Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pluralisme Indonesia

Mungkin bukan yg sempurna
Tp
Ini (pruralisme) yang terbaik (dengan d sokong toleransi tentunya)
Daripada pemaksaan mono-kehendak untuk di terima, isi ne mung perang.
Perang Gpp sih kalau cuma di film, seru. Dan aktor nya gak mati, tp yg diperankan (saja) yg mati.
Sedangkan perang dg hawa nafsu diri sendiri aja masih newbi
 
maaf kalau OOT, dan juga tidak bermaksud SARA.

Saya jadi teringat tentang sebuah pertanyaan dari teman : "Bagaimana legalitas fatwa MUI pada kehidupan yang plural di Indonesia?".

Sampai saat ini saya belum bisa menjawabnya.
 
Pro & Kontra Pluralisme Indonesia, setelah nubi baca bener-bener hal ini ternyata disebabkan karena perbedaan untuk mendefiniskan arti dari Pluralisme itu sendiri. . .



Dalam hal Agama,

Si A, mendefiniskan bahwa pluralimse itu semua Agama memiliki Tuhan yang sama namun dengan cara ibadah yang berbeda.

Si B, mendefiniskan bahwa pluralisme itu suatu keadaan dimana dalam suatu lingkungan masyarakatnya Beragama menganut bermacam-macam keyakinan beragama (xontoh Indonesia), hidup berdampingan dalam lingkungan sosial, & memiliki hak kewajiban sosial yang sama. Dan saling menghargai perbedaan keyakinan tersebut.


Misalkan Si A & Si B, duduk dalam 1 forum untuk membahas pluralisme jelas yang ada saling ketidak setujuan yang ada. Karena mendefinisikan Pluralisme aja udah beda-beda.​
 
ooOOHH:eek: rupanya thread lawas toh!
ane mengenal istilah Pluralisme juga baru beberapa tahun belakangan pas kuliah. dulu sewaktu sekolah tau nya Bhineka Tunggal Ika saja.. bukan nya :bingung:itu serupa ya??!

sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa jika di ciptakan beragam rupa dan warna supaya saling mengenal satu sama lain. sebab itu lah kita mesti terima tak perlu ingkarinya atau bahkan merasa paling sendiri.

toh kita turun di dunia juga tak bisa memilih mau di tempatkan dimana dengan jenis dan warna seperti apa? semua tlah jadi suratan dari-Nya.

coba pikirkan! misalkan saja, jika anda terlahir tak seperti yang saat ini disini atau kalau boleh di bilang di bagian belahan bumi yang lain atau bahkan dengan agama(maaf) yang lain dari yang di anut sekarang tanpa mengenal ajaran yang kini dianut dari lahir hingga meninggal. masikah kita berbicara dengan memamerkan yang paling benar... tentu tidak kan?

tak salah kita mengimani apa yang tlah di yakini namun sungguh tak patut untuk memaksakan nya. karena sesungguhnya kewajiban hanya sebatas menyampaikan, biar Tuhan lah yang menentukan.
kira nya kita sedang di uji kesabaran kita. untuk itu lah alasan kita di dunia.

:rose::rose:
 
maaf kalau OOT, dan juga tidak bermaksud SARA.

Saya jadi teringat tentang sebuah pertanyaan dari teman : "Bagaimana legalitas fatwa MUI pada kehidupan yang plural di Indonesia?".

Sampai saat ini saya belum bisa menjawabnya.

Fatwa MUI jelas tidak ada sangkut pautnya dengan plural nya Indonesia, Om. Malah fatwa MUI kan bagian dari plural nya Indonesia.

Kan MUI organisasi Islam, jelas fatwa nya ditujukan untuk umat Muslim di Indonesia. Kalo Umat beragama selain Muslim pasti juga ada MUInya masing-masing.

 
ooOOHH:eek: rupanya thread lawas toh!
ane mengenal istilah Pluralisme juga baru beberapa tahun belakangan pas kuliah. dulu sewaktu sekolah tau nya Bhineka Tunggal Ika saja.. bukan nya :bingung:itu serupa ya??!

sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa jika di ciptakan beragam rupa dan warna supaya saling mengenal satu sama lain. sebab itu lah kita mesti terima tak perlu ingkarinya atau bahkan merasa paling sendiri.

toh kita turun di dunia juga tak bisa memilih mau di tempatkan dimana dengan jenis dan warna seperti apa? semua tlah jadi suratan dari-Nya.

coba pikirkan! misalkan saja, jika anda terlahir tak seperti yang saat ini disini atau kalau boleh di bilang di bagian belahan bumi yang lain atau bahkan dengan agama(maaf) yang lain dari yang di anut sekarang tanpa mengenal ajaran yang kini dianut dari lahir hingga meninggal. masikah kita berbicara dengan memamerkan yang paling benar... tentu tidak kan?

tak salah kita mengimani apa yang tlah di yakini namun sungguh tak patut untuk memaksakan nya. karena sesungguhnya kewajiban hanya sebatas menyampaikan, biar Tuhan lah yang menentukan.
kira nya kita sedang di uji kesabaran kita. untuk itu lah alasan kita di dunia.

:rose::rose:

Nhaaa itu Om Oyes. . .

Padahal BHINEKA TUNGGAL IKA, itu udah menjadi clue buat kita bahwa Indonesia merupakan negara yang Plural.

:baca:
 
ibarat sebuah sapu ijuk, diperlukan tali yang berfungsi mengikat agar tak terberai.​
 
Terimakasih wejangannya kang reyji.
 
Terakhir diubah:
Woow woow, be careful with the mouth, Sir. . ,


Gagal mengerjakan test karena kita tidak memahami isi buku, tidak semestinya buku yang di salahkan. . .​
 
Terimakasih wejangannya kang reyji.

Eeeh jgn terima kasih ke Nubi, Om. . .

Malah nubi yang lebih butuh wejangan dalam hal ini, apa yang nubi tulis aja sering karena ngelantur. . .​
 
seneng klo threat ada suhu reyji dan suhu ngoyoworo, selalu bisa ngasih pencerahan.

:jempol:
 
seneng klo threat ada suhu reyji dan suhu ngoyoworo, selalu bisa ngasih pencerahan.

:jempol:

Wadooohh, jgn panggil akikah Suhu. Nubi kan juga siswa didik di sini, check aja history post & post nubi isinya kan sebuah pencarian tau

Ada yang lebih Suhu dari nubi, Salah 1nya ada di page ini. Yang perkataanya selalu meneduhkan & menetralkan​
 
Pluralisme atau anggapan bahwasanya agama adalah satu itu didengungkan akibat dari banyaknya gesekan2 yg diakibatkan oleh status primodial... yg lucunya yg paling ribut mengenai pluralisme ini adalah agama samawi atau agama abraham atau yahudi,islam,kristen,katholi yg notabene merupakan agama terbesar dunia apalagi sejarah kelam yg menaungi mereka, perang salib antara kristen dan muslim, masa kelam kristen yg berada pada era perang salib, perang antara islam dan kaum
zion(yahudi) yg berlangsung selama bertahun tahun...

Jadi tujuan pluralisme ini sebenarnya untuk mengakhiri perdebatan panjang tentang agama mana yg paling benar....


Klo dari sayasih filosofimya sederhana...

Cahaya adalah satu... lalu terbias oleh prisma menjadi jutaan cahaya yg disebut pelangi...
Lalu mengenai menara babel... manusia yg monogram ini ingin menemui tuhan dengan membuat menara babel agar sampai kesurga... tapi tuhan merubah manusia sehingga manusia tidak mengetahui kata2 manusia yg disebelahnya dan menjadi perseteruan dan akhirnya hancurlah menara babel tersebut...

Jadi menurut saya lebih indah berbeda karena kekuranganku akan tertutupi oleh kelebihanmu dan kekuranganmu akan ditutupi oleh kelebihanku...
Bayangin aja klo semua didunia ini adalah dokter, atau semua didunia ini adalah ekonom... hancur dunia ni...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd