Mungkin banyak pihak yang tidak mengetahui bahwa pasca HUT TNI 5 Oktober 2015, datang tawaran yang sangat menarik untuk alutsista matra udara. Yaitu promosi jet tempur F16 blok mutakhir yang dikenal dengan F16 Viper oleh perusahaan AS Lockheed Martin kepada Indonesia.
Lockheed Martin menawarkan serangkaian keunggulan dan sangat menggiurkan. Mulai dari negara pertama yang mengoperasikan F-16 Viper, hingga biaya operasional terjangkau serta penggunaan teknologi terkini. Kayaknya sih promosi tanggal 7 Oktober lalu di Grand Hyatt Jakarta dengan membawa simulator F16 Viper dimaksudkan sebagai langkah awal untuk mencari ruang dan memancing reaksi khalayak dan user.
Akhir bulan ini Presiden Jokowi kan bertandang ke Washington bertemu Presiden Obama. Yakinlah 100 persen pasti barang tadi yang bernama F16 Viper, bersama pesawat angkut militer C17 Globemaster dan kapal perang fregat akan menjadi menu perbincangan kesepakatan.
Meski tawaran menarik tersebut tak membuat TNI AU bergeming dari rencana semula. Korps dengan semboyan 'Swa Bhuwana Paksa' tetap menjalankan rencana awal, yakni membeli Sukhoi Su-35 buatan Rusia untuk menggantikan F-5 Tiger II yang mulai termakan usia. Sikap Indonesia itu menarik perhatian media-media di Rusia. Mereka sampai mengulas alasan Indonesia yang memilih merapat ke Blok Timur dari pada kembali ke pelukan AS dan sekutunya. Terpilihnya Su-35 sebagai armada pengganti F-5 Tiger II ini langsung menjadi pusat perhatian. Bahkan, Rusia sampai menganalisa sejumlah alasan yang membuat TNI AU memilih merapat ke Rusia dibandingkan kembali melirik jet tempur buatan AS.
"Indonesia melirik pesawat Rusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sebab, 12 F-16A/B dan 16 F-5E/F tak bisa dirawat akibat aksi embargo AS," tulis majalah Rusia, Russia Beyond The Headlines (RBTH).
"dari berbagai sumber"
Pendapat agan agan sekalian????
Lockheed Martin menawarkan serangkaian keunggulan dan sangat menggiurkan. Mulai dari negara pertama yang mengoperasikan F-16 Viper, hingga biaya operasional terjangkau serta penggunaan teknologi terkini. Kayaknya sih promosi tanggal 7 Oktober lalu di Grand Hyatt Jakarta dengan membawa simulator F16 Viper dimaksudkan sebagai langkah awal untuk mencari ruang dan memancing reaksi khalayak dan user.
Akhir bulan ini Presiden Jokowi kan bertandang ke Washington bertemu Presiden Obama. Yakinlah 100 persen pasti barang tadi yang bernama F16 Viper, bersama pesawat angkut militer C17 Globemaster dan kapal perang fregat akan menjadi menu perbincangan kesepakatan.
Meski tawaran menarik tersebut tak membuat TNI AU bergeming dari rencana semula. Korps dengan semboyan 'Swa Bhuwana Paksa' tetap menjalankan rencana awal, yakni membeli Sukhoi Su-35 buatan Rusia untuk menggantikan F-5 Tiger II yang mulai termakan usia. Sikap Indonesia itu menarik perhatian media-media di Rusia. Mereka sampai mengulas alasan Indonesia yang memilih merapat ke Blok Timur dari pada kembali ke pelukan AS dan sekutunya. Terpilihnya Su-35 sebagai armada pengganti F-5 Tiger II ini langsung menjadi pusat perhatian. Bahkan, Rusia sampai menganalisa sejumlah alasan yang membuat TNI AU memilih merapat ke Rusia dibandingkan kembali melirik jet tempur buatan AS.
"Indonesia melirik pesawat Rusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sebab, 12 F-16A/B dan 16 F-5E/F tak bisa dirawat akibat aksi embargo AS," tulis majalah Rusia, Russia Beyond The Headlines (RBTH).
"dari berbagai sumber"
Pendapat agan agan sekalian????