Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

kenapa keimanan selalu berubah ubah

bagaimana kalo ternyata yg bikin manual book itu adalah manusia?
berarti ada korelasi antara pembuat buku manual yang pertama, kedua, ketuga dan seterusnya, padahal buku manual itu tidak di buat dalam waktu yang sama
 
pertanyaan kris masuk akal.
bagaimana klo yg bikin buku manual adalah manusia?

sebab kita tidak pernah tahu secara pasti bahwa tuhan lah yang membuatnya.
setahu ane: penulis quran adalah zaid bin said. penulis injil adalah:empat orang, matius, markus, lukas, yohanes. penulis taurat: musa (masih misteri). penulis zabur/mazmur: daud/david.

dari rangkaian kemunculan kitab itu, terangkum dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. kemudian baru setelah jaman mohammad, qur an dianggap sebagai penyempurna seluruh kitab yang sudah diturunkan.

jika benar begitu, untuk mendapatkan jalan yang benar/ shirathal mustaqin, maka harus mempelajari seluruh kitab yang pernah diturunkan tuhan. walaupun sudah kita ketahui wahyu itu turun berupa sandi/ verbal/ superverbal dan bukan berupa tulisan. tulisan itu hanya pengantar kepada kaum yang hendak mengikuti jejak pencarian kepada tuhan oleh para nabi tersebut.

di alquran disebutkan dalam surat An Nisa : 136. bahwa keimanan terhadap kitab kitab sebelumnya merupakan persyaratan keimanan seseorang.
lalu disebutkan pula: tidak akan masuk neraka semua manusia yang percaya kepada 3 hal dan melakukan satu perbuatan: tuhan, hari kiamat, dan kitab kitab yang aku turunkan, serta beramal soleh.

itu menandaskan bahwa manual book itu tidak ada yang salah.
namun, apakah kita yang belajar semua manual book itu SALAH?
 
maaf mod, tadi kan sudah saya singgung bahwa agama adalah jawaban, jawaban dari masalah setiap orang, apakah semua jawaban di kitab suci itu sama, apakah tidak ada jawaban yang paling tepat untuk masalahnya, dan jawaban yang paling tepat itu apakah hanya ada di satu kitab suci saja, kalau seseorang merasa bahwa semua jawaban itu benar sehingga dia tidak menemukan jawaban yang paling benar maka tidak bisa menjawab pertanyaan dalam dirinya sendiri
 
mod maaf mohon di bedakan antara penciptaan kitab dengan penulisan kitab
 
sorry...
ane sangat membedakan.
coba baca pelan pelan.
jangan pake perasaan.
baca saja. apa adanya...
itu ane tulis, yang menulis....bukan yang menciptakan...
sebab dari awal ane anggap tuhan nya ada satu. sama buat semuanya. makanya dia menurunkan kitabnya....dan ditulis oleh yang diberi kuasa....

ok, kalao mau cek cek, menurut kisah, ada 184 atau 114 kitab yang diturunkan tuhan ke dunia ini. lalu di manakah kitab kitab itu?
 
Kalo menurut saya, "agama" itu adalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan. Sedangkan masalah keimanan tidak bisa ditentukan dengan apa agama yang dipeluk.

"buat apa beragama kalo tidak beriman?".


Jika kita membahas mengenai kitab suci. Bagi saya penulisan kitab suci itu adalah bagian dari pengembangan pola pikir manusia.
Kita tidak akan mengenal Tuhan jika tidak membaca kitab suci.

Bisa jadi istilah "tuhan" yang disebut dalam kitab suci itu adalah hasil dari pemikiran manusia.

mohon dikoreksi.
 
Tuhan yang menciptakan kita sifatnya Ghoib dan hanya Keimanan seseoranglah yang bisa merasakan adanya Tuhan. Lalu bagaimana kita harus bersikap, ajaran kebaikan yang ada di kitab suci itu laksanakan saja dengan sebaik-baiknya, dengan seikhlas-ikhlasnya ... soal nanti kita mau masuk neraka atau surga itu hanya Tuhan yang tahu karena yang menilai seberapa jauh/seberapa tinggi iman/ibadah kita ya hanya Dia.
Tentang pertanyaan kenapa iman suka berubah-ubah, mungkin karena belum mendapatkan Hidayah jadi selalu ada dalam ketidak pastian dan kalau bertanya bagaimana mau mendapatkan kepastian, ya itu tadi .... lakukan ajaran beribadah yang tertera di kitab-kitab suci. Semua agama mengajarkan hal yang baik, berserah kepada kehendakNYA atas kita. Gitu sih kata Mamang mah ....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Xixixixiix... Wah dikutuk ane dah, tp syukurnya ente yg ngutuk....
Padahal maksud ane, yg bisa membuat iman berubah tu karena pikiran kita yg selalu berkembang, sehingga jika ada nalar dalam peluasan pengetahuan keimanan, pasti akan terjadi tanya jawab & kebimbangan lagi...

Btw, makasih kutukannya.... Hehehehhee

Berarti pada intinya kita ga boleh mengembangkan pikiran agar keimanan kita ga berubah - ubah. Begitukah?
Atau kita sempitkan saja pikiran kita agar keimanan kita makin kuat? Dengan kata lain seperti itukah suhu?
 
Berarti pada intinya kita ga boleh mengembangkan pikiran agar keimanan kita ga berubah - ubah. Begitukah?
Atau kita sempitkan saja pikiran kita agar keimanan kita makin kuat? Dengan kata lain seperti itukah suhu?

Nanti lahir lg donk kaum garis keras atau kaum radikal dan sebangsanya...
 
Ini ane kasih contoh nyata..
Waktu SD kita belajar tentang agama dari guru SD kita.. dan kita menganggap itu sebagai kebenaran.
SMP, SMA kita jga melakukan hal yang sama.
Nah saat dewasa, otak dan pikiran kita berkembang, pikiran kita mulai terusik justru saat belajar tentang astronomi, belajar sejarah, dan justru saat belajar agama.
Seperti ane.. pikiran ane terusik untuk menanyakan hal-hal yang "tabu" justru ketika ane belajar agama lebih mendalam.. contone ane mulai bertanya.. Apakah Tuhan itu Maha Kejam juga?..
dan ane akhirnya jg tahu ternyata agama juga banyak percabangannya.
Apakah proses ini juga disebut sebagai melemahnya iman..
Padahal ini ane justru menganggap proses pencairan..
 
Ini ane kasih contoh nyata..
Waktu SD kita belajar tentang agama dari guru SD kita.. dan kita menganggap itu sebagai kebenaran.
SMP, SMA kita jga melakukan hal yang sama.
Nah saat dewasa, otak dan pikiran kita berkembang, pikiran kita mulai terusik justru saat belajar tentang astronomi, belajar sejarah, dan justru saat belajar agama.
Seperti ane.. pikiran ane terusik untuk menanyakan hal-hal yang "tabu" justru ketika ane belajar agama lebih mendalam.. contone ane mulai bertanya.. Apakah Tuhan itu Maha Kejam juga?..
dan ane akhirnya jg tahu ternyata agama juga banyak percabangannya.
Apakah proses ini juga disebut sebagai melemahnya iman..
Padahal ini ane justru menganggap proses pencairan..

Mungkin otak kita ben kayak anak SD terus aja bro...biar ga mencari2. Xixi
 
Ikut koment om..

Dulu waktu SD, saya pernah tanya sama salah seorang Guru kelas. Kebetulan saat itu sedang membahas tentang makhluk hidup. Beliau menerangkan adanya tiga makhluk hidup yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia. Namun hanya manusia yang diberi akal dan budi. Kemudian saya bertanya :
"Kenapa hanya manusia diberi kelebihan khusus sama Tuhan?".
Guru itu malah marah-marah gak jelas. Malah ngatain saya gak punya dasar agama. Padahal kan saya cuma tanya.

***
Lalu pada saat SMA, kebetulan saat itu sedang membahas mengenai teori penciptaan. Saya pernah pada guru tersebut :
"Lebih duluan mana Manusia atau Tuhan?".

Guru itu kebingungan dalam menjawab. Malah beliau jadi oot.


Itu sedikit pengalaman saya.
Apakah itu disibut dengan tidak beriman??
 
krn manusia punya nafsu dan akal nurani
mana yg lbh dikedepankan....???
 
tanya om..
apakah "hewan dan tumbuhan" tidak punya nafsu dan akal nurani???

nah, mbingungke kan??

kalo dijawab tidak, gak mungkin. Soalnya udah pasti hewan dan tumbuhan sama-sama punya itu tapi berbeda.

Kalo dijawab iya, nah...
Berarti hewan dan tumbuhan punya iman juga dong??

Lha terus kalo ditimbang imannya banyakan mana antara manusia, hewan dan tumbuhan??

Tapi mestinya manusia punya yang lebih, mungkin itu yang membedakan dengan hewan dan tumbuhan. Atau mungkin itu juga yang bikin berubah keimananya..

*maaf kalo ada salah kata yang asal jeplak..
 
setuju sama om perutbulet..

masih ambigu dibagian itu, kayak buah simalakama.
:D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd