Rezzo
Pendekar Semprot
Sebenarnya apa sih tujuan korut sampai gembar-gembor begitu masalah alutsista akhir-akhir ini? Apakah mereka ingin menunjukkan bahwa mereka itu superior? Atau mungkin mereka punya agenda tersendiri terhadap pangkalan militer US di korsel? Atau mungkin mereka juga udah menganggap korsel sebagai "musuh" yang belum menyerang (lagi) semenjak perang korea meletus?
Kalau dipikir-pikir, pemimpin-pemimpinnya emang bikin was-was dunia. Kim-Jong-Un yang rada nekat vs Donald Trump yang bahkan lebih nyentrik daripada George W. Bush. Kalau dibiarkan berlarut-larut, kedua pemimpin ini bisa-bisa baper dan bikin gerakan gila.
Tiongkok belum apa-apa udah "memanaskan keadaan" dengan langsung kirim ratusan ribu pasukan ke perbatasan korut. US yang nggak mau kalah pun mendatangkan armada laut besar-besaran. Belum lagi Jepang yang masih ngintip-ngintip dari kejauhan, siap jadi kuda hitamnya US.
Kalau terjadi perang simetris, kemungkinan besar yang terjadi bakalan perang rudal sama bom secara besar-besaran nih kayaknya. Pasukan Tiongkok bakalan jaga daratan dan bentrok dengan tentara korsel, sementara korut mencoba meluncurkan rudal dengan gila-gilaan. Kemudian Amerika datang dengan kapal induknya, lalu meluncurkan F-22 buat ngebom semua fasilitas rudal korut. Korut yang nggak suka ada "lalat" berkeliaran di atas negaranya pun mengeluarkan artileri Koksan, tembak sana-tembak sini. Untuk menggempur kapal induk US, korut pun mengeluarkan kapal selamnya, tapi, eh, ternyata kapal destroyer US udah jaga-jaga, dan...... dhuuaarr! Buummm! dumm...! hancur semua. Hahaha...
Hingga pada akhirnya Korut ngos-ngosan, US kocar-kacir, Tiongkok mengibarkan bendera setengah tiang, sementara Korsel ngelamun mikirin nasib.
Fiuuhhh... Ngebahas perang emang nggak ada habisnya...
Kalau dipikir-pikir, pemimpin-pemimpinnya emang bikin was-was dunia. Kim-Jong-Un yang rada nekat vs Donald Trump yang bahkan lebih nyentrik daripada George W. Bush. Kalau dibiarkan berlarut-larut, kedua pemimpin ini bisa-bisa baper dan bikin gerakan gila.
Tiongkok belum apa-apa udah "memanaskan keadaan" dengan langsung kirim ratusan ribu pasukan ke perbatasan korut. US yang nggak mau kalah pun mendatangkan armada laut besar-besaran. Belum lagi Jepang yang masih ngintip-ngintip dari kejauhan, siap jadi kuda hitamnya US.
Kalau terjadi perang simetris, kemungkinan besar yang terjadi bakalan perang rudal sama bom secara besar-besaran nih kayaknya. Pasukan Tiongkok bakalan jaga daratan dan bentrok dengan tentara korsel, sementara korut mencoba meluncurkan rudal dengan gila-gilaan. Kemudian Amerika datang dengan kapal induknya, lalu meluncurkan F-22 buat ngebom semua fasilitas rudal korut. Korut yang nggak suka ada "lalat" berkeliaran di atas negaranya pun mengeluarkan artileri Koksan, tembak sana-tembak sini. Untuk menggempur kapal induk US, korut pun mengeluarkan kapal selamnya, tapi, eh, ternyata kapal destroyer US udah jaga-jaga, dan...... dhuuaarr! Buummm! dumm...! hancur semua. Hahaha...
Hingga pada akhirnya Korut ngos-ngosan, US kocar-kacir, Tiongkok mengibarkan bendera setengah tiang, sementara Korsel ngelamun mikirin nasib.
Fiuuhhh... Ngebahas perang emang nggak ada habisnya...