Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Role Pesawat TNI AU

Lha klo China sama India aja bisa dapet lisensi, kenapa Indonesia (PT DI) ga bisa. Bangsa kita kan terkenal "pemodif" handal. Udah lah ga usah terlalu "Western Minded"

pwmodif handal itu hasilny ap ? :)
mw dapat licensi, bisa kok dan tidak susah. india membeli lebih dari 100 mki dan itu dari kondisi origin su30 hingga menggunakan avionik elbit dan india jg harus mengeluarkan dana tambahan utk mengupgrade su30 origin mereka agar mnjadi mki. china pun sama dimana china membeli lebih dari 100 unit su 27/30 versi analog utk mendaoatkan licensi ygvakhirny d kembangkan mnjadi J11 dngn catatan J11 tdk boleh d ekspor. mudah kan......
AU itu western minded. hitung atw bndingkan brp jumlah pespur US/Nato dan brp pespur rusia ? western minded kan ?
 
pwmodif handal itu hasilny ap ? :)
mw dapat licensi, bisa kok dan tidak susah. india membeli lebih dari 100 mki dan itu dari kondisi origin su30 hingga menggunakan avionik elbit dan india jg harus mengeluarkan dana tambahan utk mengupgrade su30 origin mereka agar mnjadi mki. china pun sama dimana china membeli lebih dari 100 unit su 27/30 versi analog utk mendaoatkan licensi ygvakhirny d kembangkan mnjadi J11 dngn catatan J11 tdk boleh d ekspor. mudah kan......
AU itu western minded. hitung atw bndingkan brp jumlah pespur US/Nato dan brp pespur rusia ? western minded kan ?

Yang di bold itu dibilang gampang? Susah itu......
Lha wong katanya cuma mau ada 180 combat aircraft, udah itu isi inventori nya malah kayak gado-gado gitu....
 
Susah ah ngomong sama yg pola pikirnya western minded.
Kalo beli di barat dapetnya paling yang kelas light-medium ga mungkin ditawarin kelas heavy nacan F/A-18 series, F-15 series, apalagi ngarep F-35. Paling ditawarinnya keluarga F-16 (itupun tentengannya cuman uler derik doangan)
 
susah ah ngomong am haters. udh d tunjukin realny tp kagak nyantol :p
btw modifanny mana y?
 
Susah ah ngomong sama yg pola pikirnya western minded.
Kalo beli di barat dapetnya paling yang kelas light-medium ga mungkin ditawarin kelas heavy nacan F/A-18 series, F-15 series, apalagi ngarep F-35. Paling ditawarinnya keluarga F-16 (itupun tentengannya cuman uler derik doangan)

Beli Su-35 tidak serta merta bisa langsung terintegrasi dengan alutsista kita yang lain dan sistem network yang saat ini kita bangun. itu fakta.
Dan integrasi itu penting banget.
Mungkin tidak terlalu tepat, tapi analogi nya gini. Ibaratnya agan beli VGA generasi terbaru yang harganya di atas 5 juta, tapi dipasang di komputer yang umurnya udah 10 tahun, processornya celeron yang soket LGA 775. Bandingkan sama tetangga agan yang beli VGA nya harga 2-3 juta aja (spek lebih rendah dari VGA agan), tapi dia pasang di sistem yang relatif baru dengan processor haswell i7, misalnya. Kira-kira mana yang efeknya lebih terasa?

Saya sendiri seneng kok kalau kita punya super flanker. Tapi apa iya sudah cukup, kalau cuma beli, terus bisa dipamerin ke tetangga "nih barang ane lebih gede dari punya situ kan...".
Lalu tetangga cuma cekikikan sambil mbatin "ane bisa gebuk barang ente sebelum itu barang mulai beraksi...".

Saya sendiri sepertinya tertarik kalau kombinasi hi-med diisi sukhoi sama rafale sampai MEF III. Total 180 combat aircraft, bakal diisi 4 ska Su-35, 1 Ska Su-34, 5 - 6 Ska Rafale :D
 
Beli Su-35 tidak serta merta bisa langsung terintegrasi dengan alutsista kita yang lain dan sistem network yang saat ini kita bangun. itu fakta.
Dan integrasi itu penting banget.
Mungkin tidak terlalu tepat, tapi analogi nya gini. Ibaratnya agan beli VGA generasi terbaru yang harganya di atas 5 juta, tapi dipasang di komputer yang umurnya udah 10 tahun, processornya celeron yang soket LGA 775. Bandingkan sama tetangga agan yang beli VGA nya harga 2-3 juta aja (spek lebih rendah dari VGA agan), tapi dia pasang di sistem yang relatif baru dengan processor haswell i7, misalnya. Kira-kira mana yang efeknya lebih terasa?

Saya sendiri seneng kok kalau kita punya super flanker. Tapi apa iya sudah cukup, kalau cuma beli, terus bisa dipamerin ke tetangga "nih barang ane lebih gede dari punya situ kan...".
Lalu tetangga cuma cekikikan sambil mbatin "ane bisa gebuk barang ente sebelum itu barang mulai beraksi...".

Saya sendiri sepertinya tertarik kalau kombinasi hi-med diisi sukhoi sama rafale sampai MEF III. Total 180 combat aircraft, bakal diisi 4 ska Su-35, 1 Ska Su-34, 5 - 6 Ska Rafale :D

Kalo ada terjadi tidak keseimbangan dan keselarasan bisa bottleneck dong gan, harusnya performa tinggi jadi gak bisa maksimal malah ada kemungkinan hang di system
 
Sebagai tambahan, ini salah satu contoh pembelian kita yang enggak terlalu memperhatikan existing system makanya enggak bisa keluar 100% kesaktiannya : YAKHONT

Ini missile sebetulnya punya fitur mid course guidance, jadi dia bisa diarahkan secara lebih presisi ke sebuah target yang masih dibalik cakrawala/horizon. Tapi ini fitur nggak bisa kita pakai, kenapa? Karena Over The Horizon Targeting (OTHT) system nya kita nggak punya.
Kenapa enggak beli sekalian platform untuk OTHT dari russia? --> Kalau untuk helikopter, mereka pake heli Ka-27. Helipad kapal kita enggak cukup kuat untuk heli itu.
Kenapa enggak beli OTHT suite nya terus dipasang di heli yang lebih kecil (dauphin/lynx) --> Heli nya kuat nggak? Berapa banyak ruang fuel yang dikorbankan, dan akhirnya mengurangi lottering time?

Jadi ya selama ini kita nembak pake mode BOL (Bearing only launch), tembak pake koordinat, pas sasaran masuk cakrawala langsung pake radar missile nyari yang RCS paling gede. Lha kalau di area situ ada kapal tanker sipil atau friendly, terus mau nembak frigate (yang RCS nya lebih kecil), bisa-bisa malah tanker nya yang kena.

Nah, makanya kalau pilih pesawat musti dilihat juga existing system seperti apa, dan ke depannya akan dibangun/dikembangkan seperti apa.
 
OTHT sistem kayak jindalee punya australia itu ya..

Management networking system, saya kira hal seperti ini sudah dipikirkan oleh dephan dimulai dengan adanya rencana akuisisi aew&c sistem, dimulai dari yang kecil :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd