Ajudan Soekarno, Sudarto Danusubroto, menceritakan, ada 7 kali percobaan pembunuhan terhadap Soekarno yang menggemparkan.
#Peristiwa paling menggemparkan bagi publik Indonesia adalah saat Bung Karno ditembak dari jarak dekat pada sholat Idul Adha. Tembakan itu meleset dan ini yang jadi heboh, bagaimana bisa penembaknya adalah seorang jago perang terlatih, kenapa menembak dari hanya jarak 5 meter tidak kena. Di Radio-radio saat itu saat sidang pengadilan penembak Bung Karno, terungkap saat Bung Karno membelah dirinya menjadi lima. Penembak bingung mana Bung Karno ?
# Percobaan pembunuhan selanjutnya terjadi pada 9 Maret 1960. Tepat siang bolong Istana presiden dihentakkan oleh ledakan yang berasal dari tembakan kanon 23 mm pesawat Mig-17 yang dipiloti Daniel Maukar. Maukar adalah Letnan AU yang telah dipengaruhi Permesta.
# "Semua yang kucapai selama di dunia, ini adalah karena rakyatku, tanpa rakyat aku tak bisa apa-apa. Jadi tidak perlu senapan, bom apalagi pesawat tempur hanya untuk membunuh seorang Bung Karno, jauhkan saja aku dari rakyatku, maka aku akan mati perlahan-lahan," katanya.
Pasca terbit supersemar yg penuh intrik , bung karno dijadikan tahanan kota di wisma yaso oleh rezim mbah Harto.
Angkatan laut khususnya KKO/Marinir yg merupakan Loyalis sejati bung karno Sempat meminta ijin kepada presiden Sukarno tuk memberi perintah "Menggulung" kekuatan suharto (kostrad/angkatan darat), yg dinilai sudah melenceng dari kewenangannya saat itu. Pasukan Siliwangi d jawa barat pun siap setia jikalau diperintahkan .
Namun presiden sukarno tidak mau bakal terjadi perang saudara sesama anak bangsa setelah indonesia merdeka. Biarlah dia yg menjadi tumbal Revolusi demi Persatuan indonesia.
Putih kata Bung Karno, Putih kata KKO. Hitam kata Bung Karno, Hitam kata Bung Karno mayjend Hartono mantan Panglima Marinir setelah sekian tahun bertugas menjadi Dubes korut. Berakhir dengan meningal "bunuh diri" yang misterius tahun 1971.