Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 



Dengarkah kau lelakiku..?
Senandung lirih lagu rinduku...
Mengalun sedih menembus waktu
mengitari jejakmu yang nyaris hilang


Dengarkah kau lelakiku..?
teriak lemah meyebut namamu
mengalun sedih menembus waktu
mencari sosokmu yang hilang
Di rimba dunia


lelakiku..dengarlah..
seuntai doa setip senja berlalu
terucap merdu untukmu


lelakiku..ketahuilah...
tak kan lengah hatiku berharap kembalimu


:rose::rose::rose::rose:

Mewakili isi hati mbakyu.
Hubungan yg terbina 4thn kandas di keluarga.
Dan sejak perpisahan itu sampai sekarang, 7thn berlalu, tak ada komunikasi lg. Bahkan melihatnya pun tdk pernah lg.
Huft.
Hampir beku hati ini memandang wanita lain dan menutup rapat pintu hati.
Seolah tak ingin kenal wanita lg
 
Mewakili isi hati mbakyu.
Hubungan yg terbina 4thn kandas di keluarga.
Dan sejak perpisahan itu sampai sekarang, 7thn berlalu, tak ada komunikasi lg. Bahkan melihatnya pun tdk pernah lg.
Huft.
Hampir beku hati ini memandang wanita lain dan menutup rapat pintu hati.
Seolah tak ingin kenal wanita lg
Waktu akan menyembuhkan luka. Ada saat dimana semua akan indah, karena Sang Pencipta selalu peduli pada ciptaanNya
 


Dimana semesta menyimpan senyum?
Sejauh aku berkelana
Hanya celoteh jijik terdengar
Aku seperti sampah
Kotor dan terbuang

Dimana semesta menyimpan kasih?
Ribuan langkah berlalu
Hanya caci maki menyapa
Aku bak penyamun terhukum
Hina dan dibenci

Sebutir debu
Kotor dan terinjak
Pasrah
Menangis pun tiada arti
Binatang jalang yang terhukum

Layu dan sekarat
Dalam sedih menanggung perih
Sendiri berteman sepi
Menanti iblis menjemput

Tiada kenangan
Tiada tangis menggema
Semua tertawa sambil berlalu
Melihat Pelacur malam terlindas waktu
Meregang nyawa dalam tangis


:rose::rose::rose::rose:
 
wahhh saya membaca aura pemberontakan didalam puisi2xnya Suhi merah_delima, tapi saya senang dengan karakternya yg terkesan kuat, ada luka yang cukup kuat didalamnya dan ada juga penerimaan yang pasrah... love ur poems sis....
Terima kasih untuk reviewnya... coretan2 ini hanya ingin menggambarkan suasana hati dan kehidupan seorang sahabat saya di RL.. :rose:

Terima kasih ya kamu :rose:
 


Terkoyak putih hati
Menjerit membelah langit malam
Gelap terdiam
Menunduk sambil tertawa
Tawa congkak penuh kemenangan

Kasih putih ternoda
Menghitam, suram dalam senja kelam
Langit jingga tertegun
Terdiam membisu
Meratap pilu untuk perempuan malang

Menepi di telaga hening
Dalam diam perempuan menagis
Tanpa kata, tanpa suara
Air mata pilu meronta
Sesak, terbelenggu nista malam

Kisah lalu tentang rindu
Terbakar dalam kobar birahi
Tulus kisah kasih tergilas nafsu
Iblis tersenyum puas
Perempuan malang takluk padanya

Tiada rindu tersisa
Jalan panjang tanpa akhir
Semesta waktu terus berlalu
Mengubur mimpi sang perempuan
Dalam keabadian api neraka

Cinta terbuang
Jiwa tanpa kasih berjalan pulang
Entah dimana dia akan membaringkan lelah tubuhnya
Seisi bumi melaknatnya dengan ria
Si kupu-kupu malam


:rose::rose::rose::rose:
 


Biru langit hari ini tak secerah kemarin
Rapuh, aku tertatih melangkah
Sinar pagi bak api
Membakar raga nista

Bening embun tak membawa damai
Dawai derita mengekang senyumku
Mentari terhalau mendungku kelabu
Kelam
Merah langit mengias cakrawalaku

Bersujud aku bersimbah peluh
Dalam diamku aku berteriak
Menjerit
Memaki
Dalam diamku aku menangis
Meraung menantang semesta

Kejam kehidupan memangsa mimpiku
Bengis kehidupan melenyapkan asaku
Aku
Aku rindu aku si gadis kecil
Aku rindu pelukan ibu

Sujudku untuk kemurahanMu
Bersimpuh di kaki penguasa langit
Ambil aku yang fana ini
Agar bebas aku dari nestapa

Aku rindu aku si gadis kecil
Menatap damai embun pagi
Aku rindu aku si gadis kecil
Menyapa hari dengan seutas senyum
Kini...
Aku si gadis nista
Si kupu-kupu malam
Pelengkap indahnya taman neraka


:rose::rose::rose::rose:
 
Hei kau.
ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Apa yang kau ucapkan itu.
Lihat di belakangmu.
Apa hanya kau bunga tak berakar.
Lihat di depanmu.
Apa hanya kau yang tumbuh tanpa hujan.
Hei kau.
Ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Agungkan kuasa-Nya dengan rasa sukur.
Agungkan kasihnya-Nya tanpa ratapan.
He kau.
Ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Bangun !!
Hiasi wajahmu akan kerinduan kepada-Nya karena cinta.

BUKAN KELEMAHAN
 
Hari ini bukan kemarin

Setiap asa berbalut mimpi
Terhias harap dan terjadi hari
Bukan karena kemarin salah itu ada
Namun kesadaran membuat salah binasa

Setiap lutut yang bersujud
Membuat tanah menopang dosa
Setiap derai air mata bercerita
Tentang dosa dan derita

Bukankah sang khalik yang beralur
Tentang takdir, garis hidup, dan kodrat
Tertakdir menjadi pemberi nikmat
Atau tergaris menjadi sampah
Dan berkodrat untuk tetap dibawah

Sang hina yang menangis
Meski ber Tuhan
namun bukan Tuhan yang sama
Meski ber tobat
namun bukan termaafkan

Abaikan sang hina
Karena disana adalah kerak neraka yang dicampakkan....​
 


Bias rindu menjelang senja
Sendu wajah manis perempuan malam
Duduk termenung dalam sepi
Mencari kepingan memori yang hilang

Sejenak,
Ia tersenyum, gadis kecil bahagia
Seaat kemudian,
Ia terdiam, masa remaja membayang kelam
Sedetik kemudian,
Ia menangis, perempuan jalang dirinya

Senja kelana berlalu,
Malam bergelora menyambut tarian birahi
Petikan dawai asmara menggema pelan
Dia...
Perempuan jalang melangkah gontai
Memasuki peraduan angkara
Polos tubuhnya menari
Setitik peluh, seutas senyum
Dalam pemberontakan hati putih

Di ujung malam
Sayatan hati berdarah
Deru nafas nafsu liar membungkam nurani
Peluh menetes, ait mata mengering
Tubuh-tubuh telanjang bersatu dalam temaran malam
Menepikan perih hilangnya asa esok

Rapuh dan terlena
Perempuan malam terkulai.
Seketika..
Mentari pagi membelai lembut
Ia tersenyum
Malam laknat itu berlalu
Tanpa makna, tanpa memori


:rose::rose::rose::rose:
 
Hei kau.
ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Apa yang kau ucapkan itu.
Lihat di belakangmu.
Apa hanya kau bunga tak berakar.
Lihat di depanmu.
Apa hanya kau yang tumbuh tanpa hujan.
Hei kau.
Ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Agungkan kuasa-Nya dengan rasa sukur.
Agungkan kasihnya-Nya tanpa ratapan.
He kau.
Ya kau, si gadis kecil yang duduk di kaki langit.
Bangun !!
Hiasi wajahmu akan kerinduan kepada-Nya karena cinta.

BUKAN KELEMAHAN
Terasa seperti sebuah 'tamparan' :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd