Dengarkah kau lelakiku..?
Senandung lirih lagu rinduku...
Mengalun sedih menembus waktu
mengitari jejakmu yang nyaris hilang
Dengarkah kau lelakiku..?
teriak lemah meyebut namamu
mengalun sedih menembus waktu
mencari sosokmu yang hilang
Di rimba dunia
lelakiku..dengarlah..
seuntai doa setip senja berlalu
terucap merdu untukmu
lelakiku..ketahuilah...
tak kan lengah hatiku berharap kembalimu
Waktu akan menyembuhkan luka. Ada saat dimana semua akan indah, karena Sang Pencipta selalu peduli pada ciptaanNyaMewakili isi hati mbakyu.
Hubungan yg terbina 4thn kandas di keluarga.
Dan sejak perpisahan itu sampai sekarang, 7thn berlalu, tak ada komunikasi lg. Bahkan melihatnya pun tdk pernah lg.
Huft.
Hampir beku hati ini memandang wanita lain dan menutup rapat pintu hati.
Seolah tak ingin kenal wanita lg
Waktu akan menyembuhkan luka. Ada saat dimana semua akan indah, karena Sang Pencipta selalu peduli pada ciptaanNya
Inspirasinya dari KS jua atuh kang... dari POV sae sih itu mangEmosinya dapat banget. Greaaat!!!! Makin dasyat aja ra.
Terima kasih untuk reviewnya... coretan2 ini hanya ingin menggambarkan suasana hati dan kehidupan seorang sahabat saya di RL..wahhh saya membaca aura pemberontakan didalam puisi2xnya Suhi merah_delima, tapi saya senang dengan karakternya yg terkesan kuat, ada luka yang cukup kuat didalamnya dan ada juga penerimaan yang pasrah... love ur poems sis....
Silahkannn ... moga suka dan bisa menjadu hiburan yaNumpang berteduh dimari ya neng... Sambil menanti bait2 merdu nan syahdu
Terasa seperti sebuah 'tamparan'Hei kau.
ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Apa yang kau ucapkan itu.
Lihat di belakangmu.
Apa hanya kau bunga tak berakar.
Lihat di depanmu.
Apa hanya kau yang tumbuh tanpa hujan.
Hei kau.
Ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Agungkan kuasa-Nya dengan rasa sukur.
Agungkan kasihnya-Nya tanpa ratapan.
He kau.
Ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Bangun !!
Hiasi wajahmu akan kerinduan kepada-Nya karena cinta.
BUKAN KELEMAHAN