Coba ikut jawab, ini bukan sharing pengalaman pribadi melainkan apa yang selama ini saya pahami dari pengajian, buku, dan sharing sesama teman seiman.
Orang suci, nabi, rasul, mendapat ilham, mimpi, dan wahyu dari Tuhan. Namun manusia biasa mendapat bisikan, mimpi, penglihatan, tak selamanya berasal dari Tuhan, bisa jadi berasal dari iblis/syetan/jin. Wallahualam bisshowab…
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dan makhluk yang paling disayang-Nya. Bahkan saking sayangnya, sebelum manusia lahir Tuhan mewanti-wanti (mengingatkan) agar jangan terjerumus ke jalan yang salah. Maka Tuhan memperlihatkan jalan hidup manusia itu kelak jika hidup didunia. Jalan mana yang akan dilalui, kemana saja tempat yang akan dilewati, dan akan bertemu dengan siapa saja.
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna, oleh karena itu menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling disayang-Nya. bahkan saking sayangnya, iblis pun diwajibkan tunduk pada manusia, namun iblis yang sombong bersifat api tak mau, dan membangkang pada Penciptanya, hingga ditakdirkan akan kekal di dalam neraka. Karena tahu bakal kekal di neraka, maka semasa hidup di alam dunia ini iblis melalukan sesuka hatinya termasuk mengajak umat manusia agar terjerumus ikut kekal di neraka. Caranya adalah memberikan bisikan-bisikan kepada manusia untuk mengajak berbuat maksiat. Yang sering dilakukan adalah membisikkan peristiwa masa lalu bahkan masa depan, yang mana zaman sekarang orang awam mengartikan sebagai penglihatan/vision.
Iblis diberikan kelebihan yang banyak dibanding manusia biasa. Termasuk iblis itu umurnya panjang, bahkan sebelum manusia ada iblis sudah hidup lama disurga. Dan melihat para malaikat melaksanakan perintah Sang Pencipta. Suatu saat iblis mengintip buku takdir seluruh makhluk ciptaan-Nya. Termasuk takdir kita sebagai manusia, pun iblis mengetahuinya.
Seringkali manusia mendapat bisikan, mimpi, dan sebagainya. Itu adalah salah satu perdaya iblis untuk mengajak manusia tersesat, iblis sangat pintar untuk meyesatkan manusia, termasuk cara mereka memperlihatkan masa lalu, yang dibumbui hingga tak sama dengan peristiwa aslinya.
Kadang iblis membisikkan peristiwa masa depan berdasarkan buku takdir yang pernah dia intip, namun di bumbui ketika membisikkan ke manusia agar manusia terperdaya dan akhirnya terjerumus dalam neraka.
Jika ada orang yang memiliki kemampuan untuk melihat masa lalu atau pun masa depan, maka perlu berhati-hati, bisa jadi itu sumbernya dari iblis untuk menyesatkan orang tersebut.
Ada istilah dalam dunia modern yang disebut dengan de javu. Yaitu seperti peglihatan mengetahui perbuatan yang sepertinya pernah dilakukan. Ada dua kemungkinan, yang pertama adalah seperti yang telah saya ungkap tadi, yaitu bisikan iblis tentang masa depan. Kemungkinan kedua adalah penglihatan yang berasal dari Tuhan.
Jadi seperti yang disinggung di awal bahwa manusia sebelum lahir telah diperlihatkan oleh Yang Maha Pencita tentang apa yang akan dilalui manusia tersebut semasa hidup, kepada siapa saja manusia itu akan bertemu, ke mana saja tempat yang akan dipijak. Sang pencipta menunjukkan mana yang baik mana yang buruk, lalu memerintahkan mana yang harus dilakukan mana yang jangan. Lalu ketika manusia itu lahir perintah dan larangan tuhan itu pun lenyap bersamaan dengan wujud manusia yang berupa bayi kecil yang tak tahu apa-apa. Nah, ketika bayi beranjak dewasa, penglihatan itu pun kadang terlintas kembali dalam bentuk penglihatan/vision, yang biasa disebut dengan de javu. Biasanya penglihatan/vision/dejavu ini akan muncul ketika manusia melewati daerah yang baru dilewati, atau saat menemui pengalaman yang emosional, seperti sedih, gembira, terancam. Sepertinya Sang pencipta mengingatkan kembali, apa yang harus dilakukan manusia itu agar tidak salah memilih jalan.