Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Indonesia beli 8 helikopter apache dari as

paolodeceglie

Guru Semprot
UG-FR
Daftar
1 Jul 2012
Post
519
Like diterima
291
Lokasi
di daerah yang sebenernya anti cabul


New York — Indonesia akan membeli delapan helikopter Apache dari Amerika Serikat, yang disebut-sebut menjadi sebuah tanda bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan menyangkut peningkatan keamanan kawasan.

Menurut laporan AFP, Kamis (20/9/2012), pembelian itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Washington, Kamis.

Hillary mengatakan, Pemerintah AS telah "menginformasikan kepada Kongres tentang potensi penjualan delapan helikopter AH-64D Apache Longbow kepada Pemerintah Indonesia".

"Perjanjian ini akan memperkuat kemitraan menyeluruh kita dan membantu meningkatkan keamanan di kawasan," ujar Hillary. Ia tidak menyebutkan nilai penjualan kedelapan Apache yang akan dibeli Indonesia itu.

Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Hillary Clinton pada Kamis memimpin delegasi kedua negara melakukan Pertemuan Komisi Bersama (JCM) RI-AS yang ketiga setelah sebelumnya melakukan pertemuan serupa di Washington DC pada 2012 dan di Bali tahun 2011.

Komisi Bersama itu merupakan mekanisme kerangka kemitraan menyeluruh, yang secara resmi diluncurkan tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama ketika Obama berkunjung ke Indonesia.


Mitra "alami"

Sementara itu, seperti yang diungkapkan Departemen Luar Negeri AS pada laman mereka, Hillary menyebut Indonesia sebagai "mitra yang alami" bagi AS dan menekankan pentingnya hubungan kedua negara menyangkut stabilitas kawasan.

"Sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia, kita adalah mitra alami dan Amerika Serikat melihat Indonesia sebagai landasan bagi stabilitas di kawasan Asia Pasifik," ujarnya.

Hillary mengatakan, hubungan AS dengan Indonesia adalah fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi.

Hubungan ekonomi

Ia menyebutkan, sejak tahun 2000, perdagangan bilateral kedua negara telah berlipat ganda hingga mencapai 27 miliar dollar AS (sekira Rp 257,9 triliun) tahun lalu.

"Perjanjian senilai 21 miliar dollar AS (Rp 200,6 triliun) antara Lion Air dan Boeing merupakan yang terbesar dalam sejarah Boeing," ujar Hillary.

Boeing mencetak rekor penjualan dalam sejarahnya, baik dalam nilai transaksi maupun jumlah unit yang dipesan, setelah perusahaaan penerbangan Indonesia, Lion Air, memesan 230 pesawat buatan Boeing, yaitu terdiri atas 201 unit jenis 737 MAX dan 29 unit Next Generation 737-900.

Penandatangan perjanjian pembelian itu dilakukan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana dan Wakil Presiden Boeing Roy Connor, dengan disaksikan oleh Presiden Barack Obama di sela-sela KTT Asia Timur di Bali pada November 2011.

"Sektor gas alam Amerika telah menarik investasi dari perusahaan-perusahaan energi Indonesia di sini. Sebuah Nota Kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Celanese, yaitu sebuah perusahaan Amerika, kemungkinan mengarah kepada fasilitas baru bernilai miliaran dollar AS yang akan mengubah batubara menjadi etanol," tambah Hillary.

Menlu Marty Natalegawa sepakat dengan mitranya itu bahwa Indonesia dan AS memiliki kemitraan yang kuat. "Kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak dan pada saat yang sama meluas di luar tingkat bilateral, ditambatkan dan dikendalikan oleh keyakinan kuat kedua negara bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik," kata Marty.

sumber
http://garudamiliter.********.com/2012/09/indonesia-beli-8-helikopter-apache-dari.html

apache dalam foto




gimana menurut agan..

ini akan jadi tambahan berharga untuk perkuatan alutsista??
atau bumerang..??


:army::army::army:
 
bumerang atau bukan, tergantung bagaimana sikap pemerintahan kita, kalau emang kita sistem beli putus, ya ga apa apa, tapi apakah sudah mumpuni untuk perawatannya ?? dan juga apakah sudah benar diperlukan? kalau hanya untuk patrol udara, sepertinya tidak perlu sampai 8 buah deh, ^_^ CMIIW
 
bumerang atau bukan, tergantung bagaimana sikap pemerintahan kita, kalau emang kita sistem beli putus, ya ga apa apa, tapi apakah sudah mumpuni untuk perawatannya ?? dan juga apakah sudah benar diperlukan? kalau hanya untuk patrol udara, sepertinya tidak perlu sampai 8 buah deh, ^_^ CMIIW

emmm...heli apache bukan tipe heli patroli gan..
tp justru spesifikasinya ada di peran sergap dan mungkin bantuan penmbakan udara untuk pasukan kawan di darat...
kalau melihat kemampuan manufer, sudah tidak diragukan lagi... maaantabz..
dengan segenap cantelan senjata yang bisa di bawanya..di jamin base lawan di darat jadi ketar-ketir..
so..
yang jd masalah hanya... , purna jualnya gan... klo ada embargo cuy...sereeem...

Pemerintah RI nggak kapok ya,
Kena embargo American :-(

kira2 ada gak ya spek untuk heli serbu lain?
 
oiya apache ga cocok untuk patroli ya...hehehe :p

tapi tetep aja kayaknya mubazir dah..
 
klo patroli ato memperkuat alutista.mending Mil Mi-24 ato seri dari jenisnya.dah sangar ok kuat.bisa angkut personel.senjata segudang.armor
tebel.resikonya kecepatan terbang rendah.sasaran empuk AA ato SAM.ato sejenisnya.RPG ya bisa hit.ato yg laen kayak Ka-50/52.dari Rusky juga.ukuran lebih kecil.crew cuman 2.so bisa ngankut lebih banyak senjata ama armor klo perlu.masalah mobilitas.lebih cepat dari Mil-24 ato serinya.
klo beli senjata dari amerika pastinya rada sulit.banyak syarat segala.beda klo beli dari Russia sono.ada uang ada barang.beli ok dpt ok.beli pake duit pas2an.ya pas2an pula yg didapat***k terlalu banyak ribut masalah deal juga.cirinya klo beli dari Russia.Apache kena RPG bisa KO.
klo beli dari amrik.pasti banyak syaratnya.Apache cuman menang di speed ama kemampuan manuver.nurut aku.masalah armor ato senjata terbatas***k kayak Ka-50/52 ato Mil Mi-24 ato serinya.
Beli perlengkapan militer dengan Rusia jauh lebih mudah ketimbang dengan AS dan sekutunya, kalau Rusia harga cocok langsung kirim tapi kalau AS dan sekutunya walaupun harga cocok mereka juga menyertakan persyaratan politis ribet banget ..
Mi-24 hind TNI AD juga punya tetapi versi yg lebih Canggih.seri Mi-35 seri E.jumlah ada 5 dan di operasikan oleh Penerbang TNI AD.
AH-64 Apache gak efektif waktu di afghanistan.karena memang peruntukannya bukan di medan pegunungan. untuk AH-64 Apache di medan panas dan berdebu.
satu lagi kelebihan heli tempur Russia.di rancang khusus untuk medan berat, seperti di pegunungan..
Apache gak cocok di medan pegunungan..
karena anatomi helinya kecil di banding heli tempur Russia.dan menjadi sasaran empuk rudal stinger Thaliban
 
Terakhir diubah:
yup. kalo emang dibandingkan dengan apache, ane lebih pilih Ka-50 dari rusky, sayangnya ga boleh nulis perbandingan di thread ini sih, kalo ga ane posting deh, tapi sungguh, kalo disuru mili, ane lebih pilih ka-50 , tapi bukannya ka-50 itu cuma 1 awak ya ? yg dua awak itu kan kembangan dari ka-50 tapi lupa namanya
 
Ijin ane menambahkan gan Memang dari rusia ga ribet urusan jual beli, tapi ada kekurangan dlm hal pembelian alutsista dari rusia, yaitu kemampuannya, ada perbedaan mencolok antara alutsista untuk dijual ke luar negri, dan yg di pakai untuk Rusia sendiri, sangat jauh gan... Ini mungkin yg jadi pertimbangan Indonesia... Untuk cari alternatif lain,
 
ini heli emang mantab gan.... bumerang ato bukan, yahhh tergantung gimana TNI memperlakukannya jg sih :D
 
Ijin nyimak aja :beer:
Apache... Dulu sering mainin game'nya di PC :D
 
oiya apache ga cocok untuk patroli ya...hehehe :p

tapi tetep aja kayaknya mubazir dah..

bukan ga cocok sih gan..tp spesialisasinya untuk serbu

klo patroli ato memperkuat alutista.mending Mil Mi-24 ato seri dari jenisnya.dah sangar ok kuat.bisa angkut personel.senjata segudang.armor
tebel.resikonya kecepatan terbang rendah.sasaran empuk AA ato SAM.ato sejenisnya.RPG ya bisa hit.ato yg laen kayak Ka-50/52.dari Rusky juga.ukuran lebih kecil.crew cuman 2.so bisa ngankut lebih banyak senjata ama armor klo perlu.masalah mobilitas.lebih cepat dari Mil-24 ato serinya.
klo beli senjata dari amerika pastinya rada sulit.banyak syarat segala.beda klo beli dari Russia sono.ada uang ada barang.beli ok dpt ok.beli pake duit pas2an.ya pas2an pula yg didapat***k terlalu banyak ribut masalah deal juga.cirinya klo beli dari Russia.Apache kena RPG bisa KO.
klo beli dari amrik.pasti banyak syaratnya.Apache cuman menang di speed ama kemampuan manuver.nurut aku.masalah armor ato senjata terbatas***k kayak Ka-50/52 ato Mil Mi-24 ato serinya.
Beli perlengkapan militer dengan Rusia jauh lebih mudah ketimbang dengan AS dan sekutunya, kalau Rusia harga cocok langsung kirim tapi kalau AS dan sekutunya walaupun harga cocok mereka juga menyertakan persyaratan politis ribet banget ..
Mi-24 hind TNI AD juga punya tetapi versi yg lebih Canggih.seri Mi-35 seri E.jumlah ada 5 dan di operasikan oleh Penerbang TNI AD.
AH-64 Apache gak efektif waktu di afghanistan.karena memang peruntukannya bukan di medan pegunungan. untuk AH-64 Apache di medan panas dan berdebu.
satu lagi kelebihan heli tempur Russia.di rancang khusus untuk medan berat, seperti di pegunungan..
Apache gak cocok di medan pegunungan..
karena anatomi helinya kecil di banding heli tempur Russia.dan menjadi sasaran empuk rudal stinger Thaliban
agan emang mantab benar analisisnya.... kayaknay pengamat militer nih.. hehhe

Ijin nyimak aja :beer:
Apache... Dulu sering mainin game'nya di PC :D

silahkan bang admon... makasih dah mampir...:)
 
Ijin ane menambahkan gan Memang dari rusia ga ribet urusan jual beli, tapi ada kekurangan dlm hal pembelian alutsista dari rusia, yaitu kemampuannya, ada perbedaan mencolok antara alutsista untuk dijual ke luar negri, dan yg di pakai untuk Rusia sendiri, sangat jauh gan... Ini mungkin yg jadi pertimbangan Indonesia... Untuk cari alternatif lain,

wani piro gan, specknya sesuai dgn yg di pakai sendiri oleh pihak Rusia. . . ! :D
Btw skrg sdh ada 'kamar Militer' yach. . !
 
Buat mas sambernyowosolo... Kebetulan saya dinas di dephan jd saya ngerti... Selain itu kekurangan heli rusia seperti MI adalah, mesinnya memiliki sistim kadaluarsa, jadi tidak seperti negara barat yg masa pakai mesin menggunakan hitungan 2000
Jam di pakai bru turun mesin, di rusia menggunakan hitungan tahun jadi dipakai atau tidak di pakai, jika sudah melewati waktunya, harus ganti, itu jg salah satu kerugiannya
 
Buat mas sambernyowosolo... Kebetulan saya dinas di dephan jd saya ngerti... Selain itu kekurangan heli rusia seperti MI adalah, mesinnya memiliki sistim kadaluarsa, jadi tidak seperti negara barat yg masa pakai mesin menggunakan hitungan 2000
Jam di pakai bru turun mesin, di rusia menggunakan hitungan tahun jadi dipakai atau tidak di pakai, jika sudah melewati waktunya, harus ganti, itu jg salah satu kerugiannya

uuuupzzz...nice info komandan...... ngeri n bete bgt ya....
 
maap ini rada memalukan.klo punya Apache dan jadi beli.iseng2 browsing mayan sih.nguatin dugaan aku.aku copas aja.mayan
detil sih.
Tahun 2003 --> Operation Iraqi Freedom. Disini heli ini menunjukkan kelemahannya. Iraq memasang jebakan "flak-trap" (kayak flak cannon Russia di red alert 2). 30 dari 33 heli ini mengalami kerusakan, dan satu diantaranya tidak selamat.
tapi sayangnya heli Apache buatan Amrik ini tidak maksimal di medan tempur pegunungan seperti Afghanistan.malah menjadi sasaran empuk roket2 anti pesawat milik Taliban.bahkan pemerintah Amrik membeli heli buatan Russia.
 
maap ini rada memalukan.klo punya Apache dan jadi beli.iseng2 browsing mayan sih.nguatin dugaan aku.aku copas aja.mayan
detil sih.
Tahun 2003 --> Operation Iraqi Freedom. Disini heli ini menunjukkan kelemahannya. Iraq memasang jebakan "flak-trap" (kayak flak cannon Russia di red alert 2). 30 dari 33 heli ini mengalami kerusakan, dan satu diantaranya tidak selamat.
tapi sayangnya heli Apache buatan Amrik ini tidak maksimal di medan tempur pegunungan seperti Afghanistan.malah menjadi sasaran empuk roket2 anti pesawat milik Taliban.bahkan pemerintah Amrik membeli heli buatan Russia.
waduuh...ternyata apache gak cocok dengan medan pegunungan...???
weleh2..
lha..khan kontur tanah indonesia lumayan dominan bukit dan pegunungan...
kira2 bisa di sama ratakan gak sama medan afganistan?

mohon info gan?
 
wah... Ternyata keluarga besar forum kesayangan kita ni,anggotanya keren2 ya kerjanya? Ga kaya ane... Cuma penjual nasi goreng... :garang:
 
waduuh...ternyata apache gak cocok dengan medan pegunungan...???
weleh2..
lha..khan kontur tanah indonesia lumayan dominan bukit dan pegunungan...
kira2 bisa di sama ratakan gak sama medan afganistan?

mohon info gan?

seperti yang ane bilang di depan bro, mengutip dari info bro elk4put, bahwa emang apache tu ga cocok di medan pegunungan, selain karna heli serbu, dan juga setau ane, manuver dari apache itu ga selincah buatan russia. tapi membaca lagi dari bro sambernyowo, kalo bener sistem turun mesinna itungan tahun, rugi juga ya kalo beli dari russia, atau mungkin pihak kita punya niatan tuk ngembangin sistem kawin silang ?? hihihihi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd