sudah pagi
nasi di piring
sudah basi
berlendir
bagai remah memori
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker.
Silakan masukkan alamat website forum ini pada daftar pengecualian di setting adblocker.
terimakasih om.
tapi saya tidak pake sempak.
saya cuma berhanduk setelah mandi.
saya tidak bisa kembalikan yang warna hijau.
saya baru ada yang abu-abu.
bila hari menuai semi
dari kemelut bunyi
kemeluk nyeri
kupeluk sunyi
melepuh
meninggalkan peluh
menguar
membentuk dinding
dingin
menyelimuti
bongkahan mawar
yang tercabik durinya sendiri....
entah kenapa tiba-tiba bangun di sela adzan subuh yang terbata-bata mengeja nada mengejar fajar melawan dingin yang menggigit kain tebal selimut besar tempat kita bergumul mengumbar badan meregang urat membasuh rindu yang semakin dekat dengan ufuk kematian ku
masih di dalam sengguk yang tidak padam dengan sekali telan merengkuh angin kosong hawa diam udara yang senyap terpapar menutup seluruh ruangan menghilangkan kau mengaburkan nuansamu yang meninggalkan kecupan dan kenangan lawatan semalam mengobati rasa dan sekaligus menambah mutu rinduku