Lambungku berdendang - dendang
Mengetuk kulit luar terdengar getir..
Asaku meronta melihat ironi keadilan
Perih kebawah hambar keatas..
Tuan, bibirmu manis sekali
Menyebarkan hingga kelubuk sanubari.
Mengetuk asaku hingga berharap
Menatap, menggantung pada anda..
Tuan tahu?
Negeriku subur, kaya sekali..
Bukan hanya padi yang tumbuh,
Bahkan pabrik, gedung, tempat rekreasi
Tuan tahu?
Burung merdu nan indah..
Itu berasal dari negeriku.
Ikan yang mereka santap..
Bermula dari laut ku..
Tuan tahu?
Pekerja negeriku banyak tersebar.
Timur ke barat ada orang kami..
Membantu pekerjaan rumah mereka
Tuan tahu?
Dalam tanah kami,
Platinum, emas, intan,
Tanah jarang lainya tumbuh..
Mereka menambang nya dari kami..
Tak apa,
Negeri kami sangat kaya..
Tuan tahu?
Di negaraku, uang bak pelicin..
Anda punya uang?
Maka anda adalah tuhan..
Anda koruptor?
Tenang, dinegeri kami di lindungi..
Anda penambang, pemelak, penadah?
Tenang, kami sembunyikan..
Yap, kami memang suka dagelan,