R4z4K0095
Kakak Semprot
Gubuk kerinduan.
Aku telah terkurung, oleh sakitnya kehilangan.
Ketika kedua mataku terbuka, tiada yg nampak oleh pandangan selain air mata kepedihan.
Dalam hati yg selalu bertanya, haruskah perpisahan menghampiri secepat itu?
Tapi, kepada siapa hati bertanya, dan siapa pula yg akan menjawabnya?
Aku ingin tahu sampai dimana hati ini kan tersiksa oleh kerinduan.
Rasa rindu yg amat memilukan, terhadap seorang bidadari.
Aku juga ingin melihat, sampai dimana nafas ini kan bisa berhembus jika tiap detiknya selalu tersiksa oleh perasaan.
Siapa yg mampu menduga, dan siapa pula yg dapat meramal.
Ukiran hidup yg tak pernah berpihak pada keinginan.
Titian jalan yg tak tahu kan berakhir dimana dan kapan.
Mungkin ini hanya pertanyaan.
Atau mungkin juga ini adalah sebuah kenyataan.
Entah, siapa yg tahu maksud dan keinginan.
Hanya diri sendiri, dan tuhan yg tahu.
Mungkin ini hanyalah ungkapan ilustrasi hati yg diliputi keheningan.
Tatkala hasrat hanya dapat dalam hayalan.
Aku telah terkurung, oleh sakitnya kehilangan.
Ketika kedua mataku terbuka, tiada yg nampak oleh pandangan selain air mata kepedihan.
Dalam hati yg selalu bertanya, haruskah perpisahan menghampiri secepat itu?
Tapi, kepada siapa hati bertanya, dan siapa pula yg akan menjawabnya?
Aku ingin tahu sampai dimana hati ini kan tersiksa oleh kerinduan.
Rasa rindu yg amat memilukan, terhadap seorang bidadari.
Aku juga ingin melihat, sampai dimana nafas ini kan bisa berhembus jika tiap detiknya selalu tersiksa oleh perasaan.
Siapa yg mampu menduga, dan siapa pula yg dapat meramal.
Ukiran hidup yg tak pernah berpihak pada keinginan.
Titian jalan yg tak tahu kan berakhir dimana dan kapan.
Mungkin ini hanya pertanyaan.
Atau mungkin juga ini adalah sebuah kenyataan.
Entah, siapa yg tahu maksud dan keinginan.
Hanya diri sendiri, dan tuhan yg tahu.
Mungkin ini hanyalah ungkapan ilustrasi hati yg diliputi keheningan.
Tatkala hasrat hanya dapat dalam hayalan.