Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

RinChan's Recycle Bin

Fajar.

Aku menyapa sebelum hari

Untuk mengais doa
yaumul itsnaaini.

Pintaku masih sama
Sebagai pemenang di hari kemenangan.
 
itemmanis said:
Masih, mantau.

Makin seru aja nih :siul:
Click to expand...

SampahBerserakan said:
Perempuan berhati basah itu
Meneriaki daun-daun patah
Langgam ilalang menyayatkan luka dalam relungnya
Cinta nya telah pupus menginsyafi para musafir
Yang berpulang dari ayat-ayat langkah

Pilu dan nanar netranya bergumam
Bilik-bilik nadinya mengalirkan darah
Harapan tak lagi hinggap dan bertepi
Pikirannya telah kandas
Tempat berteduh bersandar bermanja
Syahdu dalam gelisah
Hening bungkam dihujat dilema

Perempuan berselimut petaka yang kukisahkan itu
Pernahkah mendengar celoteh kalbunya?
Terhanyut raga dalam bisu dengan bathin tertekan
Deru nafasnya menyendiri diantara lebat belantara
Air matanya bersenandung deras seperti hujan
Membelai niatnya mengakhiri hidup

Aku terhenyak,
Berdesir merasakan ringkih sukmanya
Ada yang lekang dalam iman
Kukirimkan Alfatihah untuknya
Perempuan-perempuan yang memilih mati
Demi cinta
Click to expand...

huhuhuha said:
hidup kayak FTV siapa tau nanti jalan ceritanya itu “jambretku cinta terakhirku” :lol::lol:

kalau dikejar kan kita kalau luluh bakalan ikutan kasih effort untuk kejar balil. Ibarat kayak meteor garden, sanchai demennya sama haucelei, tapi yang ngejar dia si tomingse, eh jadi ikutan demen sanchainya. Tapi jadi bgst kalo akhirannya udah bikin sanchai ujan2an, taunya tomingse cuma nempatin si sanchai bukan sebagai someone to be with :hammer::hammer:

kenape jadi sanchai dan tomingse :lol::lol::lol::lol:


okeee noted :p
Click to expand...
Hahaha... Rin mpe googling dulu siapa sanchai, taomingse & cela2 itu sis. 😂
DjalanAnyar said:
Sepine wengi iki
Bulan lan lintang jumeneng marang sepi
Sumilir bayu ngekep ati
Nandur cidro nelangsane ati

Duh.. Tresno engkang digadang jiwo
Tumetes eloh tibo ora diroso
Nahan kahanan engkang sumareh dumateng nelongso
Mbabat esem nandur tangis ing aksoro

Namung dedungo seng tak layangke
Tak tetepne mego marang birune
Cidrone ati seng dikekep rindu
Pandange netro ngelukis sliramu

Duh.. Wong ayu seng tak impi-impi
Seng dadi jantung dedungaku sakiki
Rasakne rinduku lewat puisi
Seng tak ukir kelawan roso ing njero ati

Tak pasrahke abange tresno kelawan kembang
Engkang mekar dedampingan tembang
Esemmu ugo dadi penggodo ing jiwo
Mekso khayalanku ngeresakne nelongso

Wes cukup olehmu nguras banyu moto
Kelawan takdir seng dipikul rogo
Anane tresno ugo mung kari dedungo
Mugi gusti paringi ridho

@LinduJiwo
Click to expand...

brokenqueen said:
Bagus banget gan..😭

Mati demi cinta?
Rasanya terlalu nista
Tidak perlu akhiri nyawa
Ada yang lebih tersiksa

Ketika nafas tanpa asa
Saat raga kehilangan jiwa
Harapan hanya bualan belaka
Tatapan berpusat diruang hampa

Hidup tanpa arah
Lebih menyakitkan dari mati yang berdarah-darah

-numb-
Click to expand...

itemmanis said:
Fajar.

Aku menyapa sebelum hari

Untuk mengais doa
yaumul itsnaaini.

Pintaku masih sama
Sebagai pemenang di hari kemenangan.
Click to expand...
Busyet ini pagi2 dah ada 4 puisi aja... Kawan2 semangat x sahurnya... Keren gaes... 😄😄
 
kencan sepasang kelinci​

di depan toko buku words'worth
seorang lelaki menanti

kau tersenyum menatapku
saat kueja dengan manja namamu ...
di negeri asing ini
kau tahu
aku tak punya siapapun,
selain kau
tak punya suatu apapun,
selain cinta
dan orang-orang berlalu
begitu saja
di sepanjang jalan Schellingstrasse
kita bagai sepasang kelinci
melompat dari café ke café
menelusuri jejak
Rilke dan Kandinsky
sampai di sebuah gereja tua
kita sama-sama tahu
tak kan pernah ada
sakramen bagi kita
kau bilang tak mengapa:
"kita selalu punya hari ini"
di Maxvorstadt
kau aku hanya pengelana
dalam belantara impian kita sendiri


*puisi lama, entah kapan


​
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Antin31 said:
Kucing malam

Malam yang lengang
Buat seorang jejaka tua
Kadang dibikin sialan
Oleh ulah se ekor kucing di atas genteng
Yang suka menjerit-jerit
Lalu merintih pelan-pelan
Semakin pelan rintihannya
Anganku lepas pada kerinduan dengkurmu
Sehabis malam perpisahan

Rasanya ingin ku ambil air segayung
Buat mengguyur kucing-kucing sialan itu
Namun seorang gadis yang suka mengelus-elus kepala dan tubuhnya
Bahkan tidur dengannya
Dia pasti memakiku, ANJING..!!!

baiklah malam ini ku nyalakan lampu saja
Agar gelap enyah ke semak-semak
Dan aku bisa leluasa
Bermain sandiwara di dalam sarung
Sandiwara klasik
Sensasi dari keputusasaan ini
Akan ku ceritakan pada siapa..?
Kepada bunga-bunga yang rekah
Tidak! Aku tak akan menceritakannya
Sebab dia inginkan sebuah kepastian
Sedang aku selalu tak jelas

Di sebelah postingan nya luar biasa.. @RinChan
Click to expand...
Tengkiu abang... Puisinya ciamik, tapi jangan disiram kucingnya ya. Sabar2 aja. Haha..
ardian_ptr said:
Selain punya body yg indah, juga bisa menata kata kata yg indah ya Rin
Click to expand...
Makacy dah sudi mampir di trit puisi rin, bang. Kalau berkenan sumbangkan puisi ya. Disarankan yg mesum. Hahaha...
 
RinChan said:
Tengkiu abang... Puisinya ciamik, tapi jangan disiram kucingnya ya. Sabar2 aja. Haha..

Makacy dah sudi mampir di trit puisi rin, bang. Kalau berkenan sumbangkan puisi ya. Disarankan yg mesum. Hahaha...
Click to expand...
Dengan senang hati beb, sesama hobi menulis. Mau dibikinin cerita fantasi juga boleh hah
Hehe
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
You must log in or register to reply here.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd