Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Tertular HIV di Event Gb?

Mengutip berita di portal media online:

Mungkinkan Tertular HIV Saat 'Gangbang' Meski Sudah Pakai Kondom?

Jakarta - Salah seorang pemeran 'seks gangbang' di Garut yang disebut-sebut bos salon teridentifikasi positif HIV (Human Imunodeficiency Virus). Bisa jadi, orang-orang yang pernah 'gangbang' bersamanya tengah khawatir memikirkan risiko tertular.

Secara teori, penggunaan pengaman seperti kondom bisa mencegah penularan infeksi, termasuk HIV. Centers for Disesease Control and Prevention (CDC) menyebut kondom sebenarnya sangat efektif mencegah penularan infeksi bila dipakai secara benar dan konsisten.

Tidak jelas betul, dan tidak ada perlunya diperjelas, apakah para pelaku menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks tidak wajar tersebut. Yang pasti, sekecil apapun pasti ada risiko kegagalan proteksi oleh kondom.

"Kegagalan kondom melindungi dari penyakit menular seks dan penularan HIV biasanya terjadi karena penggunaan yang tidak konsisten atau tidak tepat, dibanding kesalahan produk," tulis CDC, dikutip dari situs resminya.

Salah satu bentuk penggunaan tidak tepat yang paling umum ditemukan adalah tidak menggunakan kondom sepanjang sesi bercinta, yakni sejak awal kontak seksual hingga ejakulasi. Fungsi proteksi tentu berkurang bila alat tersebut baru dipasang menjelang klimaks.

Kegagalan fungsi proteksi juga bisa terjadi karena kondom sobek atau koyak dalam pemakaian. Bisa karena produk kedaluwarsa, kurang lubrikasi, maupun karena sesi bercinta yang kelewat 'brutal'.

Sumber: https://health.detik.com/sexual-hea...ar-hiv-saat-gangbang-meski-sudah-pakai-kondom


Mungkinkah tertular HIV kalo dah pake pengaman?

Banyak yg akan menjawab dengan yakin bahwa itu AMAN, gak bakalan tertular. Yakin?
Nubi tidak yakin, tapi bisa jawab TIDAK!

Tapi bukan itu yg nubi mau bahas. Terungkap dalam paparan penyidik, peserta Gb diundang secara terbuka di akun medsos. Akhirnya terkumpul bbrp orang yang tidak saling mengenal utk menjadi peserta event tsb. Event Gb berjalan sukses dan bahkan menjadi trending topik karena terungkap ke publik. Masalahnya bukan pada GB-nya, tapi pada salah satu peserta ternyata pengidap HIV positif!
Inilah salah satu risiko dari undangan 3s atau Gb dengan peserta yang kita tidak tau background kesehatannya. Tentu peserta tidak tau menahu bawah salah satu dari mereka mengidap penyakit yang belum ada obatnya itu.

Jadi berhati-hatilah. Sikap tegas perlu utk kita melindungi diri dan keluarga.

Salam,


TC
 
Wah nanti syaratnya ditambahin:
- Wajib membawa hasil tes kesehatan terakhir.
šŸ˜‚

Bisa saja diminta membawa, asalkan sejak test terakhir dia tidak lakukan aktivitas seksual berisiko.

Ada bbrp kasus penderita HIV+ yg tidak mau ikut program Antiretroviral Therapy dan tetap melakukan aktivitas seksual dgn banyak orang.
Kasus ini sering ditemui di kalangan PSK. Pertama karena self denying dan malu atau (mumunya) faktor ekonomi.

Kebayang saja bgm hidup para GB'ers itu, bukan karena berurusan dgn polisi, tap tidak tenang karena ketakutan tertular HIV dari peserta yg lain.
 
Terakhir diubah:
Bukannya yg dr awal bw HIV si aktor utamanya hu?
Suaminya itu

Yup.. sebagai promotor sekaligus peserta.
Menyimak cerita di bagian lainnya, si A alias R ternyata ada tanda2 biseks, karena menurut si VA sempat ada adegan panas antara si A alias R dengan salah satu peserta.
Cerita bahwa kondisi A sekarang sdh sangat payah, sakit "tanpa diketahui sebabnya" sungguh membuat pertanyaan muncul, apakah HIV-nya sdh masuk dalam stadium akhir?
 
Yup.. sebagai promotor sekaligus peserta.
Menyimak cerita di bagian lainnya, si A alias R ternyata ada tanda2 biseks, karena menurut si VA sempat ada adegan panas antara si A alias R dengan salah satu peserta.
Cerita bahwa kondisi A sekarang sdh sangat payah, sakit "tanpa diketahui sebabnya" sungguh membuat pertanyaan muncul, apakah HIV-nya sdh masuk dalam stadium akhir?

Naaahh.......
Klo bikin videonya baru 1-2thn lalu itu rekan2 yg di dlm video boleh pd deg2an deh.

Jd inget kejadian 10 anak mahasiswa barengan masuk ke ruang praktek dokter buat ditest HIV :D
 
Naaahh.......
Klo bikin videonya baru 1-2thn lalu itu rekan2 yg di dlm video boleh pd deg2an deh.

Jd inget kejadian 10 anak mahasiswa barengan masuk ke ruang praktek dokter buat ditest HIV :D

Yang biasa main di lapangan tembak pasti ketahuan, sekali pun ada yg bohong waktu ngisi formulir riwayat "kenakalan"

:pandaketawa:
 
Kayaknya emang syarat utama buat GB itu nyertakan hasil screning bebas HIV. Lagian udah bisa dibeli diapotik kok test pack HIV. Cuman ya tingkat akurasinya masi dibawah 95%. Banyak juga yg dipemeriksaan awal negatif, padahal udah terinfeksi. Bener2 memacu adrenalin padhaal GB tu šŸ˜‚
 
Kayaknya emang syarat utama buat GB itu nyertakan hasil screning bebas HIV. Lagian udah bisa dibeli diapotik kok test pack HIV. Cuman ya tingkat akurasinya masi dibawah 95%. Banyak juga yg dipemeriksaan awal negatif, padahal udah terinfeksi. Bener2 memacu adrenalin padhaal GB tu šŸ˜‚

Bagi yg rajin minum ARV pasti jumlah virusnya nyaris tak terdeteksi oleh test pack spt itu tapi kan bukan berarti tidak ada virus yg tidak akan menulari.
 
Bagi yg rajin minum ARV pasti jumlah virusnya nyaris tak terdeteksi oleh test pack spt itu tapi kan bukan berarti tidak ada virus yg tidak akan menulari.
Yang sudah terapi ARV pasti hasilnya positif. Yang saya maksud suhu, test ini dilakukan pada orang2 yg mau melakukan GB atau treesome yg dianggap sehat
 
Yang sudah terapi ARV pasti hasilnya positif. Yang saya maksud suhu, test ini dilakukan pada orang2 yg mau melakukan GB atau treesome yg dianggap sehat

Ngerti Om, maksud nubi yg terapi ARV kan utk menekan perkembangan virusnya, kalo bahasa awam bikin virusnya tidur. Nah alat test pack itu blm tentu juga bisa deteksi keberadaan atau jumlah virus yg diam itu.
Jadi paling baik sih pake hasil test dari laboratorium kl mau tau bebas atau nggak dari virus HIV calon partner 3S atau GB.
 
Mau nambahin.

Meskipun hasil test si calon partner menyatakan negatif, kita jg harus tetap waspada. Bisa aja si partner itu asliny positif Tp dia baru terinfeksi sekitar 1 bulan yg lalu. Jadi wajar kalo hasil testnya masih negatif

Ya sebenernya yg di bahas di thread ini berlaku bukan cuma ketika kita mau ngadain/ikutan event gb sih. Berlaku jg ketika kita misal mau main ama wp

CMIIW
 
Mau nambahin.

Meskipun hasil test si calon partner menyatakan negatif, kita jg harus tetap waspada. Bisa aja si partner itu asliny positif Tp dia baru terinfeksi sekitar 1 bulan yg lalu. Jadi wajar kalo hasil testnya masih negatif

Ya sebenernya yg di bahas di thread ini berlaku bukan cuma ketika kita mau ngadain/ikutan event gb sih. Berlaku jg ketika kita misal mau main ama wp

CMIIW

Betul Suhu, itu yg disebut sbg window period, ataw masa tunggu utk berkembang biak lalu jumlahnya cukup utk terdeteksi saat test. Nubi juga menulis ini sebagai sebuah peringatan supaya kita lebih berhati-hati. Terutama yg biasa berkelana dengan WP, jangan pakai prinsip: putih mulus dan cantik maka dianggap bebas penyakit.

Kadang orang berpikir juga, gue sdh test dan negatif, jadi bebas ML lagi. Tapi jangan lupa, begitu ML ama yg berisiko, hasil test itu jadi gugur dan window periode berstatus "kembali ke NOL lagi ya kakak..."
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd