Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.


Terlepas rinduku
Melayang jauh meninggalkan hati
Menyisakan hampa
Seolah jiwa pun dirundung sepi

Ribuan waktu lembaran lama
Coretan tinta penuh gelora
Semua sirna bersama bayangmu
Cintaku memudar, rasaku menghilang

Inikah puncak segala rasa?
Tiada sedih tiada bahagia
Aku seperti tubuh tanpa jiwa
Aku dan jalan sesatku

Atau...

Terlalu kotorkah aku?
Tubuhku penuh dosa dan nista dunia
Hitam legam malamku
Berkubang di telaga birahi
Menelurkan hasrat membara

Mungkin...

Perempuan hina bukan pemilik kasih
Perempuan jalang pantas terhukum
Sepanjang usia tanpa rasa
Berjalan bak tubuh tanpa jiwa


:rose::rose::rose::rose:
 
Numpang coret yah Neng era ;

Hasratmu bukan asaku
Memahami setiap lakumu
Mengerti arti senyum dirimu
Tak pernah yakin diri ini

Gemulai gerak tubuhmu
Merapal bait rayumu
Memastikan diri ini
Akan kah terbuai imajinasi birahi

Ku diam kau mendesah
Ku gerak kau mengekang
Ku tatap kau tersenyum
Ku mendekat kau menjauh

Kalut hati ini
Emosi gejolak jiwa ini
Ketika hal terulang lagi
Permainan ego kau dan aku

Ku akui kau mengagumkan
Ku pastikan kau lah idola
Sempurna segala bentuk ciptaan semesta
Terangkum tanpa cela pada dirimu

Persepsi yg sering mengalutkanku
Asumsi yg mengikiskan keyakinan ku
Imajinasi iringi kesesatanku
Akan hadirnya sempurna dirimu untuk diriku
 
Permisi teh merah delima, dan para suhu semua.
Izin ikut corat-coret di sini ea.

Dalam pelukan malam
Bibirmu selalu kau poles gincu yang merah..
Kerling mata dan rekah senyummu
Bak jaring perekat nafsu si kumbang jalang..

Ringkik tawa tanpa makna
menggema di udara..
Menutupi rintih tangis dalam dada
Yang penuh dengan luka..
Bak bidadari kau beraksi tebar pesona
Menggoda setiap jiwa.

Warna ceria topeng muka
Kau pakai sebagai penutup segala lara..
Diantara hentakan irama
Kau genggam cawan duri bersulang
pada kumbang jalang bermata elang..

Bukan cita-citamu menjadi manusia kelelawar
Ataupun kupu-kupu malam..
Namun kebutuhan hidup telah memaksa
Hingga kau menjadi seperti itu
Membuatmu terdampar tak bisa menepi..

Hanya pada saat sunyimu
Air mata menghapus gincumu..
"Ini bukan mauku." bisik lirih dari bibirmu.
 
Kupu-kupu malam,
Aku tersenyum.....

Suara itu terdengar sendu terbawa angin malam yang menyapa sukmaku di ujung kesepianku.....

Kupu-kupu malam,
Aku tersenyum.....

Apa itu jawaban kesepianku yang semakin membuat pilu hidupku.....

Kupu-kupu malam,
Aku tersenyum.....

Kini aku bagian darimu, mengais emas diatas kotornya duniamu.....

Kupu-kupu malam,
Aku tersenyum.....

Senyum, hanya senyum palsuku yang kini menghiasi hariku, dikala aku hidup dalam lorong kegelapanmu.....
 
Terakhir diubah:
Ironi kata dan ungkapan
Melekat dalam jati dirimu
Seakan kaulah penghuni kubangan
Dalam lumpur dan segala nista dunia

Parodi hiruk pikuk kemunafikan
Ditampilkan oleh mereka yang mencuci tangan
Mereka suci dan kalian pendosa
Alunan melodi kedigdayaan Tuhan mereka lakon kan

Hidup adalah narasi jalan keputusan
Siapa pemeran dan apa yg diperankan
Segudang harapan teruntai ridha menerima keputusan
Melangkah laju lepas dari keputus asaan

Kupu kupu malam makhluk terindah
Keangkuhan jiwa inilah yang amat tercela
Saat lancang merebut kuasa Tuhan
Berani Menentukan siapa yang berakhirnya kelam
 


Bak belati menikam dada
Suciku terenggut dalam nestapa
Meratapi pun tiada arti
Aku tertelan gulita malam

Tawaku tiada mengiring senja
Hanya alunan sembilu yang terlantum
Senyum menghilang dalam hening
Hampa, aku bak mayat bernyawa

Lihat aku..
Adakah aku tersenyum?
Lihat aku..
Adakah aku tertawa?

Hilang...
Kupu-kupu malam terbang dalam gelap
Berkelana dari detik ke detik
Sekedar mengitari pusat waktu
Hingga ajal datang menyapa


:rose::rose::rose::rose:
Special thanks to @manis_manja
 


Bak belati menikam dada
Suciku terenggut dalam nestapa
Meratapi pun tiada arti
Aku tertelan gulita malam

Tawaku tiada mengiring senja
Hanya alunan sembilu yang terlantum
Senyum menghilang dalam hening
Hampa, aku bak mayat bernyawa

Lihat aku..
Adakah aku tersenyum?
Lihat aku..
Adakah aku tertawa?

Hilang...
Kupu-kupu malam terbang dalam gelap
Berkelana dari detik ke detik
Sekedar mengitari pusat waktu
Hingga ajal datang menyapa


:rose::rose::rose::rose:
Special thanks to @manis_manja
Kak @merah_delima memang selalu indah dan penuh makna setiap merangkai kata.....



Sakit, dan menjerit.

Itu omong kosong....

Aku hanya tertawa di atas derita.
Mencoba bertahan hidup di atas dusta...

Takdir?....
Itu hanya selimut dalam kebodohan.

Ya, bodoh...
Menghujat Takdir di atas penderitaan.
Menghujat Takdir dalam kesedihan.

Apa aku tertawa?....
Ya, aku tertawa.

Aku menertawai jiwa kotor ini,
Jiwa yang terlena oleh Takdir duniawi....

Dunia yang terang tapi kelam...
Dunia yang nyata tapi fana...

Kini aku jatuh
Jatuh.....

Dan... Terlupakan...

Kini aku sendiri.
Sepi...
Sunyi...
Menanti maut menemaniku di sini....
 
Terakhir diubah:


Bak belati menikam dada
Suciku terenggut dalam nestapa
Meratapi pun tiada arti
Aku tertelan gulita malam

Tawaku tiada mengiring senja
Hanya alunan sembilu yang terlantum
Senyum menghilang dalam hening
Hampa, aku bak mayat bernyawa

Lihat aku..
Adakah aku tersenyum?
Lihat aku..
Adakah aku tertawa?

Hilang...
Kupu-kupu malam terbang dalam gelap
Berkelana dari detik ke detik
Sekedar mengitari pusat waktu
Hingga ajal datang menyapa


:rose::rose::rose::rose:
Special thanks to @manis_manja
Masihkah kau berjalan dari detik ke detik.
Dari pusat poros waktu hingga ke menit??

Masihkah kau diam dan menghilang hanyut dan terhapus pusaran gelombang.

Masihkah kau anggap ragamu bagai sepotong mayat yang bernyawa?

Masihkah kau sudi percaya akan meriah nya cinta?
Tulusnya ikatan erat jalinan rasa
Sembari kembali mengikat erat tali tali layar.
Mendayung bersama ku membelah ombak.
Menyelamatkan mayat mayat bernyawa yang mengawang dalam lautan keasaman rasa gamang?

Adakah kau masih percaya itu?
Atau tirai hatimu bahkan tak berkerek lagi, tersendat dan membatu hingga tak seorang pun mampu menyingkap nya?
 


Jerat birahi mengikat erat
Meluruhkan putih kasih
Membenamkan surya pagi
Menyisakan senja kelam dalam pilu

Nurani terserak
Menyingkap polos raga fana
Sang pemangsa tersenyum manis
Menyambut jiwa sesat dalam pelukan malam

Indah berganti kehancuran
Senyum tertelan rintih

Berpetualng dalam semu
Seteguk racun manis
Menghanyutkan jejak pulang
Hilang
Tenggelam bersama mentari senja

Detik berlalu
Seketika waktu berbalik
Senyum terasa hambar
Dingin
Berpeluk hening malam

Dalam diam
Perempuan malam berjalan
Dalan hening
Perempuan jalang menangis
Merindu kasih putih


:rose::rose::rose::rose:
Special thanks to @Isenkin
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd