Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TIMNAS to PIALA ASIA 2015

Pupus sudah harapan liat para bintang lapang hijau produk lokal, pada nyatu.., padahal dh lama g liat bochi (boaz solossa) maen wat timnas.
:galau:
========

INIL*H.COM, Medan -

Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Pra-Piala Asia 2015 di bawah arahan Nil Maizar, sudah dimulai di Medan, Sumatera Utara. Namun, hingga kini baru dihadiri oleh 27 pemain.
Padahal, surat pemanggilan sudah dikirimkan kepada 56 pemain yang sebagian besar berlaga di Kompetisi Liga Primer Indonesia (IPL) dan Liga Super Indonesia (ISL).
Kendati begitu, Nil tak mempermasalahkan soal belum hadirnya para pemain yang berlaga di ISL. Ia hanya berusaha memaksimalkan pemain yang siap memenuhi panggilan.
Kabar teranyar, Raphael Maitimo telah datang ke Medan, Selasa (15/1/13) malam dan siap mengikuti pemusatan latihan bersama 26 pemain, termasuk Andik Vermansyah, Oktovianus Maniani, Wahyu Wijiastanto dan Hendra Adi Bayauw.

Raphael, yang sejatinya adalah seorang gelandang tengah, kemungkinan bakal kembali diberi tanggung jawab mengisi posisi bek sayap kanan, seperti yang dilakoninya di ajang Piala AFF 2012.

"Mungkin kami akan menugaskannya di posisi yang sama (bek sayap) di Piala AFF tahun lalu. Tetapi semua tergantung kepada kebutuhan tim nanti. Yang jelas, dia selalu berusaha memberikan seluruh kemampuan terbaik ketika diturunkan," kata Nil Maizar kepada wartawan.

Sebagai tambahan yang menggembirakan, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menyatakan secara resmi jika Raphael Maitimo bisa memperkuat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia, karena belum pernah mencicipi skuad Timnas A Belanda.
Selain Raphael, KNVB juga mengirim surat serupa untuk menjelaskan status Jhonny van Beukering dan Tony Cussel Lilipaly. Keduanya juga belum pernah tampil untuk timnas senior Belanda. Namun, kedua pemain itu tak dipanggil untuk laga Pra-Piala Asia Australia 2015 melawan Irak pada 9 Februari nanti.

Berikut daftar pemain yang sudah bergabung dalam pemusatan latihan di Medan:

1. Deny Marcell (PSM Makassar)

2. Ketut Mahendra (PSM Makassar)

3. Rasyid Assahid Akbar (PSM Makassar)

4. Handi Ramdhan (PS AU)

5. Liswanto (PS AU)

6. Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul)

7. Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul)

8. Eldjo Iba (PON Papua)

9. Yorgen Wayega (PON Papua)

10. Fasco Manibor (PON Papua)

11. Syaiful Indra Cahya (Persema Malang)

12. Ayub Kambuaya (PSBS Biak)

13. Amandus Weubun (PSBS Biak)

14. Yonas Magai (Persipura)

15, Nopendi (Persiba Bantul)

16. Mario Aibekop (PSBS Biak)

17. Agung Supriyanto (Persijap Jepara)

18. Agus Nova Wiantara (Persires Balidevata)

19. Endra Prasetya (Persebaya)

20. Taufiq (Persebaya)

21. Andik Vermansah (Persebaya)

22. Hendra Adi Bayauw (Semen Padang)

23. Vendry Mofu (Semen Padang)

24. Wahyu Wijiastanto (Semen Padang)

25. Novan Setyo Sasongko (Semen Padang)

26. Oktovianus Maniani

27. Raphael Maitimo
 
Lantas bagaimana tanggapan persib bandung, yang tidak memberi restu pada pemain untuk berlaga di Piala Asia 2015..?
========

INIL*H, Bandung -

Tiga pemain andalan Persib Bandung yakni I Made Wirawan, Atep, dan Muhammad Ridwan terancam terkena sanksi PSSI. Alasannya, mereka tidak memenuhi panggilan timnas Indonesia yang diproyeksikan untuk Pra-Piala Asia 2015.
Ketiga pemain tersebut tak kunjung hadir dalam training camp (TC) yang digelar Pelatih Nil Maizar di Medan, Sumatera Utara, karena masih berkutat dengan kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2013. Sementara batas akhir yang diberikan untuk bergabung sejak 13 Januari lalu. Jika Kamis (17/1) ini ketiganya tak juga bergabung, ancaman sanksi hukuman tidak boleh bermain sepakbola selama enam bulan atau denda minimal Rp100 juta akan menanti mereka.

Sekjen PSSI Halim Mahfudz mengatakan, pemain yang tidak bergabung telah melanggar kode disiplin PSSIpasal 78, tentang menolak panggilan timnas dan akan ditangani oleh Komisi Disiplin PSSI.

"Komdis nantinya akan memanggil terlebih dahulu mereka untuk dimintai keterangan seputar alasan mereka tidak memenuhi panggilan timnas. Nantinya setelah dirapatkan baru Komdis akan memutuskan apakah akan diberikan sanksi atau tidak," ujar Halim kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).

Mengenai hal ini, Manajer Umuh Muchtar mengaku, pemanggilan pemain harus didiskusikan terlebih dahulu dengan jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk menentukan sikap. Pihaknya belum dapat menyerahkan ketiga pemain tersebut Kamis ini, karena mereka harus bermain menghadapi Persiwa Wamena pada hari tersebut.

"Kami sudah tahu soal pemanggilan itu. Secepatnya kami akan bicarakan persoalan ini dengan direksi dan jajaran komisaris. Setelah itu kami pasti ambil sikap dan akan kami katakan kepada media. Tapi tidak hari ini, karena tim tengah konsen untuk pertandingan melawan Persiwa," ujar Umuh saat dihubungi INILAH , Rabu (16/1/2013) sore.

Terkait masalah denda, Umuh menilai hal tersebut tidak etis lantaran saat ini Maung Bandung masih berada dibawah naungan KPSI. Dia mengatakan, pihaknya siap menyerahkan pemain asal mendapat restu dari KPSI.

"Soal denda dan larangan untuk pemain yang tidak memenuhi panggilan timnas, dari mana asal usulnya. Kan kita bermain dibawah naungan KPSI bukan PSSI. Kecuali ada imbauan dari KPSI untuk menyerahkan pemainnya ke timnas. Tapi itu pun dengan syarat, agenda pelatnas tidak berbenturan dengan jadwal kompetisi. Sebab, kami sebagai tim yang sedang berlaga di ISL tidak mau dirugikan, sementara kita memberikan pemain ke timnas tapi tim lain tidak, tentu saja kami rugi. Harus ada kesinambungan dulu antara KPSI-PSSI," ucapnya.

Menanggapi ancaman sanksi dari PSSI tersebut, kiper andalan Maung Bandung Made Wirawan mengaku tak habis pikir. Dia mengatakan, secara pribadi dirinya sangat ingin membela timnas Indonesia. Hanya saja menurutnya semua bergantung kepada klub, apakah diizinkan atau tidak membela timnas.

"Kita tidak pernah menolak masuk timnas. Malah pengen banget. Tapi kenyataannya klub belum mengizinkan. Kita sebagai pemain enggak bisa bilang apa-apa. Masalah tepat atau enggak soal sanksi itu, biarlah masyarakat yang menilai. Yang pasti kita punya alasan jelas, kenapa tidak bisa hadir," tulis Made Wirawan dalam pesan elektroniknya kepada INILAH , Rabu petang.

Seperti diketahui, dari 56 pemain yang dipanggil manajemen timnas, 24 pemain dari ISL tidak ada yang hadir dalam pelatnas tersebut. Sedangkan dari Indonesian Premier League (IPL), sudah 24 pemain yang bergabung untuk mengikuti TC sejak 5 Januari lalu
 
Timnas masih butuh bomber untuk Kualifikasi Piala Asia 2015 Reporter : Bola.net

Asisten pelatih tim nasional Indonesia yang akan tampil di Kualifikasi Piala Asia 2015, Fabio Oliveira mengatakan membutuhkan tambahan pemain. Khususnya, di lini depan yang menjadi sorotan tajam. Dirinya mengungkapkan, tidak memiliki banyak pilihan pemain di lini yang dapat diandalkan untuk menjadi bomber pendulang gol.
Hasilnya, membuat Timnas hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat menjalani laga uji coba melawan Pro Duta di Stadion Mini USU, Medan, Sabtu (19/1) pagi.

"Hasil imbang tanpa gol, akibat Timnas tidak memilki bomber dan lemahnya penyelesaian akhir," ungkapnya.

Dikatakannya lagi, Timnasbaru diperkuat Agung Prasetyo dan Mario Aibekop. Agung yang merupakan mantan penyerang Timnas U-23, dinilai masih perlu peningkatan karena masihminim pengalaman. Hal yang saya juga dialami Mario, notabene jebolan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.
Sementara penyerang lainnya seperti Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, Samsul Arif dan Greg Nwokolo belum memenuhi panggilan. Irfan dikabarkan baru bisa bergabung pada pekan depan dan telah meminta izin ke Belanda karena ada masalah keluarga.

"Bambang Pamungkas mengonfirmasi belum bisa bergabung karena harus mengurusi permasalahan tunggakan gaji para pemain. Sedangkan Greg Nwokolo dan Samsul Arif akan sulit bergabung karena merupakan pemainIndonesia Super League (ISL)," terangnya.

"Minimnya pemain depan, membuat kami sempat memaksimalkan serangan dari sayap mengandalkan duet Andik Vermansyah dan Okto Maniani. Tapi, skema tersebut tidak maksimal karena penyelesaian akhir tidak bagus," pungkasnya.
 
Jadwal Laga Uji Coba Indonesia vs Yordania Dimajukan..!!

TRI*UNN*WS.COM - Laga uji coba tim nasional Indonesia melawan Yordania, yang semula direncanakan digelar pada 1 Februari 2013, akan dimajukan. Koordinator Timnas, Bob Hippy, menyatakan bahwa pertandingan uji coba tersebut kini direncanakan digelar pada 31 Januari 2013.
Menurut Bob Hippy, pemajuan jadwal pertandingan uji coba itu disebabkan atas permintaan Yordania. Namun, Bob tidak menyebut alasan rinci, yang membuat Yordania akhirnya memajukan jadwal pertandingan.

"Itu permintaan dari Yordania. Kami sih mengikuti saja," katanya kepada Tribun Medan (Trib*nnew*.comNetwork ), Selasa (22/1/2013).

Bob hanya berharap uji coba itu bisa benar-benar terealisasi. Soal keberangkatan, Bob memastikan akan tetap menggunakan rencana awal, yaitu pada 28 Januari 2013.

"Kami menganggap pertandingan melawan Yordania penting. Penting karena akan menjadi simulasi sebenarnya sebelum melawan Irak pada 6 Februari 2013," tandasnya.
===========

IRONIS

disaat udah lapar akan gelar kini, ada 2 tournament yakni sea games 2013 dan Piala Asia 2015 yang mungkin saja jadi awal baik, namun sayangnya banyaknya pihak2 yang lebih mementingkan EGO ketimbang rasa nasionalis dan rasa tanggung jawab yang notaben warga negara republik indonesia.

Entah ini memang situasi atau kerasnya hati? Namun, jika dilihat dr sisi orang awam. Hal itu bisa diselesaikan dg cara mufakat, bukankah tayangan iklan mengajarkan begitu?

Lepas dari semua itu, timnas besutan kali ini nubi rasa jauh dari kata SIAP

siap mental, siap dalam tim, siap dalam koordinasi.

Beberapa halangan mendera, mulai dr tdk memenuhi undangan training camp, mulai dari kurangnya jumlah pemain yang berlaga, kurangnya koordinasi diawal2.

Imbasnya, tim yang ada dipaksa diperah untuk tetap tampil dlm kondisi yang "memprihatinkan"

knapa?
Seorang warga negara asing yang sudah mengantongi surat pernyataan naturalisasi raphael maitimo hadir ditengah terpaan egoisme para pemain lokal indonesia, offical club, naungan liga dan lainnya.

Berbekal hanya pernah bermain untuk timnas junior belanda, knvb memberikan kepastian ia bisa tampil untuk timnas indonesia di piala asia 2015.

Sayangnya, jeri payah sang pemain yang rela jadi warga negara indonesia ini untuk kesekian x nya, setelah beberapa pemain asing lainnya berganti kewarga negaraan nubi fikir lum cukup membuat para pemegang kekuasaan turut berempati.
Dan,
Lebih memilih untuk menjaga wibawa, kebenaran dimata dirinya, cepat dlm memberi sanksi namun lamban menyelesaikan konflik.

Nubi gak akan tahu, seperti apa jadinya saat ada seseorang yang sedang berada diluar negeri dan ia mengenakan kaos timnas nanti.

BANGGA KAH IA..?

Hanya sedikit dari warga negara asing tau sepak bola indonesia, hanya sedikit...!!!

Yang mereka tau indonesia is bali
jakarta and whatever.....

Mana bola na..?
Cs.vise..? Paraguay..? Sad...? Hei............,,

kita tiada pernah tau inti kah mereka..? Penghangat kursikah..? We dont know that..!
 
Terakhir diubah:
TRIB*NN*WS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia Pra Piala Asia 2015 mendapat tambahan tenaga baru. Pemain Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia sudah bergabung untuk mengikuti pemusatan latihan tim nasional Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan oleh Manajer Timnas Indonesia, Mesak Manibor kepada Tribunnews.comdi Jakarta, Minggu (27/1/2013).

“Ya dia sudah berada di tempat pemusatan latihan timnas Pra Piala Asia. Dia sudah berada di Medan sejak Sabtu 26 Januari,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Bupati Sarmi, Papua.

Mesak Manibor mengungkapkan, alasan mengapa mantan pemain timnas Indonesia di SEA Games 2011 Jakarta-Palembang itu memenuhi panggilan
untuk memperkuat timnas.

“Kemarin malam dia mengungkapkan kepada saya alasan memperkuat timnas. Alasannya karena dia berkeinginan untuk membela merah – putih,”
katanya.
Pria yang menjadi manajer timnas untuk turnamen Pra Piala Asia 2015 itu meminta, kepada semua pemain Indonesia untuk mementingkan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok.

“Seharusnya semua pemain mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh Stevie Bonsapia,” tuturnya.
Selain Stevie Bonsapia tercatat sejumlah delapan pemain Persipura Jayapura dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia.

Pemain tersebut yaitu, Boaz Solossa, Ortizan Solossa, Patrich Wanggai, Ian Louis Kabes, Immanuel Wanggai, Ricardo Salampessy, Lukas Mandowen, dan Ferinando Pahabol.
Namun sampai batas waktu pemanggilan pemain pada 17 Januari 2013 para
pemain tersebut tidak memberikan keterangan untuk bergabung di timnas.

Komdis PSSI pun mengambil langkah tegas dengan memberikan hukuman
kepada mereka pada 21 Januari. Hukuman yang diberikan yaitu, larangan
selama enam bulan bermain di kompetisi di bawah yurisdiksi PSSI dan
denda sebesar 100 juta rupiah.
 
Mantan pemain dan pelatih timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah menilai bahwa laga pertama babak Kualifikasi Piala Asia 2015, melawan Irak, 6 Februari 2013, akan berlangsung sangat berat bagi Indonesia.

Tak mengherankan, pria yang terakhir mengarsiteki Persiram Raja Ampat itu terlihat agak pesimistis dengan performa anak asuh Nilmaizar.

Penilaian dan kepesimistisan Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, bukan tanpa sebab. Seperti diketahui, Indonesia kini hanya diperkuat pemain seadanya dan harus menghadapi Irak, tim diperkuat oleh sejumlah pemain berkualitas.

¡°Dengan tidak compang-camping saja komposisi pemainnya, lawan Irak pasti berat. Dengan materi lengkap dan juga diisi pemain ISL masih perlu kerja keras, tapi itu akan tetap berat. Apalagi, dengan materi saat ini,¡± jelas Bambang Nurdiansyah, Rabu (23/1).

¡°Jadi, tinggal melihat kepintaran Nilmaizar saja untuk meracik skuad dengan pemain seadanya. Tapi saya pikir tetap saja, bagaimana membuat pagar agar tidak kebobolan banyak, kalau tidak ada bahannya? Kalau materi tidak menunjang tentu sulit untuk pelatih,¡± sambungnya.
Hingga Senin (21/1),

pemusatan latihan timnas di Medan, Sumatera Utara baru diikuti 27 dari 56 pemain yangdipanggil. Para pemain ISL yang dipanggil belum juga bergabung.
Sementara itu, Nilmaizar mengaku terus melatih anak asuhnya dalam menyerang dan bertahan, juga terus mematangkan transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.

sumber: bolanews.com
 
Ada ajah halangan dalam ppa 2015 mulai dari tidak hadirnya para pemain yang sudah diundang, klub yang tidak memberi izin, masalah internal dalam klub dan lainnya.

Kini, official timnas tengah kebingungan dikarnakan tiket pesawat yang akan menerbang timnas ke yordania untuk laga uji coba hingga kmarin blum kunjung ada.

Tiket Pesawat Bermasalah, Ujicoba Timnas Indonesia vs Yordania Terancam Batal

Rencana uji coba Timnas Indonesia kontra Yordania pada 31 Januari mendatang terancam batal. Pasalnya, sampai tadi malam, tiket keberangkatan Timnas ke Timur Tengah untuk hari ini belum berada di tangan manajemen.

Manajer Timnas, Mesak Manibor menjelaskan bahwa telatnya kepastian ketersediaan tiket bukan karena kesalahan manajemen.Menurutnya, kesalahan itu dari pihak maskapai yang tiketnya sudah dipesan Timnas, tapi ternyata belum memberikan konfirmasi.

¡°Kami sudah pesan dari jauh-jauh hari. Tapi, sampai sekarang belum confirm. Jadi kami akan menunggu sampai besok (hari ini, red), berangkat atau tidak,¡± ujarnya kepada Jawa Pos, Minggu (27/1).

Dengan belum pastinya jadwal terbang hari ini, maka Timnas belum bisa memastikan untuk bisa beruji coba dengan Yordania. Dengan waktu jadwal uji coba yang mepet, satu-satunya jalan adalah berangkat hari ini.

¡°Penerbangan berikutnya lusa (29/1). Kalau kami memaksa, kami Cuma punya waktu sehari istirahat, ini tidak cukup untuk menjalani uji coba, pemain pasti kecapekan,¡± tuturnya.
Karena itu, jika hari ini tak bisa berangkat, maka Mesak akan langsung mengagendakan untuk menggelar uji coba dengan tim lokal sekali lagi. Dengan kata lain, mereka membatalkan uji coba dengan Yordania dan menjadwal ulang keberangkatan pada 3 Februari.

Di sisi lain, Koordinator Timnas Bob Hippy sedang mencari solusi agar uji coba kontra Yordania tidak batal. Saat ini, dia sedang melobi federasi sepak bola Yordania untuk memundurkan jadwal ujicoba menjadi 1 Februari.
Sebab dengan mundur sehari,TImnas bisa berangkat pada 29 Januari. Sehingga Wahyu Wijiastanto dkk memiliki waktu yang cukup untuk istirahat sebelum beruji coba pada 1 Februari.

¡°Kalau Yordania oke, jadwal keberangkatan selanjutnya 29 Januari. Kami masih ada waktu dua hari istirahat. Itu sedang kami usahakan untuk mengatur ulang jadwal,¡± terang Bob.

Di sisi lain, pemain tambahan asal Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia, disebut sudah mulai bergabung dengan Timnas dan mulai latihan, kemarin sore. Tapi, pemain tambahan lainnya, Titus Bonai, belum bergabung karena tidak diizinkan klubnya, Semen Padang.

Sumber:
jawapos
 
Timnas Ogah Uji Coba Lagi

JAKARTA, K*MPAS.c*m

Pelatih tim nasional Indonesia, Nilmaizar, menegaskan skuadnya tidak akan menjalani laga uji coba lain setelah batal melawan Jordania. Pasalnya, tim pelatih sudah membuat jadwal mapan sebagai persiapan timnas melakoni laga perdana Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak, 6 Februari mendatang.

Setelah dipastikan batal uji coba dengan Jordania, manajer timnas, Mesak Manibor, menyatakan akan mencari pengganti pertandingan uji coba bagi timnas. Salah satu tim yang dibidik manajemen timnas yaitu klub asal Indonesian Premier League (IPL), PSMS Medan.

"Sampai saat ini jadwal anak-anak tidak pas untuk melakukan uji coba. Bukan masalah kita mau atau tidak mau main. Tetapi, jadwalnya memang tidak cocok. Waktu kita hanya dua hari dan itu akan digunakan persiapan untuk memantau kondisi pemain. Itu yang penting,"ujar Nilmaizar, Senin (28/1/2013).

Nil menjelaskan, timnas hanya mempunyai waktu dua hari,
Selasa (29/1/2013) dan
Sabtu (2/2/2013), untuk melakukan latihan.
Setelah itu, skuad Garuda akan melakukan pertandingan internal dengan waktu 2x45 menit dan recovery training sebelum berangkat menuju Irak.

"Kita berangkat Sabtu. Sampai di Malaysia sekitar pukul 14.00 setelah itu menuju Dubai. Tanggal 4 Februari kita latihan, 5 Februari coba lapangan, satu hari setelahnya kita langsung bertanding.
Jadi, seperti itu jadwalnya," beber Nilmaizar.

Indonesia bergabung di Grup C dalam Pra-Piala Asia Australia 2015.Selain Irak, Andik Vermansah dan kawan-kawan juga harus bersaing dengan raksasa sepakbola Asia, yakni Arab Saudi dan China.
 
Seperti yang sudah nubi informasikan sebelumnya, mengenai beberapa klub engan untuk memberi izin bergabung di PPA 2015, sekjen pssi berpendapat;

PSSI: Klub Hambat Pemain Masuk Timnas

JAKARTA - Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Halim Mahfudz, mengakui bahwa adanya keanehan dari pemain yang enggan bergabung dengan Timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Asia 2015. Bahkan, Halim menilai hal tersebut dikarenakan klub yang dibela si pemain tersebut.

"Ada beberapa kategori pemain. Pemain yang tidakmau, dipanggil timnas. Itu rada aneh, pemain kok nggak mau masuk timnas? Kan timnas itu puncak karier dari mereka (pemain), " ungkap Halim, kepada wartawan di M*C Tower, Selasa (29/1/2013).

"Jadi kalau mereka tidak mau (bergabung dengan timnas), kan aneh. Yang kita tahu dari banyak informasi, pemain ini banyak dihambat oleh klubnya, " sambungnya.

Meski begitu Halim sendiri menuturkan bahwa PSSI sudah melakukan pendekatan kepada para pemain agar mau bergabung dengan timnas. Walaupun, Halim menilai hukuman tersebut sebenarnya sah-sah saja, karena pemain telah melanggar aturan yang ada.

"Kita sudah coba lakukan pendekatan. (secara) informal dengan pemain-pemain. Jangan lupa juga, bahwa kita berikan kesempatan seluas-luasnya pada para pemain untuk memberikan darma baktinya melalui timnas," ujar Halim.

"Ya, tapi karena mereka nggak mau maka dihukum. Karena, aturannya memang begitu, " lanjutnya.

Seperti diketahui, Komisi Disiplin PSSI telah menjatuhkan sanksi enam bulan tidak boleh bermain dalam kompetisi di bawah yurisdiksi PSSI kepada 22pemain. Sanksi berlaku bagi para pemain yang tak memenuhi panggilan tim nasional proyeksi Kualifikasi Piala Asia 2015.
Para pemain yang terkena sanksi diwajibkan membayar denda sebesar Rp 100 juta.

Pemain-pemain yang terkena sanksi itu sendiri berkompetisi di Liga Super Indonesia.

***

ada hal yang menarik disini, yakni;

1. isl berada dinaungan kpsi.

2. pssi dan kpsi arogan.

Memang benar, jika klub, pemain itu sendiri salah dan patut diberi sanksi jika pemain/klub terbukti tidak memberi izin kepada pemainnya untuk bergabung di timnas.

Permasalahannya adalah arogan.

Kpsi dan Pssi tidak bertanya kepada diri sendiri kenapa pemain tdk mau bergabung.

Ini bukan semata mata klub saja, tapi pemain juga.
Yang harusnya bersikap bak patriot yang mengedepankan rasa nasionalis ketimbang memihak dan mengikuti arahan yang justru membuatnya jadi tdk berkembang.
 
Uji Coba Indonesia-Jordania Tetap Berlangsung

JAKARTA, K*MP*S.c*m
setelah sempat dinyatakan batal, pertandingan uji coba tim nasional Indonesia melawan Jordania akhirnya jadi digelar 31 Januari 2013. Kepastian ini didapat setelah skuad asuhan Nilmaizar tersebut mendapatkan tiket ke Amman yang sebelumnya bermasalah.
Hingga Senin (28/1/2013) sore, timnas belum mendapatkan tiket karena bermasalah dengan maskapai penerbangan yang akan mengangkut Andik Vermansah dan kawan-kawan.

Manajer timnas, Mesak Manibor, pun menyebut bahwa pertandingan tersebut dibatalkan karena menilaimasa persiapan mepet.

"Kemarin malam kita sudah dapatkan tiketnya. Jadi, pertandingan melawan Jordania tetapakan dilangsungkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan," ujar Koordinator Timnas, Bob Hippy, saat dikonfirmasi Kompas.com diJakarta, Selasa (29/1/2013).

Bob mengatakan, dalam laga tersebut seluruh ofisial tim dan pemain timnas yang kini mengikuti pemusatan latihan ( training camp /TC) di Medan akan diberangkatkan. Mereka, kata Bob, akan ke Jakarta terlebih dahulu dan kemudian berangkat menuju Amman.

"Tim dari Medan berangkat jam17.00. Nanti berangkat ke sana (Amman) pukul 00.15 dari Jakarta," ungkap Bob.

Pertandingan ini merupakan uji coba terakhir Indonesia sebelum melakoni laga perdana di Grup C Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak, 6 Februari 2013.

Selain Irak, timnas juga harus bersaing dengan raksasa sepakbola Asia, yakni Arab Saudi dan China.

Sementara itu,
kabarnya pemain asal persipura jayapura yakni Stevie Batal Ikut Timnas ke Jordania.

JAKARTA, K*MP*S.com - Gelandang Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia, batal ikut tim nasional Indonesia yang akan melakukan laga uji coba menjelang Pra-Piala Asia 2015 melawan Jordania pada Kamis (31/1/2013).

Pasalnya, pemain berusia 24 tahun tersebut mengalami kendala paspor.
Stevie sebelumnya mengikuti pemusatan latihan (training camp/TC) bersama timnas di Medan, Sumatera Utara, sejak Sabtu (26/1/2013).

Salah satu alasan Stevie bergabung bersama timnas karena dirinya memang berkeinginan membela skuad Garuda.

"Iya benar aku tidak ikut ke Jordania. Tapi, aku santai saja menanggapi hal itu. Mudah-mudahan semua berjalan lancar urusan paspornya," ujar Stevie saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Meski begitu,
Stevie mengatakan dirinya akan tetap diikut sertakan untuk melakoni laga perdana Grup C Pra-Piala Asia 2015 kontra Irak pada 6 Februari mendatang. Ia mengaku, manajemen timnas menjanjikan bahwa urusan paspornya akan selesai pada Sabtu (2/2/2013).

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar urusan paspornya. Saat ini aku masih di Medan. Aku inginnya memang bisa sama-sama dengan tim biar bisa ketemu kebersamaan lewat pertandingan uji coba. Jadi biar permainan tim bisa lebih baik," harap Stevie.
 
Manajemen Timnas Pra Piala Asia 2015 akhirnya mengikuti kemauan PSSI untuk tetap berangkat ke Yordania dalam partai uji coba, dua hari sebelum hari H, 31 Januari 2013. Keberangkatan skuat Garuda ini terbilang mendadak, mengingat Senin kemarin manajer Mesak Manibor menegaskan tidak akan berangkat karena akan menyulitkan bagi recovery pemain.

Timnas Berangkat Dengan 27 Pemain
Untuk melawan Yordania, Nil akan menerapkan pola 70 bertahan dan 30 persen menyerang.

Andik Vermansyah dkk berangkat dari Medan tepatnya Hotel Saka, Selasa (29/1) sore sekira pukul 16.00 WIB dan dijadwalkan terbang ke Jakarta pukul 18.00 WIB lalu pukul 00.00 WIB ke Malaysia dan menuju Amman, Yordania.

Dalam skuat yang diberangkat hanya 27 pemain, satu pemain Stevie Bonsapia terpaksa ditinggal di Medan karena paspornya belum siap.

"Tadi malam setelah koordinasi dengan Jakarta dari PSSI bahwa mereka minta kami berangkat, demi menjaga hubungan baik dengan Yordania. Hubungan baik antarnegara. Indonesia,Yordania. Itu yang penting. Dan pertandingan ini disaksikan langsung oleh Prince Ali dari AFC," ujar Mesak Manibor di sela-sela keberangkatan tim dari Hotel Saka, Selasa (29/1) sore.

Mesak menegaskan, awalnya pihaknya sempat menolak berangkat di waktu yang sangat mendesak ini.

"Tadi malam setelah koordinasi dengan Jakarta, langsung dari PSSI, bahkan tadi malam kami masih bersikeras. Walaupun berat. Kami sudah koordinasi bahwa kami bisa langsung ke Dubai. Iya (memang terkesan terpaksa), dari pola persepak bolaan waktunya sangat mengganggu dan dari interfal waktu sangat mepet. Tapi tetap berdoa kepada Tuhan," ungkapnya.

Mesak kembali menampik masalah tiket dan pendanaan yang membuat jadwal tim sempat mundur dan dinyatakan batal dari tanggal27 Januari jadi 29 Januari.

"Tidak, tiket sudah oke. Tiket pulang pergi sudah oke. Soal pendanaan ya ada," bebernya.

Jumlah skuat lanjutnya mungkin bertambah saat tim lawan Yordania, dengan bergabungnya Irfan Bachdim.

"Pemain yang fix berangkat 27 orang seperti perhitungan awal yang lain hanya penambahan saja. Hanya Stevie Bonsapia yang tinggal di Medan untuk menyusul ke Dubai (lawan Irak). Paspornya belum siap, dan tidak bisa lawan Yordania. Bambang (Pamungkas) hingga saat ini memang belum ada konfirmasi. Irfan sudah komunikasi dengan kami. Dia tunggu kami di Malaysia dan langsung ke Yordania," beber Mesak.

Mesak menjelaskan tim juga tidak langsung mengikuti penerbangan dari Medan ke Malaysia untuk menghemat waktu.

"Karena kalau langsung ke Malaysia kami tunggu delapan jam di sana. Tapi kalau kami ke Jakarta hanya menunggu 30 menit di Malaysia dan langsung ke Yordania. Walaupun kami jauh lagi harus ke Yordania, secara perhitungan waktu lebih efektif. Kalau kelelahan di airport di Malaysia bisa repot juga," tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar tak menampik keberangkatan dadakan ke Yordania ini mempengaruhi kondisi fisik skuatnya.

"Kita ke Yordania ini kan untuk uji coba yang maksimal, namun dengan keterlambatan ini tentu tidak bisa jadi maksimal. Harusnya berangkat min H min tiga. Recovery trainning untuk pemain tidak akan maksimal soal hasil permainan itu saya tidak tahu," tukasnya.

Menurut Nil, pemulihan kondisi pemain sejatinya butuh 72 jam recvery.

"Konsekwensinya begini, tidak optimal. Kasihan pemain, capek, karena perjalanan jauh. Uji coba ini penting untuk persiapan lawan Irak, tapi jadi tidak maksimal karena kelelahan," ucapnya.

Nil mengaku tak bisa berbuat banyak. Sebagai pelatih, dia sudah memberikan jadwal sesuai kebutuhan tim.

"Saya sudah kasih jadwal ke manajemen tanggal 27 (Januati) berangkat, 28 sampai, 29 uji lapangan, 30 latihan dan 31 tanding. Tapi kejadiannya lain, saya tidak mau komentar soal itu," tuturnya.

"Saya bangga dengan pemain saya. Mereka ibarat prajurit semua, kalau disuruh 'perang' mereka siapp," tegasnya.

Melawan Yordania semua pemain oke, hanya lawan Irak, Timnas tidak akan diperkuat Agung Supriyanto yang di Piala AFF 2012 dikartu merah.
Untuk melawan Yordania, Nil akan menerapkan pola 70 bertahan dan 30 persen menyerang, ini dilakukan bukan tidak mau bermain terbuka.

"Tapi karena Jordania punya persiapan yang baik dengan pola 4-4-1-1," pungkasnya.
 
Pra Piala Asia 2015: 26 Pemain ke Yordania, Irfan Bachdim Menyusul dari Malaysia

Tim Nasional Indonesia akhirnya membawa 27 orang pemain, guna menghadapi laga persahabatan melawan timnas Yordania, yang akan digelar di Amman Yordania, Kamis (31/1/2013).

Awalnya ada 28 pemain yang akan diboyong, namun satu pemain, yakni Stevie Bonsapia, gagal berangkat, lantaran paspornya ditahan oleh manajemen

Persipura.
Dari daftar pemain yang dibawa oleh pelatih Nil maizar, sebagian besar merupakan pemain-pemain yang masih minim jam terbang bermain di laga internasional. Di antaranya adalah beberapa pemain yang tergabung di dalam tim PON Papua 2012 seperti;
Eldjo Iba
Yorgen Wayega
dan Fasco Manibor.

Sementara pemain lain merupakan pemain yang memperkuat klub-klub peserta kompetisi Indonesian Premier League (IPL), seperti;
Semen Padang
Persebaya Surabaya
Persiba Bantul, dan beberapa klub lainnya.

Rombongan timnas sudah berangkat ke Amman pada Rabu (30/1/2013) dini hari WIB.

Diantara 27 pemain itu, satu pemain, yakni Irfan Bachdim, dikabarkan akan menyusul dari Malaysia, karena ia baru saja menandatangi kontrak dengan klub Thailand, Chonburi FC.

Berikut Daftar Pemain Timnas Melawan Yordania:

Penjaga Gawang:
Deny Marcell

Wahyu Tri Nugroho

Endra Prasetya

Bek:
Handi Ramdhan

Nopendi

Wahyu Wijiastanto

Novan Setyo Sasongko

Raphael Maitimo

Eldjo Iba

Ketut Mahendra

Saiful Indra Cahya

Agus Nova Wiantara

Liswanto

Yorgen Wayega

Gelandang:
Rasyid Assahid

Taufiq

Andik Vermansah

Hendra Adi Bayauw

Vendry Mofu

Oktovianus Maniani

Slamet Nur Cahyo

Fasco Manibor

Yonas Magai

Ayub Kambuaya

Amandus Weubun

Penyerang:
Irfan Bachdim

Agung Supriyanto

Mario Aibekop
 
Terakhir diubah:
Masalah Kebugaran, Hanya 3 Pemain Timnas yang Layak Tanding


TRIB*NNE*S.C*M

Timnas Indonesia mengalami kendala dengan kebugaran tubuh para pemain, menjelang laga melawan timnas Yordania, Kamis (31/1/2013) malam ini.

Kondisi ini ditambah dengan minimnya waktu persiapan yang dijalani skuat asuhan pelatih Nilmaizar.

Dokter yang menangani pemain timnas, Syarif Alwi mengatakan, hingga saat ini kondisi kebugaran para pemain timnas masih mengalami kendala.

Hanya ada tiga pemain yang memenuhi syarat bertanding, yakni Andik Vermansyah, Mario Aibekop,dan Rasyid Assyahid Bakrie.

“Dilihat dari VO2 Max saat ini hanya ada tiga orang yang berada di atas 56, yaitu Andik Vermansyah, Mario Aibekop, dan Rasyid Bakrie.
Sementara yang lainnya, berada di bawah 55.Minimal seharusnya itu 60,” katanya saat dihubungi, Rabu (30/1/2013).

Pria yang juga dokter tim Jakarta FC itu mengaku akan menyiasati masalah ini dengan memberikan asupan gizi untuk para pemain. Dia juga sudah mengatakan kepada para pemain untuk memanfaatkan waktu istirahat di perjalanan supaya kondisi mereka bisa bugar saat pertandingan.

“Tentu akan kelelahan menempuh perjalanan jauh. Untuk itu, ketika bermain harus efektif dan efisien. Anak-anak harus pandai menyimpan stamina. Kami juga akan memberikan asupan gizi kepada mereka,” ujarnya
 
Malam Ini Yordania vs Indonesia


"Andik Cs Melawan Kelelahan"

[sumber]
TRIB*NN*WS.C*M

Dalam kondisi normal, Indonesia biasanya selalu kesulitan mengimbangi permainan negara Asia Barat. Menarik ditunggu bagaimana Nilmaizar memeras otak agar pemain tidak 'babak belur' dalam situasi kelelahan dan ancaman gempuran Yordania, pada laga uji coba di Stadion Internasional Amman, Kamis (31/1/2013) sore waktu setempat.

Persiapan Indonesia tidak ideal. Buruknya manajemen timnas mengelola jadwal berimbas kepada tim. Dokter timnas Syarief Alwi Marupey menyebut pemain tidak dalam kondisi 100 persen. kepada Warta Kota ( TRIB*Nne*s.c*m Network ), Syarief memberikan penjelasan keadaan terakhir Indonesia.

Rombongan tiba di Amman dan kota terbesar di Yordania pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB. Indonesia bertolak dari Indonesia, Rabu (30/1/2013) dinihari via Kuala Lumpur kemudian Yordania.
Amman berada di zona waktu GMT 3. Artinya, terdapat perbedaan waktu sekitar empat jam lebih lambat.

Setelah proses pengurusan visa rampung, tim menuju hotel bintang lima Regency Palace.
Pukul 16.30 waktu setempat, Indonesia diberi kesempatan menggelar uji coba resmi lapangan. Pertandingan berlangsung, Kamis (31/1/2013), pukul 17.00 waktu setempat.

Cuaca di Amman sekitar tujuh hingga 10 derajat celcius.

"Bicara ideal atau tidak, tentu jauh dari keadaan normal. Anak-anak hanya beristirahat kurang dari 24 jam. Ada vitamin yang terus disuplai untuk menjaga fisik mereka. Tapi, istirahat terbaik adalah tidur cukup," ungkap Syarief, Rabu (30/1/2013) sore.

Nil maizar, pelatih timnas, meminta pemain tidak memaksakan diri. Sasaran utama yaitu agar persiapan maksimal saat menghadapi Irak, pada laga pembuka PraPiala Asia 2015, 6 Februari.
Tim dipersiapkan mengandalkan serangan balik karena perbedaan kualitas. Di belakang ketika menggelar latihan di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara, Senin pagi, Nil maizar memasang kuartet
Nopendi Ramdhan Wijiastanto Setya. Raphael Maitimo, ia
dikembalikan ke pos gelandang bertahan bersama Taufik.

Sektor sayap ditempati Oktovianus Maniani,
Andik Vermansah
.

Nilmaizar mengembangkan skema 4 dengan menempatkan penyerang timnas Agung Supriyanto ditopang gelandang lincah, Hendra Bayauw.

Komposisi berubah jika Handi dan Raphael tidak fit. Cedera Handi sempat kambuh dan Raphael menjalani terapi di salah satu klinik di Medan.

Berdasarkan catatan pertemuan di laman resmi FIFA (www.fifa.com), Indonesia dua kali menghadapi Yordania dan menelan kekalahan.

[skip]

dan nanti malam akankah jadi kekalahan ke 3 bagi tim garuda, atau sebuah justru pembuktian bagi timnas "tanpa" punggawa ISL..?
 
UJI COBA Pra-PIALA ASIA 2015: Indonesia Dipecundangi Yordania 0-5

AMMAN ¨C Timnas Indonesia tak kunjung meraih hasil memuaskan dalam perjalanannya menuju kualifikasi Piala Asia 2015. Setelah gagal meraih kemenangan kala melakoni dua uji coba dengan tim lokal, Indonesia kini menjadi bulan-bulanan tim Yordania 5-0 dalam laga persahabatan di Amman, Yordania, Kamis (31/1/2013) malam WIB.

Menghadapi Yordania yang mayoritas pemainnya bertubuh tinggi besar, Indonesia sebenarnya mampu memberikan perlawanan apik di awal babak pertama. Meski lapangan digenangi air akibat hujan, Wahyu Widjiatanto Cs. mampu memberi ancaman.
Bahkan, striker Timnas U-22, Agung Supriyanto, yang turut diturunkan pelatih Nil Maizar, sempat melakukan akselerasi individu yang mengancam gawang Yordania. Sayang, tembakan Agung kurang matang sehingga bisa digagalkan penjaga gawang Yordania.

Petaka Indonesia terjadi di menit ke-30. Di awali blunder kiper Hendra Prasetya yang tak mampu menangkap bola, striker Yordania, Mahmoud Za¡¯tara, langsung melesakkan bola muntahan ke gawang Indonesia.
Tak butuh waktu lama bagi Yordania menggandakan keunggulan. Selang 10 menit, Hendra Pras kembali memungut bola ke dalam gawangnya.
Hingga peluit berakhirnya babak pertama, keunggulan Yordania ini masih bertahan.
Di babak kedua, Indonesia kembali menjadi bulan-bulanan. Skuat Garuda, kembali ke bobolan tanpa bisa melakukan balasan. Di paruh kedua, Yordania mampu menambah pundi-pundi golnya di menit ke-59, 65 dan 92.
Hasil ini membuat Indonesia mencatatakan hasil tak pernah menang dalam persiapannya menuju kualifikasi Piala Asia 2015. Dalam dua uji coba sebelumnya, Indonesia hanya meraih seri 0-0 dengan tim Divisi Utama LPIS, Pro Duta dan kalah 2-3 dari Semen Padang.

Ini tentunya menjadi modal buruk Indonesia untuk mengarungi kualifikasi Piala Asia 2015. Padahal Indonesia tergabung di grup neraka, yakni Grup C, bersama China, Arab Saudi dan Irak.
Indonesia akan menjalani laga perdananya dengan bertandang ke Irak, 6 Februari mendatang.
 
Terakhir diubah:
pssi di ketuai oleh djohar arifin,timnas bukannya tambah maju malah makin terpuruk tadi malam kalah dengan sangat memalukan oleh irak walaupun cuma 1-0 tapi indonesia terus dis erang bertubi tubi...ckckckc...kenapa tuh ketum ga di lengserin aja seh??????
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd