Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Puisi dan Pemikiran2 Acak yang Sok Kritis

Tema puisi apa yang paling kamu suka?

  • Cinta

    Votes: 2 16,7%
  • Keluarga

    Votes: 0 0,0%
  • Alam

    Votes: 2 16,7%
  • Filosofi kehidupan

    Votes: 7 58,3%
  • Lain-lain

    Votes: 1 8,3%

  • Total voters
    12

Om_IPO

Guru Semprot
Daftar
1 Jun 2011
Post
619
Like diterima
1.043
Lokasi
Pabrik Sempak
Hi suhu semua, maaf saya baru belajar bikin thread, meskipun sudah lama join :((. Rasa bersalah saya menuntun saya kembali dari ribuan tahun pertapaan.

Nah berhubung ini thread pertama saya, yuk kita romantis2an :malu:. Silahkan suhu semua berbagi puisi di thread ini. Terserah mau puisi yg romantis, syahwat, keluarga, apa aja boleh. Dimulai dr saya dulu ya. Semoga menjadi inspirasi.
_________________________________________


Waktu itu sombong, berlari tanpa mau menunggu siapapun.
Waktu itu kejam, menyileti nadi tanpa pisau, tanpa pedih.


Waktu meninggalkan saya,
kamu,
pun dia..
teronggok menunggu lebur.


Demi jiwa yang hidup,
bersiaplah dihancurkan masa,
dirobek sang dilasi,
musnah bagai riak air yang merekah.


Tapi waktu itu baik,
dia memberikan kita hari ini.
Menanglah untuk hari ini.
Tancapkan panjimu demi sebuah ilusi, harapan akan hari esok.
 
Terakhir diubah:
Aku,
Yang kini kehilangan arah,
Aku,
Yang kini semakin garang,

Aku,
Yang kini menjadi sesosok makhluk lain.
Tapi Aku berhati hati agar tidak salah kamar saat bikin trit.

Karena,,,
SF puisi sudah ada tempatnya sendiri

Silahkan Klik Disini Aja
 
Dan kini kau salahkan siapa?
Pada panasnya matahari diatas singgasana?
Pada siluet hujan november yang tak kunjung tiba?

Sajak demi sajak tersusun rapi berirama
Baris demi barisnya menggema diujung rasa
Kamu percaya? atau jangan-jangan sudah terlelap dalam tanya?

Sudahilah saja, sudahi hempasan nafas kecewa
Jejakan langkah dengan rima, hingga meniti lorong-lorong frasa
Subforum "puisi" disana, bersajaklah dengan bangga, berbagi isi hati yang tertunda

disini tempatnya <:bye:
:rose:
 
Terakhir diubah:
Aku,
Yang kini kehilangan arah,
Aku,
Yang kini semakin garang,

Aku,
Yang kini menjadi sesosok makhluk lain.
Tapi Aku berhati hati agar tidak salah kamar saat bikin trit.

Karena,,,
SF puisi sudah ada tempatnya sendiri

Silahkan Klik Disini Aja

Waduh diperingati senior. Terima kasih warningnya. Khilaf
 
Waduh diperingati senior. Terima kasih warningnya. Khilaf

Anda terlalu merendah Suhu,
Joint akun kita beda 4 tahun 5 bulan 7 hari tepatnya

Anda lebih senior sebetulnya
:ampun:
 
Akhirnya pindah juga..

Numpang coret puisi ye..



Maaf..

Maafkan aku yang selalu terjebak dalam kenangan buruk
Hingga tak mampu memikirkan kenangan indah yang mungkin bisa kita ciptakan.. suatu saat nanti

Maaf
Maaf aku saat ini yang masih setengah hati
Karena takut, takut kejadian lama terulang kembali..

Maaf
Maafkan aku yang posesif
Karna kadang aku kehabisan cara menunjukkan
Jika aku mulai mencintaimu.

Dan maaf
Jika suatu saat aku tiba tiba berubah
Menjadi menyebalkan
Menjadi menjengkelkan

Karena.. aku hanya tak ingin.. merasakan hal yang sama berulang kali..

Keren suhu fuisinya. Ringan, lugas, to the point. Tipe2 legolas, pemanah tepat sasaran
 
Untuk sang malam
Kaulah akumulasi getir kala siang hari.
Utk setiap bulir yang jatuh,
untuk setiap perih yang mengaduh.

Bila memang pahit singgah dalam rodeomu,
biarlah pergi bersama bias hujan.
Pinta tetesnya merenggut memori, mencabik setiap luka di imaji.

Dan kala nanti mentari menggagahi bumi,
siapkah kau melangkah pergi?
 
Ayah

Saat mentari tersenyum
Kau telah mengayuh sang waktu

Saat rembulan menyapa
Kau masih berpeluh di peraduan

Saat kota menjerit
Kau merayap di kegelapan nya

Ayaahh....
Kepada siapakah aku harus mengadu
Saat Ibu marah padaku?

* Pernah dipublikasikan saat menjadi co-writer. Diubah tanpa mengubah makna
 
Demi sang alam
Sang penggores takdir lagi nestapa
Alirkan nadirku dengan imaji berbatas cakrawala

Pikirmu aku tak rusak..?
Pikirmu aku tak remuk..?
Kejamkan aku mengutuki sang rembulan,
Yang menyelingkuhi sang mentari di saat riak langit berteriak


Benci lagi suka
Marah lagi tersenyum
Tanggalkan setiap kejujuran
Pakaikan setiap kemunafikan

Dan kini,
Haruskah setiap jiwa ratapkan tangis dalam tawa?
 
Terakhir diubah:
Dan jika malam memangsa seluruh lara
Mengapa ia harus dibunuh sang mentari?
Kami muak
Dia bosan
Gontai dalam kefanaan sang waktu

Wahai jiwa-jiwa yang haus
Bersiaplah akan tabuhan genderang fajar
Menarilah kau pada cengkraman para durjana

Sadarkah?
Batas nalarmu.....
Beradu pacu dengan anjing di padang ilalang
Berebut daging dengan singa di terik sabana

Petik sedikit asa fatamorgana
Bagai panah Arjuna
Yang merobek jantung Bisma
Dan kini
Apakah hanya aku?
Yang mendengar sabda batara Kresna?

#hanya suara seseorang yang muak melihat kehidupan dunia bagai system tanpa keinginan bebas
 
Terakhir diubah:
Sekali-kali bikin puisi sedikit romantis :

Orang utara bilang
Kejora yang terindah
...
Aku diam


Orang barat bilang
Purnama yang terindah
...
Aku pun diam


Orang timur bilang
Mentari yang terindah
...
Aku masih diam


Orang selatan bilang
Pelangi yang terindah
...
Aku tetap diam


Orang utara, barat, timur, selatan terdiam
...
Aku bilang
"Kau yang terindah"


#untuk siapa saja yang merasa dirinya indah:rose:

Yes... You are the most beautiful creatures ever
 
Aku adalah elegi bumi pertiwi
Yang harus tertawa melihat setiap kemunafikan
Tiang listrik kau salahkan
Apakah papa tak cukup hanya minta saham?

Drama apa lagi yang akan kau putar?
Tak cukupkah melihat
Rakyat hanya mampu mengais asa?
Janji...
Dan lagi tipu
Topeng kau jual
Demi obral suara elektasi

Aku tak lagi percaya
Pada satria piningit
Apalagi janji sang mesiah
Dan teruntukmu,
Wahai para kurawa
Bohong kan jadi nadimu
Dusta kan jadi darahmu
 
hidungmu, putih serupa anggur

adalah warna amber yang mendatangkan

pagi di waktu-waktu yang ganjil


tak bangir, tapi cukup

membuat malam terlontar dari tempatnya

dan terhirup dalam sekali nafas


di tengah itu


perbincangan kita berlangsung di bawah ranting basah

di mana tetesan embun jatuh dan tersesat

di jari kakimu yang mungil
 
Kenapa org banyak bikin puisi cinta?
Kata Om Tukul; karena puisi itu adalah kristalisasi perasaan yang paling sering menyita perhatian. Dan cinta itu yg paling nyita perhatian dan pikiran. Kalo orang sange cara lampiasinnya sendiri ya masturbasi, kalo orang jatuh cinta ya bikin puisi. :p
 
O tuanku
Yang tega menculik mega di ufuk barat
Sungguhkah tuan murka ?
Kulihat tuan tersenyum
Pun hati menyeringai tajam
Apakah itu belati
Yang tuan sembunyikan di tangan kiri?

Kemarin ulu hatiku dihantam
Pedih lagi perih
Untung hatiku terbuat dari sajak revolusi
Temaram pun hanyut
Apalagi hanya sejurus angin
Namun aku lemah
Namun aku ringkih
Jika tuan yang mengaduh

Bisakah tuan berhenti merundungku?
Waktu lalu aku terhempas ke saung sabana
Compang camping terantuk jenaka
Biar aku mampus diterkam singa
Kemarin aku sudah mati
Haruskah aku lebih mati dari kemarin?
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd