Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Berkedok Forum Online di Jakarta

Jakarta - Jajaran (Reserse Mobil) Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap jaringan prostitusi online. Mereka ditangkap saat di Hotel Aston Kuningan Suite kamar 209 dan 211, Setiabudi Utara, Jakarta Selatan. Hal ini sesuai Laporan Polisi Nomor: 647/XII/2012/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 5 Desember 2012.

"Tindak Pidana perdagangan orang atau tindak pidana informasi transaksi elektronik yang menjurus ke arah pornografi, diamankan 8 orang tersangka. Tiga orang sebagai pengurus berinisial RW (operator Website), NA sebagai maminya, HD Operasional Lapangan dan lima orang sebagai PSK berinisial NF, SS, WD, EV dan UP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, saat rilis di Resmob Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Rikwanto menuturkan salah satu maminya berinisial RD memasang iklan di internet. Diketahui ada tiga website yang digunakan, yakni www.kr**il.net, www.binta***awar.net, www.se**rot.com.

"Disini menawarkan janji kencan. Tarif Rp 600 ribu sampai Rp 1,2 juta," ungkapnya.

Rikwanto menjelaskan dari hasil penangkapan diamankan barang bukti berupa, uang tunai Rp 3.970.000, 4 bungkus tisu basah, 3 botol Jel plastic pelicin, 11 buah kondom, 2 potong handuk, 20 lembar kartu discount dan 4 lembar Key Card Aston Kuningan Suite No. 209 dan 211.

"Mereka diamankan karena menjajakan orang dan memperdagangkan manusia. Hal tersebut sesuai pasal 2 ayat 1 UU No. 23 tahun 2007 dan Pasal 27 ayat 1 UU No. 11 tahun 2008 dan pasal 506 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun keatas," papar Rikwanto.

Rikwanto menambahkan mereka sudah berpraktik lebih dari satu tahun. Kasus ini pun masih dalam pengembangan Unit Resmob Polda Metro Jaya.

"Penghasilan 1 minggu Rp 50 juta hingga Rp 75 juta, sedangkan untuk masing-masing tersangka, jumlah penghasilan dikurangi pembayaran hotel, masing-masing bisa sekitar antara Rp 5 juta-Rp 10 juta. Bahkan satu hari bisa melayani 9 kali," tandasnya.


(ndu/gah)

sumber
 
tapi gara2 berita ini, ane jadi tau ada forum ini selain tetangga sebelah :)
 
mohon info donk gan utk detik dot com yang sdh ganti nama,,,atau pun forum lainnya yang msh save,,thanks
 
gara-gara ini toh semua jadi dibatesi ga disini ga disana tambah repot mau baca fr
 
UUD ujung-ujungnya Duid, ati2 aja ada musuh dalam selimut nih gan. tiap akhir taun awal taun sering ratzia kaga penting ginih, tapi sayang ngurusin hal plg penting aja ky korupsi pengadaan simulator SIM aja kebakaran jenggot kaga diurusin. :hammer:
 
Untuk yang udah pernah exe terus ada nomernya di si yg punya expo gmn yah? Bs dilacak ga yah? Secara even nomer cabul kan hrs daftar juga kan untuk aktifasinya...
 
Memang bangsat tuh pada ngegigit.. Ginian di urusin uda kayak gak ada kerjaan lain aja..
 
Biasanya sampai awal tahun. Masbro juga harus lihat berita, kalau ada pengangkatan pejabat cokelat, biasanya ada upeti yang harus dibayar. Jadi caranya ya lewat penggre bekan dan zebra.
Gak digrebek bukan karena tyidak tahu, BIN dan inteligen punya semua datanya. Tinggal nunggu timing yang pas buat dikeluarin...

wah suhu banyak tahu nih
 
ini ngomong ngawur aja ya... penuh spekulasi... jangan dianggap serius...

pendapat gua sih, pembatasan akses itu bagus...(biarpun gua jadi gak bisa akses, secara silent reader dan gak punya relasi sesepuh)
tapi tolong diingat, bener kata beberapa bro dan sis di sini "hati-hati musuh dalam selimut".

intel pentium bukan berarti tampang alim atau jadi guest / silent reader doang. yang tampang preman atau mesum banyak. mungkin tidak sedikit yang ditanam bertahun-tahun di berbagai posisi (udah kaya kamasutra aja)
ini bukan berarti ane mau mecah belah sesepuh ya...
sekali lagi maaf...
 
Turut berduka dengan kejadian yang menimpa Sis Sonia, sekarang kabarnya bagaimana ya Sis Sonia, proses hukumnya sampai mana?
Salut terhadap momodnya forum ini, sudah terendus Polisi, forumnya masih eksis.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd