi
Menatap senja kala dalam kelam

Merah_Delima​

Hi kamu..
Kemana guratan-guratan penamu menghilang?
Tak perlu sejarah mengenalimu
Biarkan pena mu yang melahirkan sejarah
Menggores kalam malam,
Pengingat duka, pelepas lara.
Bagi pendosa-pendosa yang lelah.

D. A

 

[Nge-Crit]

Sorry dopost

 

[Isenkin]

Lama ku cari dirimu
Kau hilang bak tertelan bumi
Ku cari disana
Hanya jejakmu yang kutemui
Ku kejar kau disitu
Hanya tapak yang tersisa
Ah...
Tanpa kusangka
Tak kuduka
Kutemukan kembali kau disini
Wahai Sang Penyair
Ijinkan daku tuk menikmati
Bait bait yang indah
Lantunan kata2 yg mengugah hati


nuhun

salam

areke

Kejar om kejar...

 

[kadele]

Ketika akhirnya ragaku memeluk bumi
teruslah berjalan lelakiku
biarkan tidurku yang panjang berlalu
biarkan kisah kelamku termakan waktu

Tinta hitam yang tercoret akan luntur
kala hujan membasuh raga malang ini
jangan kau menangis lelakiku
tetap melangkah, menuju ujung senja

simpan derai air matamu, lelakiku
tersenyumlah atas kepergianku
derita raga dan luka jiwaku berakhir sudah
kala sang waktu menghentikan detikku

jangan temui aku di pusaraku,
karna aku tak berdiam disana
jangan menyiksa jiwa dengan rindu
karena aku selalu menjadi milikmu

disisi langkahmu akan ada jejakku
menemanimu melewati sang sunyi
disisi rindu hatimu
ada mawar cintaku untukmu

aku tak benar-benar pergi
sekeping asaku masih melekat padamu lelakiku
memelukmu, mencintaimu
hingga waktu terhenti


​

Entah kenapa. Inilah puisi Era yang kuanggap paling sempurna

 

[Mynameismethos]

Bila tanganku terlalu hina untuk kau genggam, peluk saja do'a ku untukmu yang selalu bersemayam.

Karena percayalah,

Tuhan yang kau sembah setiap malam, adalah yang menguatkanku untuk mencintaimu dalam diam.

Nimbrung yah

 

[Mynameismethos]

Siapakah aku?
Hanya seiris daging bertopang belulang
Berkelana sesaat sekelebat waktu
Sekedip mata dalam ruang abadi sang waktu

Saat purnama berlalu
Tubuh beku terbujur kaku
Berteman nyanyian sunyi
Dalam perjalanan abadi menuju senja

Siapakah aku?
Tiada sejarah yang mengenalku
Aku hanya setitik debu
Dalam luas lautan pasir

Tiada kutinggalkan permata
Tiada kuwariskan emas
Aku hanya setitik embun
Kala mentari menghantar pagi

Risaku berlalu
Hanyut bersama gelombang nestapa
Kini aku berteman sepi
Menatap senja kala dalam kelam

Merah_Delima​

Kamu.

Yang mungkin indah di bawah bulan.
Yang mungkin hina di mata teman? Atau bahkan kenalan?
Yang pasti tidak di mata tuhan.

Tapi bukankah teman dan kenalanmu berkata bahwa tidak ada yang abadi?
Demi tuhan, mari percaya.

Setidaknya untuk kebodohanmu, karena percaya bahwa seiris daging tak memiliki harga.
Untuk kepedihanmu, menguak nanah menutupi emas dan permata yang kau punya.
Untuk dirimu, yang mencoret sejarah di bawah bulan purnama.
Untuk kamu, @merah_delima .

 

[merah_delima]

Aku dan senjaku yang kelabu
menatap rintik dalam bisu
mencoba mencari bayang wajahmu
sekedar melepas rinduku

memoriku tentangmu
perlahan tergerus waktu
detik merayap, mengubur indah senyum
merampas setiap tawa

yang tersisa hanya jiwa hampa
puing-puing mimpi terserak
asmara dan rinduku meluap
hilang...
dan duniaku runtuh

Aku dan senjaku akan berakhir
tetes rintik pun akan berlalu
hening semesta berbalut malam menanti
mengiring waktu hingga fajar

jiwa malang ini akan lenyap
tergilas roda waktu
dalam sepi
dalam penantian
di awal hari

Md

​

 

[superfly]

Aku dan senjaku yang kelabu
menatap rintik dalam bisu
mencoba mencari bayang wajahmu
sekedar melepas rinduku

memoriku tentangmu
perlahan tergerus waktu
detik merayap, mengubur indah senyum
merampas setiap tawa

yang tersisa hanya jiwa hampa
puing-puing mimpi terserak
asmara dan rinduku meluap
hilang...
dan duniaku runtuh

Aku dan senjaku akan berakhir
tetes rintik pun akan berlalu
hening semesta berbalut malam menanti
mengiring waktu hingga fajar

jiwa malang ini akan lenyap
tergilas roda waktu
dalam sepi
dalam penantian
di awal hari

Md

​

Apa aku mimpi malem2 gini bisa ketemu mba era?



Ada ruang sunyi yang kau tinggalkan
Tempat rindu menjadi telaga
Dan harapan yang senyap menjadi gemerisik angin

 

[merah_delima]

Apa aku mimpi malem2 gini bisa ketemu mba era?



Ada ruang sunyi yang kau tinggalkan
Tempat rindu menjadi telaga
Dan harapan yang senyap menjadi gemerisik angin

ketika rindu mengisi separuh jiwa
saat itulah kasih mengalir deras
rumpun bunga cinta bersiap mekar
menanti kembalinya cinta​

-----
It's nice to meet you @superfly ... sehat2 selalu disana yaaaa

 

[Gembusgosong]

Aku dan senjaku yang kelabu
menatap rintik dalam bisu
mencoba mencari bayang wajahmu
sekedar melepas rinduku

memoriku tentangmu
perlahan tergerus waktu
detik merayap, mengubur indah senyum
merampas setiap tawa

yang tersisa hanya jiwa hampa
puing-puing mimpi terserak
asmara dan rinduku meluap
hilang...
dan duniaku runtuh

Aku dan senjaku akan berakhir
tetes rintik pun akan berlalu
hening semesta berbalut malam menanti
mengiring waktu hingga fajar

jiwa malang ini akan lenyap
tergilas roda waktu
dalam sepi
dalam penantian
di awal hari

Md

​

Lama tak muncul akhirnya mbak era hadir kembali
Ijin kembali hadir disini

 

[merah_delima]

Dalam kabut kakiku melangkah
berkelana tanpa arah
sekedar mencari ruang sunyi
tuk kutitipkan rindu

sekilas, bayang kelam itu hadir
sekilas, memori pahit mencekik jiwaku
membuatku tersungkur
mematahkan asa tipis bak lembaran buku

kau tinggalkan aku
saat dunia bersiap melumatku
kau lepaskan aku
saat roda hidupku mulai berputar

yang kumiliki kini hanya bayangku
menemaniku menatap rona senja
Dan ketika ujung hari berganti gelap
sepi menyiksaku
menyerap seluruh tenaga yang tersisa

Ayah...

aku ingin kau pulang
aku ingin kau memelukku
menemaniku menatap langit jingga
hingga aku terlelap


Md

RIP dad.. i love you always and always​

 

[merah_delima]

Dalam kesunyian
kukirim sebait doa untukmu
berharap kau penuh damai
dalam perjalanan abadi

dalam keremangan senja
kutebar asaku
sekedar menutup luka jiwa
walau senyum getir selalu membayang

Dibalik awan kelabu
kisah indah kita memudar
seiring detik berputar
semua musnah
lenyap...
terlupakan...

tawaku hilang
riangku lenyap
aku bahkan lupa cara tersenyum

kelak..
ketika kita bersua di keabadian
ajari lagi aku tertawa lepas
ajari aku tersenyum

kan kusimpan sekeping rindu
sebagai bekal perjalanan pulang
untuk memelukmu
selamanya

MD
​

 

[merah_delima]

Kepada malam aku berbincang
berkisah tentang remuk hariku
tentang pahit jalanku
tentang caci maki yang kudapat

Rembulan hanya terdiam
sang bintang hanya terdiam
hanya hening yang kudapat
sementara gundah mulai merayap

Kutatap langit malam
berusaha menembus cakrawala
sejauh mataku menusuk horizon
menantang Sang Penciptaku

Aku yang terabaikan
terkurung rindu ribuan malam
aku yang terinjak
diperbudak pemilik neraka

Ciptaan yang terbuang
sia-sia...
terlupakan seiring waktu berlalu

Aku

Aku manusia rendah
bergumul dengan derita
Hanya sebentuk daging fana

Dan ketika malam berlalu
tiada mentari menyapa
karena aku terlupakan
ciptaan hina bergaun dosa

MD





​

 

[merah_delima]

Terlena dalam rindu
dalam peraduan sunyi
terbuai sekeping memori tentangmu
tentang kisah kita

pahit getir bermandi peluh
indah manis bergelimang tawa
silih berganti merasuk pikirku
melempar ilusiku ke masa lalu

kini...

Kuseorang diri
kurebahkan lelah tubuhku
dalam sepi abadi

Kau yang telah pergi...

lihatlah aku
dalam sepi jiwaku
masih kugenggam kasihmu
setitik memori tentang kita
terpatri abadi

kisah kita..
semua tentang kita
Adalah aku dan nafasku
Adalah aku kisah kasihku
adalah hidupku kini


MD





​

 

[merah_delima]

Kala fajar mengusir gelap
Pagiku penuh damai
Bisik lembut sang surya
Menghantar penutup tirai malam

Riang hariku
Tertawa lepas tanpa beban
Menelusuri lorong waktu panjang
Dengan seutas senyum palsu

Tiada rindu kurasa
Karena hatiku membatu
Tiada cinta kugapai
Karena jiwaku membeku

Aku menari sesukaku
Seperti angin yang berhembus
Kian kemari tanpa arah
Aku pergi sesukaku
Seperti awan di langit biru

Aku pemilik hidupku
Lepas bebas bak kenari liar
Tanpa sangkar bernama kekasih
Seperti impian kaum hawa

Dan dalam kesendirian
Kulepaskan segala rasa terkutuk
Akulah pengobat malam sepi
Perempuan pembawa petaka
Si kupu-kupu malam

MD

​