Cinta, aku dan dia.
Kita saling mencinta, tapi kita tidak tahu apa-apa.
Mungkin saling memuas birahi saja.
Biar dia bermuara, di ujung jalan tak berakhir.
Aku paradox, ujung jalan tak berakhir.?
Menghayat tak tahu tanpa berpikir.
Ah, masa hanya itu.!
Aku tak ingin menipu, bahwa cinta kita jalani saja, tanpa makna.?
Aku rasa tidak tanpa djiwa.!
Mana mungkin begitu cinta.!
Karena aku punya rasa, jadi aku akan berkata, bahwa cinta itu antara, aku dan kamu yang tak kelihatan.!
Rumah kita hanya bungkusan, aku dan mu yang tak terlihat itu si penikmat cinta.
Kita jadikan ego bersama, tanpa saling bertarung siapa ku dan mu.!
Mungkinkah seperti itu cinta.?
Sepertinya aku yakin dengan keraguanku.
Aku mulai ragu.!
Asudahlah...
Biarkan masing-masing mengalami, biar menjadi coretan.