Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

RinChan's Recycle Bin

Makacy buat puisinya sis @Lady Whistledown 😍 Entah mengapa selalu ada keindahan dalam kepedihan. Seperti kamu, sis. πŸ€— Peluk virtual..
πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—

makasiih kak, aku boleh tambah satu lagi gak? Mumpung sedihnya lagi kebangetan nget nget 😭😭



us

I love the idea of us
Sitting on the porch
Philosophical book on your lap
Romantic lit on my kindle

And you, being the warmest summer
Never let me finish my lit
Arguing on philosophical value of trivial things
Persistent to draw me into your world
Waiting patiently for me
Dropping my kindle
And finally meeting your eyes
Annoyed
Irritated
And you laugh lovingly
Because I have just made your day

I love the idea of us
Arguing
Laughing
Kissing
And growing
Till we find each other in wrinkles
Smoking tobaccos on the porch

If only
I was enough for you

14.07.21
 
πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—

makasiih kak, aku boleh tambah satu lagi gak? Mumpung sedihnya lagi kebangetan nget nget 😭😭



us

I love the idea of us
Sitting on the porch
Philosophical book on your lap
Romantic lit on my kindle

And you, being the warmest summer
Never let me finish my lit
Arguing on philosophical value of trivial things
Persistent to draw me into your world
Waiting patiently for me
Dropping my kindle
And finally meeting your eyes
Annoyed
Irritated
And you laugh lovingly
Because I have just made your day

I love the idea of us
Arguing
Laughing
Kissing
And growing
Till we find each other in wrinkles
Smoking tobaccos on the porch

If only
I was enough for you

14.07.21
He's the one that's not good enough for you, sis. I hate those guys who makes us feel less... you are parfait.. 😘
 
πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—

makasiih kak, aku boleh tambah satu lagi gak? Mumpung sedihnya lagi kebangetan nget nget 😭😭



us

I love the idea of us
Sitting on the porch
Philosophical book on your lap
Romantic lit on my kindle

And you, being the warmest summer
Never let me finish my lit
Arguing on philosophical value of trivial things
Persistent to draw me into your world
Waiting patiently for me
Dropping my kindle
And finally meeting your eyes
Annoyed
Irritated
And you laugh lovingly
Because I have just made your day

I love the idea of us
Arguing
Laughing
Kissing
And growing
Till we find each other in wrinkles
Smoking tobaccos on the porch

If only
I was enough for you

14.07.21
Pengen bet kaya gtu juga😭🀣

Lagi kak ledi lagi🀠
 
catatan musim panas
untuk N

malam yang janggal
rembulan ditelan bayangbayang
di awal musim panas
kita saling menanggalkan baju
menanggalkan keresahan esok hari
kita berpeluh, berpeluk, berpagut
dan bermesra
sampai remuk
sampai redam
kita: kau aku

pernah setangkup dalam
 
Kita adalah 2 kepala yang sama keras , 2 hati yang sama rasa , mungkin besok atau lusa kita bakal bertengkar ,Tapi hanya kamulah yang ingin kupeluk sekarang...

namun jika Mau bertahan silahkan , mau pergi gak ditahan , saya hidup tidak untuk mempersulit keinginan orang...

mungkin rasaku ini salah , hanya saja terlanjur menetap sebelum sempat ku cegah...

_RM_
 
Kita adalah 2 kepala yang sama keras , 2 hati yang sama rasa , mungkin besok atau lusa kita bakal bertengkar ,Tapi hanya kamulah yang ingin kupeluk sekarang...

namun jika Mau bertahan silahkan , mau pergi gak ditahan , saya hidup tidak untuk mempersulit keinginan orang...

mungkin rasaku ini salah , hanya saja terlanjur menetap sebelum sempat ku cegah...

_RM_
Cinta

adalah racun

pelemah hati
 
Kita adalah 2 kepala yang sama keras , 2 hati yang sama rasa , mungkin besok atau lusa kita bakal bertengkar ,Tapi hanya kamulah yang ingin kupeluk sekarang...

namun jika Mau bertahan silahkan , mau pergi gak ditahan , saya hidup tidak untuk mempersulit keinginan orang...

mungkin rasaku ini salah , hanya saja terlanjur menetap sebelum sempat ku cegah...

_RM_
Ijin nyampah om rey

Tidak ada yang salah dengan rasa. Menjadi salah karna rasa ini untukmu.
Haruskah gegap gempita ini terkubur dan sirna. Atau tetap bersorak sorai tanpa ujung
 
Larung

Pendar kinara membawa siluetmu padaku
Berdiri menatap segara kelam di sana
Luas menderu, bergelung-gelung memanggil
Buihnya putih mengapas, menyapa lembut ruas kakimu
Menggelitik riuh hatimu
Menggamit buku2 jari tanganmu, meremasnya hangat
Mengantarkan janji kembara abadi


Pendar suluhku tertiup angin samudra
Di antara pekat, kulihat kakimu siap melangkah
Jejakmu yang dalam tergelung kapas
Tanganmu mengepal kuat
Tatapanmu liat bertekad
Lirih kau lepaskan jemariku

Sesaat.. rasa ragu menyergapmu
Dan perlahan kau menoleh ke belakang
Mencari-cari kerlip asa itu lagi di mataku
Menanti suaraku mendekapmu untuk menetap
Menunggu aku mengucapkan janji kelana bersama

Pendar kinara mengerjap lamat-lamat menangkap getirku
Mengantar senyum terakhirku yang kelam
Menerangi langit yang menggulita
Membungkus
Siluetmu yang bergerak maju
Asamu yang bergelung
Dan kasihmu yang kularung
Menyatu bersama segara kembara


Selamat jalan
 
Larung

Pendar kinara membawa siluetmu padaku
Berdiri menatap segara kelam di sana
Luas menderu, bergelung-gelung memanggil
Buihnya putih mengapas, menyapa lembut ruas kakimu
Menggelitik riuh hatimu
Menggamit buku2 jari tanganmu, meremasnya hangat
Mengantarkan janji kembara abadi


Pendar suluhku tertiup angin samudra
Di antara pekat, kulihat kakimu siap melangkah
Jejakmu yang dalam tergelung kapas
Tanganmu mengepal kuat
Tatapanmu liat bertekad
Lirih kau lepaskan jemariku

Sesaat.. rasa ragu menyergapmu
Dan perlahan kau menoleh ke belakang
Mencari-cari kerlip asa itu lagi di mataku
Menanti suaraku mendekapmu untuk menetap
Menunggu aku mengucapkan janji kelana bersama

Pendar kinara mengerjap lamat-lamat menangkap getirku
Mengantar senyum terakhirku yang kelam
Menerangi langit yang menggulita
Membungkus
Siluetmu yang bergerak maju
Asamu yang bergelung
Dan kasihmu yang kularung
Menyatu bersama segara kembara


Selamat jalan
Kasih yang telah padam memang sebaiknya dilarung. Ciamik sis @Lady Whistledown . Hatiku clekat clekit rasanya. :((
 
rembulan lalu


rembulan yang kau pajang semalam
di langitlangit rumah
kini kusematkan di rambutku
kau tidak melarang atau mengiyakan
kau hanya menatap
pendar bulan bisu
dan kehilangan di mataku
mungkin kau senang memandangnya
mungkin juga tidak
aku harap kau tak keberatan
semoga tuhan memaafkan
ketergantunganku pada benda itu



bila kau ingin pulang
pulanglah dalam damai
tak perlu terlalu cinta
atau terlalu benci
biarlah rembulan lalu
dari kantukmu yang terdalam
 
Terakhir diubah:
Gloomy Sunday

ada sebongkah kenangan menyusup
tiba-tiba menusuk ujung jemari
kucuci baju, menyeka air mata
dan segala prasangka
dengan kerah sekenanya
kuaduk secangkir kopi hitam,
sambil menata perasaan yang terburai
betapa aku membenci
pagi yang terlalu cerah
mentari yang terlalu terik
dan tetangga yang terlalu berisik
 
Terakhir diubah:
Larung

Pendar kinara membawa siluetmu padaku
Berdiri menatap segara kelam di sana
Luas menderu, bergelung-gelung memanggil
Buihnya putih mengapas, menyapa lembut ruas kakimu
Menggelitik riuh hatimu
Menggamit buku2 jari tanganmu, meremasnya hangat
Mengantarkan janji kembara abadi


Pendar suluhku tertiup angin samudra
Di antara pekat, kulihat kakimu siap melangkah
Jejakmu yang dalam tergelung kapas
Tanganmu mengepal kuat
Tatapanmu liat bertekad
Lirih kau lepaskan jemariku

Sesaat.. rasa ragu menyergapmu
Dan perlahan kau menoleh ke belakang
Mencari-cari kerlip asa itu lagi di mataku
Menanti suaraku mendekapmu untuk menetap
Menunggu aku mengucapkan janji kelana bersama

Pendar kinara mengerjap lamat-lamat menangkap getirku
Mengantar senyum terakhirku yang kelam
Menerangi langit yang menggulita
Membungkus
Siluetmu yang bergerak maju
Asamu yang bergelung
Dan kasihmu yang kularung
Menyatu bersama segara kembara


Selamat jalan

aku harus pergi sebelum senja menjadi gelap
dan malam menikam matahari.
ya, aku harus pergi.
mungkin esok akan kukecup kembali rekah bibirmu.
akan kupeluk kembali tubuhmu yang beraroma kenanga.
tapi detik ini, aku harus pergi.

lelaki harus pergi mungkin ia akan kembali.
suatu hari nanti. esok!
kulepaskan seluruh genggaman jemarimu. kugenggam erat wangi kenanga tubuhmu.
kulangkahkan kakiku tanpa menoleh kembali.*

selamat tinggal


*
diambil dari Lelaki Harus Pergi - @Freelandie
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd