iya yah jadi kepanjangan...
Klo buat suhu C.P.P sih :
Seseorang yang Tidak Tahu dan Tidak ada kesempatan mencari Tahu. Kemanakah mereka berpulang?
Sesuai dengan pernyataan suhu yang nubi quote diatas,,,
Yep setuju suhu C.C.P
Itu sih yang mau nubi sampaikan,, alangkah indahnya jika surga dan neraka berdasarkan nurani.
Karena bagi ane Mahatma Ghandi, Mother Theresia, Buya Hamka, layak mendapat surga apapun agama mereka...
Berarti cenderung ke agnostik yaa, omm..,
1. Kita percaya tuhan itu ada
2. Tidak percaya surga dan neraka yg di atur dalam konsep agama
3. Dasar kita berbuat baik/buruk adalah nurani/akal pikiran karena cma manusia yg diberikan keistimewaan ini oleh tuhan.
begini bukan yaa ??
Berarti cenderung ke agnostik yaa, omm..,
1. Kita percaya tuhan itu ada
2. Tidak percaya surga dan neraka yg di atur dalam konsep agama
3. Dasar kita berbuat baik/buruk adalah nurani/akal pikiran karena cma manusia yg diberikan keistimewaan ini oleh tuhan.
begini bukan yaa ??
Lain om nurani ma akal...
Nurani itu murni. Akal itu olahan.
Kl bagi saya... Apapun agamanya, bahkan yg ga beragama itu berhak masuk surga ( jika memang ada surga)..
Lain om nurani ma akal...
Nurani itu murni. Akal itu olahan.
Kl bagi saya... Apapun agamanya, bahkan yg ga beragama itu berhak masuk surga ( jika memang ada surga)..
Akal dan nurani .
Bisakah dibedakan dengan garis tegas?
Oke, seseorang yg terbiasa berdiam diri (dari sekedar melamun, merenung, hingga bersemadi) akan bisa menjawab tegas, BISA !
Tapi, menurut hemat saya, kualitas lamunan, renungan bahkan semadi itupun, tak bisa dilepaskan dari kemampuan akal si pelaku.
Yg saya pelajari selama ini ada dua :
1. Kita bisa memilih apa yg kita yakini. Kita punya hak untuk itu.
2. Olah roso, sebagus apapun, belum bisa betul betul melepaskan diri kita terhadap keadaan sekeliling. Keadaan sekeliling, terutama tentu saja sangat dipengaruhi oleh akal kita.
3. Hidup bagaikan judi. Kita berhasrat untuk menang, memilih lotre, lalu berharap dengan sangat bahwa apa angka yg kita pegang itu akan membawa kita ke kemenangan.
Karena, apa yg terjadi setelah waktu pengundian dimulai, yaiu saat kita mati, kita sudah tidak bisa melakukan apapun.
Tambah jauh bahasannya ga?
Sori kalo malah melenceng.
Klo menurut nubie sihh dahh beda ama judul.., tapi gak tau klo menurut TSnya
maaf klo nubie salah