Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Manunggaling Kawulo Gusti

Tembung Jarwa Dhosok ya suhu.
GUSTI = Bagusing Ati..

Seribu jempol buat Om @kris_
:jempol::jempol:


Menurut Nubi secara awam looh yak. Mungkin masih bnyak dri kita masih berbelit tentang MKG & akhir nya MIS memahami maksudnya, ya karena hanya konsen ke makna tersirat & sedikit lupa dgn makna tersuratnya, sedangkan memahami makna tersuratnya jg ndak kalah penting & bisa jg sebagai kunci memahami. Seperti yg Suhu-suhu katakan di atas jg tahapan (urutan)utk memahami ndak kalah penting . .

Seperti contoh perumpamaan sebelum e jg dalam mendaki gunung, pasti melewati pos" pendakian secara bertahap mulai pos 1, 2, 3, dst, mau lewat pos manapun pasti tujuan akhirnya jg puncak. Beda jika katakanlah mengawali dri pos 4, lalu ke pos 2, lalu ke pos 5 secara acak, tetap bisa sampe puncak mungkin dgn kondisi yg 'memprihatinkan" ato bahkan ndak sempat sampe puncak karena bingung ma jalan e ato mati karena kehabisan bekal. . .


 

Seribu jempol buat Om @kris_
:jempol::jempol:


Menurut Nubi secara awam looh yak. Mungkin masih bnyak dri kita masih berbelit tentang MKG & akhir nya MIS memahami maksudnya, ya karena hanya konsen ke makna tersirat & sedikit lupa dgn makna tersuratnya, sedangkan memahami makna tersuratnya jg ndak kalah penting & bisa jg sebagai kunci memahami. Seperti yg Suhu-suhu katakan di atas jg tahapan (urutan)utk memahami ndak kalah penting . .

Seperti contoh perumpamaan sebelum e jg dalam mendaki gunung, pasti melewati pos" pendakian secara bertahap mulai pos 1, 2, 3, dst, mau lewat pos manapun pasti tujuan akhirnya jg puncak. Beda jika katakanlah mengawali dri pos 4, lalu ke pos 2, lalu ke pos 5 secara acak, tetap bisa sampe puncak mungkin dgn kondisi yg 'memprihatinkan" ato bahkan ndak sempat sampe puncak karena bingung ma jalan e ato mati karena kehabisan bekal. . .




setuju suhu

:jempol:
 
Kalau menurut sudut pandang saya, MANUNGGALING KAWULA GUSTI adalah sebuah kalimat yang menggambarkan betapa dekat dan intimnya GUSTI dengan ciptaan-Nya.

Menurut pemahaman saya juga; segala sesuatu yang ada di semesta ini merupakan bagian/unsur dari GUSTI itu sendiri. Bahkan unsur ke-GUSTI-an itu pun ada dalam diri kita.

Jika, Kita - Melihat, maka GUSTI - Maha Melihat.
Jika, Kita - Mendengar, maka GUSTI -Maha Mendengar.
dst.

maaf bila salah.

:ampun: :ampun:

Eeh ndak salah, kan tiap personal punya penafsiran yg beda utk MKG ini. Tapi ttep hasil akhirnya kan memabantu kita mendekatkan ke diri Sang Pencipta kan. . .

 
terkadang kita terlalu sibuk untuk mencari (membuktikan) sosok-Nya, bukan menyebarkan kebaikan-Nya
 
eahh:cool: karena manusia cenderung menggunakan akal dengan panca indra nya. jadilah tak sempat merasakan KeberADAan-Nya.

contoh pada kaum Musa AS. setengah hati dan menyangsikan kebenaran yang disampaikan. karena mengukur hanya dengan panca indra saja sebagai 'wujud' yang nyata.​
 
mengapa harus dianalogikan dengan tingkatan?

Tingkatan itu sebenernya tidak ada om, dan tidak bisa diklaim oleh seseorang, bahwa seseorang sudah mencapai tahapan tertentu. Karena yang tau seberapa iman seseorang hanyalah Yang Maha Kuasa. Bisa jadi seseorang yang kita remehkan ternyata orang tersebut lebih dekat dengan Tuhan. No body know.

Tingkatan S,H,T,M sebenernya adalah ungkapan dalam pesantren, untuk memudahkan seorang guru memberikan penjelasan kepada muridnya. Namun seiring berjalannya waktu, entah mengapa jadi sebuah grade yang mampu diukur oleh manusia. Sedangkan manusia sendiri masih sangat dibatasi oleh akal.




#QuotesGaMutu
Kebenaran tidak perlu diungkapkan cukup diolah menjadi sebuah keindahan yang memberikan kebahagiaan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd