Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Manunggaling Kawulo Gusti

Menurut ane tidak sesat gan
Bukankah ada ayat yang artinya Allah itu lebih dekat daripada urat nadimu
Jadi konsep pemikiran manunggaling kawulo gusti sama sekali bukan pemahaman sesat.

Saya dulu dari kecil selalu dijejali bahwa konsep manunggali kawulo gusti itu sesat
Penyebarnya yaitu syeikh siti jenar juga dianggap sesat
Padah sebenarnya itu karena pada jaman dahulu masih sangat jarang orang yang bisa memahami konsep tersebut. Tapi setelah saya membaca beberapa suluk termasuk suluk sunan kalijogo, suluk abdul jalil saya jadi sedikit2 mengerti apa itu arti kalimat manunggaling kawulo gusti

Bukan hanya itu saja, menguak arti kalimat manunggaling kawulo gusti tidak bisa terlepas dari konsep innalillahi wa innailaihi rojingun. Silahkan anda semua coba memahami arti kalimat itu. Bukan hanya sekedar segala sesuatu berasal dariNya dan akan kembali padaNya. Tapi masih banyak dan sangat dalam arti yang terkandung dalam kalimat tersebut.

:beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
maaf suhu mau nanya
nubiew gagal paham
jadi intinya manunggaling kawula gusti itu apa suhu?
gagal paham nubiew yg hina dina ini
 
maaf suhu mau nanya
nubiew gagal paham
jadi intinya manunggaling kawula gusti itu apa suhu?
gagal paham nubiew yg hina dina ini

Mungkin simplenya kaya begini kali yach mawar....

Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Arti dari Manunggaling Kawula Gusti dianggap bukan bercampurnya Tuhan dengan makhluk-Nya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk dan dengan kembali kepada Tuhannya, manusia telah bersatu dengan Tuhannya.

Dalam ajarannya pula, Manunggaling Kawula Gusti bermakna bahwa di dalam diri manusia terdapat roh yang berasal dari roh Tuhan sesuai dengan ayat Al-Quran yang menerangkan tentang penciptaan manusia:[2]

“ Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Q.S. Shaad: 71-72 ”

Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al-Qur’an dari para murid Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan, yaitu polemik paham Manunggaling Kawula Gusti.
 
Mungkin simplenya kaya begini kali yach mawar....

Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Arti dari Manunggaling Kawula Gusti dianggap bukan bercampurnya Tuhan dengan makhluk-Nya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk dan dengan kembali kepada Tuhannya, manusia telah bersatu dengan Tuhannya.

Dalam ajarannya pula, Manunggaling Kawula Gusti bermakna bahwa di dalam diri manusia terdapat roh yang berasal dari roh Tuhan sesuai dengan ayat Al-Quran yang menerangkan tentang penciptaan manusia:[2]

“ Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Q.S. Shaad: 71-72 ”

Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al-Qur’an dari para murid Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan, yaitu polemik paham Manunggaling Kawula Gusti.

iyahh om mbol mawar membaca dengan pelan2:matabelo:


nah kalau kayak gini baru paham om
:D
ic ic ic ic

tp emang riskan yah,karna dalam firman tersebut di katakan seperti itu
jadi kalau orang yang buru2 dalam berpikir bisa salah pemikiran
 
Mungkin simplenya kaya begini kali yach mawar....

Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Arti dari Manunggaling Kawula Gusti dianggap bukan bercampurnya Tuhan dengan makhluk-Nya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk dan dengan kembali kepada Tuhannya, manusia telah bersatu dengan Tuhannya.

Dalam ajarannya pula, Manunggaling Kawula Gusti bermakna bahwa di dalam diri manusia terdapat roh yang berasal dari roh Tuhan sesuai dengan ayat Al-Quran yang menerangkan tentang penciptaan manusia:[2]

“ Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Q.S. Shaad: 71-72 ”

Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al-Qur’an dari para murid Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan, yaitu polemik paham Manunggaling Kawula Gusti.


Makasih suhu thom udah mau menjelaskan
:beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terimakasih om sudah memberi penjelasannya..:beer:
Memang sebaiknya orang yang awam harus menelaah dan mengkaji lebih dalam ajaran tersebut sebelum memvonis sesat bahkan mengkafirkan lainnya.

Nubie tambahin lagi yach.....

Ajaran Syekh Siti Jenar yang paling kontroversial terkait dengan konsepnya tentang hidup dan mati, Tuhan dan kebebasan, serta tempat berlakunya syariat tersebut. Syekh Siti Jenar memandang bahwa kehidupan manusia di dunia ini disebut sebagai kematian. Sebaliknya, apa yang disebut umum sebagai kematian, justru disebut sebagai awal dari kehidupan yang hakiki dan abadi olehnya.

Sebagai konsekuensinya, kehidupan manusia di dunia ini tidak dapat dikenai hukum yang bersifat keduniawian, misalnya hukum negara, tetapi tidak termasuk hukum syariat peribadatan sebagaimana yang ditentukan oleh syariah. Menurut ulama pada masa itu yang memahami inti ajaran Syekh Siti Jenar, manusia di dunia ini tidak harus memenuhi rukun Islam yang lima, yaitu syahadat, Sholat, puasa, zakat, dan haji. Baginya, syariah baru akan berlaku setelah manusia menjalani kehidupan pasca kematian. Syekh Siti Jenar juga berpendapat bahwa Allah itu ada dalam dirinya, yaitu di dalam budi. Pemahaman inilah yang dipropagandakan oleh para ulama pada masa itu, mirip dengan konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukum mati pada awal sejarah perkembangan Islam, kira-kira pada abad ke-9 Masehi) tentang hulul yang berkaitan dengan kesamaan sifat Tuhan dan manusia.

Dimana seharusnya pemahaman ketauhidan melewati empat tahap, yaitu:

- Syariat, dengan menjalankan hukum-hukum agama seperti salat, zakat, dan lain-lain,
- Tarekat, dengan melakukan amalan-amalan seperti wirid, zikir dalam waktu dan hitungan tertentu,
- Hakekat, di mana hakikat dari manusia dan kesejatian hidup akan ditemukan, dan
- Makrifat, kecintaan kepada Allah dengan makna seluas-luasnya.
Bukan berarti bahwa setelah memasuki tahapan-tahapan tersebut, maka tahapan di bawahnya ditiadakan. Pemahaman inilah yang kurang bisa dimengerti oleh para ulama pada masa itu tentang ilmu tasawuf yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar. Ilmu yang baru bisa dipahami ratusan tahun setelah wafatnya Syekh Siti Jenar. Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman dalam menerima ajaran yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar kepada masyarakat awam di mana pada masa itu, ajaran Islam yang harus disampaikan seharusnya masih pada tingkatan syariat, sedangkan ajaran Syekh Siti Jenar telah jauh memasuki tahap hakekat, bahkan makrifat kepada Allah. Oleh karena itu, ajaran yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar dikatakan sesat.

Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus memperdebatkan masalah agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apa pun, setiap pemeluknya sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa, hanya saja masing-masing menyembah dengan menyebut nama yang berbeda dan menjalankan ajaran dengan cara yang belum tentu sama. Oleh karena itu, masing-masing pemeluk agama tidak perlu saling berdebat untuk mendapat pengakuan bahwa agama yang dianutnya adalah yang paling benar.

Syekh Siti Jenar juga mengajarkan agar seseorang dapat lebih mengutamakan prinsip ikhlas dalam menjalankan ibadah. Orang yang beribadah dengan mengharapkan surga atau pahala berarti belum bisa disebut ikhlas.

Sekian :beer:
 
misi, numpang lewat..
biar mudah d.pahami soal syariat dan hakekat.
cz disini yg kbnyakan salah kaprah, meniadakan syariat pdhal itu adalah pondasi dan langsung mempelajari hakikat.
semua pasti tw seorang pria aurat ny dr pusar - lutut.
jika ada pria, sholat hanya memakai sarung untk menutup auratnya tanpa pke baju, apakah sah?
tentu saja sah krna "sudah menutup aurat". ini yg dmksud hakikat.
tp d.pandang dr syariat tentu bakal ada yg mencemooh,
nemuin tamu aja kita rapi.. CMIIW

salam :ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
emang bisa yah gan menyatu dengan Tuhan, bukannya itu hal yg mustahil terjadi antara Pencipta dan Ciptaan, kalo selaras mungkin bisa :sayang:

bisa. dan tak bisa.
tergantung kita sebagai hambanya.
selama manusia memiliki ego dan meng-Aku tentu saja hanya seperti ciptaan lain.. hanya mampu menikmati tanpa mengerti.
bukankah manusia makhluk yg mulia dan d.lebihkan dr golongan lain.
tp kebanyakan tidak mau berfikir, tidak mau melihat, mendengarkan, merasakan, dan mengakui.:)
 
Makasih om.....

injeh pakde, sami sami.
dulu sempet ketemu orang2 yg memiliki pemahaman tinggi soal hakekat tp ya gt, keblenger pakde. tau cr naik pohon tp ga tw cr turun..
disuruh loncat tp takut mati.. lah, udah tw ga bs turun kok maksa manjat :benjol:
 
Ijin menyimak ya para suhu, nubie belum berani berkomentar banyak yang penting kita harus menyadari ada beberapa perbedaan dan perbedaan itu indah jangan sampai menjadi permusuhan.

:Peace:


Terima kasih atas infonya...

:ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd