makanya itu sebenernya musuh sesungguhnya indonesia dan semua negara asia tenggara itu adalah amerika, kalo China mah mrk nggak peduli negara mana yang punya nuklir, asalkan perdagangan tidak tergangguMindset seperti kamu ini yg bikin indo tak bisa punya nuklir. Dimana ada kemauan pasti bisa, IRAN PAKISTAN KORUT INDIA CHINA bisa kok. Yg jelas kemauan dulu, kalau cuma mau jd kacung terus ya mustahil lahSangat mustahil tni bisa memperoleh senjata nuklir, tidak akan diijinkan oleh amrik, kecuali kalau kita mau kena sanctions seperti korut
punya mindset boleh, tapi harus berpijak pada realita bro
iran masih blom punya senjata nuklir, mrk sudah di hajar habis sanksi ekonomi amrik, pakistan knp mrk bisa punya senjata nuklir krn mrk dibantu oleh China waktu perang dingin, senjata nuklir pakistan itu berdasarkan blueprint yang diberikan China, China mensupply pakistan enriched uranium, cincin magnet untuk memproses uranium dan mendidik insinyur nuklir mrkUntuk saat ini saya rasa belum perlu gan, walaupun dengan memiliki rudal balistik dan nuklir bisa membuat posisi deterrence kita kuat dikawasan. Politik luar negeri kita yg bebas aktif dan tidak memihak blok manapun, sudah cukup membuat kita aman sepertinya.. Hehehe, untuk menguasai teknologi balistik+nuklir membutuhkan riset dan penelitian yg sangat menguras kantong negara, tapi kita sudah mulai tahap awal pengembangan rudal jarak pendek 30-50 KM made in indonesia R-HAN 122,semoga kedepan bisa lebih canggih dan disegani negara lain.
)Setuju om, contohnya negara tetangga yg punya kapal induk, tapi cuma dijadiin tmpt main golf sama raja dan pejabatnyaKita gak perlu kapal induk krn sifat militer kita itu defensive bukan offensive. lagipula punya kapal induk itu biaya pembuatan dan lebih2 biaya operasional, dan perawatannya tidak murah makanya gak jarang banyak negara cuma punya 1 kapal induk (sbnarnya ironis krn klo cuma 1 itu namanya pajangan
Mau punya pajangan yg biaya operasional dan perawatannya 1-5 triliun setiap tahun?
Nah balik k konsep militer kita yg defensive, kita punya banyak pulau kecil dan menengah yg bsa dijadikan base klo misalnya ada negara lain yg mau invasi kita.
Thailand Negata ASEAN satu2 nya yg punya kapal induk, tapi ga ada pesawatnya, alias ompong.. Biaya operasional buat kapal induk sangat lah besar, kalo jiplak chanel militer obrolan panas, kaum mendang mending, mening beli es cendol sekabupaten 
Perencanaan angaran militer kita jangka panjang, dan bisa dilihat anggaran terbesar kementrian di era skrng paling besar dari kementrian lainnya, konsep militer apalagi sebesar negara kita ini, suka tidak suka, adil tidak adil, pertahanan nomor satu. Pandemi memang menguras APBN kita belum lagi ekonomi yang terpuruk, tapi belanja militer tetap harus berjalan berkasinambungan dengan kondisi saat ini, apalagi ancaman kawasan saat ini LCS kaya bisul yg mau pecah,indikasi nya bisa terjadi konflik besar. TNI sebagai garis depan penjaga kedaulatan bangsa harus didukung dengan alutsista minimum postur negara kita, tapi juga tidak menyampingkan darutat pendemi yg saat ini bikin rakyat susah.
Sebelumnya maaf kalo ane tidak sependapat dengan suhu, ancaman negara yang seperti bisul mau pecah itu adalah terorisme dan separatisme, semua internal bukan external
Setuju om, contohnya negara tetangga yg punya kapal induk, tapi cuma dijadiin tmpt main golf sama raja dan pejabatnya
Sebelumnya maaf kalo ane tidak sependapat dengan suhu, ancaman negara yang seperti bisul mau pecah itu adalah terorisme dan separatisme, semua internal bukan external
Kita jangan menelan propaganda amerika mentah2, terakhir kali China agresi militer melawan negara lain itu tahun 1978 di vietnam, amerika cuma ingin mempertahankan hegemoni mrk di dunia dan tujuan mrk cuma ingin menjadikan tni umpan rudal/peluru PLA, itu sudah modus operandi mrk sejak dulu
Strategy China di lcs itu cuma ingin mengamankan armada SSBN mrk, supaya mrk bisa nuclear second strike ke amrik
Knp ane bilang terorisme ancaman terbesar indonesia? Liat saja terakhir kali ada bom bunuh diri di indonesia itu tahun ini di makassar, terus taon 2018 di surabaya, dan di polres indramayu, pelakunya semua adalah pasutri bawa anak2 mrk, itu menandakan bahwa rakyat indonesia masih sangat rentan terpengaruh radikalisme agama, tni harus meningkatkan kemampuan anti terrorisme mrk
Knp ane bilang separatisme adalah ancaman terbesar kedua indonesia?
Tanggal 25 April 2021 lalu opm telah menembak jenderal bintang satu TNI yang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, ini jendral lo hu yang dibunuh opm, bukan tentara negara lain yang nembak
Kita bisa memberantas opm dengan operasi militer, tapi kalo rakyat papua masih merasa termarginalisasi, ya kita seperti bunuh satu tumbuh seribu, pemberontakan opm tidak akan berakhir selama rakyat papua merasa dianak tirikan oleh indonesia, solusinya pembangunan infrastruktur ekonomi dan kesehatan di papua harus ditingkatkan
Itu saja pendapat nubi yang hina ini salam damai
Saya sependapat gan, ancaman nyata saat ini radikaliesme dan separatis seperti yg agan jelaskan diatas. Tapi juga harus dibedakan porsinya antara ancaman dalam negeri dan luar negeri, memang betul untuk saat ini ancaman nyata dari luar belum ada, tapi negara sebesar indonesia tidak mungkin mengesampingkan pertahanannya, dan TNI sebagai garis depan penjaga kedaulatan NKRI harus didukung dengan alutsista terkini untuk menjalankan tugasnya. Untuk ancaman utama Terorisme yg agan jabarkan diatas, saat ini masih dalam tanggung jawab POLRI, mungkin kedepannya melihat situasi yg ada, TNI juga bisa membantu berantas terorisme. Kita juga punya lembaga anti teror yg mengambil langkah2 jangka panjang, untuk mengatisipasi dari sedini mungkin. Gerakan Separatisme OPM di papua, memang betul sangat meresahkan, berita terahir sangatlah menyedihkan dan memukul kita, bagaimana bisa petinggi BIN disana berpangkat brigjen biss terbunuh dipapua, betul sangatlah menghawatirkan. Tetapi kita juga tidak boleh berlarut dalam kesedihan, kita harus yakin TNI dan POLRI bisa memberantas OPM sampai keakarnya. Dan jangan sekalipun meragukan kemampuan TNI dalam hal ini, saya yakin kalo tidak terikat dengan uud HAM hitungan bulan mereka sudah musnah seperti abu. Orang Papua sebagai saudara sebangsa dan negara, harus diperhatikan kesejahteraannya, karena sebenarnya dengan adanya otonomi, mereka sudah mandiri secara pemerintahan dan mengatur segala halnya mandiri, karena mereka sangat lah kaya raya. Kita tidak bisa menyalahkan warisan rezim yg dahulu, dmna membuat mereka meresa tidak mendapatkan keadilan, di era pemerintahan skrng infrastruktur dibangun secara masif dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat papua, dan kita harus yakin program pemerintah berhasil, yaa kita sesama anak bangsa dan mencintai NKRI wajib mendukung dan peduli dalam masalah ini, kita tunggu saja hasilnya kedepan, semoga masyarakat papua sejahtera, makmur selalu NKRI HARGA MATI 
Rusia sebagai pesaing utama paman Gober alias US saat ini angakatan laut Rusia mempunyai 1 Kapal induk, https://amp.kontan.co.id/news/admiral-kuznetsov-kapal-induk-rusia-satu-satunya-baru-akan-melaut-2020. Admiral Kuznetsov kapal induk baru angkatan laut Rusia, aktifnya kembali kapal induk Rusia pasca bubarnya Uni Soviet, sepertinya Rusia ingin menunjukan eksistensinya kembali di kawasan.
Yaaa pendapat agan boleh juga, negara yg mempunyai senajata Nuklir+Rudal balistik jarak jauh antar benua pastinya posisi tawarnya diperhitungkan di kancah global. Tapi sebagai negara non blok dan mempunyai politik luar negeri yang bebas aktif dengan mengedepankan perdamaian, dan kalo tidak salah negara kita mendukung fakta pertahanan yg tidak setuju dengan senjata nuklir. Belum lagi biaya riset dan penelitian yg tinggi, untuk saat ini memiliki persenjataan tersebut sangatlah tidak relevan, tapi buat riset dan penelitian jangka panjang sangat lah diperlukan, karena setiap negara saat ini berlomba2 mengembangkan teknologi rudal, yg kita belum kuasai. Ada rencana pemerintah ingin membuat dan mengembangkan nuklir buat listrik dan kebutuhan lainya, kita tahu cadangan minyak kita sudah menipis dan bisa mengancam ketahanan energi kita dan akan membuat kita bergantung dari negara timur tengah yg kaya minyak. Sangatlah realistis lebih baik kita kembangkan teknologi nuklir non senjata saat ini, lebih bermanfaat buat kita saat ini. Salam damai dari anak kmren sore
Menurut ana mungkin aja sih gan, dengan hub baik indo dan us saat ini, kenapa tidak. Menurut agan Pesawat tempur Shukoi SU-35 yang sudah kita pesan dri Rusia bakal terrelisasi tidak? Dibawah undang2 Countering America's Adversaries Through Sanctions (CAATSA). Apakah indo akan kena sangsi dan mempengaruhi hub bilateral kedua negara, berdampak pada kerjasama di berbagai sektor, terutama Perdagangan yg sangat merugikan kedua negara?Sangat mustahil tni bisa memperoleh senjata nuklir, tidak akan diijinkan oleh amrik, kecuali kalau kita mau kena sanctions seperti korut
Masalahnya hu indonesia adalah negara penanda tangan NPT non proliferation treaty, negara yang tergabung NPT bersumpah tidak akan membuat senjata nuklir, kalau kita melanggar kita akan di sanksi PBB
