Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.


kini...aku berdiri di ujung rindu
lelah...
terombang-ambing dalam ketiadaanmu
hanya menanti penuh harap

hari berlalu
waktu terus berpacu
bias jejakmu kian memudar
terhapus perlahan seiring senja mendekat

kini, hampir habis waktuku
menjelajahi sepi setiap sudutnya
hampir tiba waktuku

jangam biarkan rasa ini meluap
bagai embun terhapus sinar surya
jangan biarkan rasa ini hambar
bagai senja tertutup mendung

pulanglah
peluk aku walau hanya untuk sedetik
sebelum neraka meminangku

MD

:rose::rose::rose::rose:

Berdoalah...
Jangan biarkan rindumu meronta
Memporak-porandakan jiwa yang kian lara

Tersenyumlah...
Apalah arti harapmu jika senyum memudar dari wajahmu

Jangan risaukan jejakku yang memudar
Jangan nodai rindumu dengan air mata
Tiada keindahan dalam berkasih selain rindu

Percayalah...
Aku akan kembali...
Memelukmu
Dalam rindu...
Dalam doa...
Dalam hangatnya belaian surga...

🙏🙏🙏
 
Berdoalah...
Jangan biarkan rindumu meronta
Memporak-porandakan jiwa yang kian lara

Tersenyumlah...
Apalah arti harapmu jika senyum memudar dari wajahmu

Jangan risaukan jejakku yang memudar
Jangan nodai rindumu dengan air mata
Tiada keindahan dalam berkasih selain rindu

Percayalah...
Aku akan kembali...
Memelukmu
Dalam rindu...
Dalam doa...
Dalam hangatnya belaian surga...

🙏🙏🙏


Belai manja mentari senja
melukis langit jingga merona
debur ombak bersahutan
berpacu menyapa pantai
bak sabda kehidupan
silih berganti tanpa pernah bosan

sejenak aku berdiam
melepaskan sesak seisi jiwa
mencoba merangkai pecahan asa
yang terserak sejak kau pergi

setiap hariku adalah fatamorgana
ilusiku demi melangkah menantang waktu
setiap doa, setiap asa
kusisipkan namamu dan mimpi kita

Tentang kita
tentang dua anak manusia fana
tentang rindu yang mengusik sepanjang waktu

dan sebelum senja memudar
kubiarkan rindu ini menguap
Karena esok...
Tunas rindu akan tumbuh kembali

MD

:rose::rose::rose::rose:
 


di pelataran malam ia meratap
melepaskan lara yang terendap

tiada tangis
tiada jerit membelah sunyi
hanya deru nafas menggebu
penuh amarah
penuh angkara

Tubuh tak berjiwa
usang
tertindas malam-malam kelam

tanpa rasa kasih
terpenjara sepi
dilaknat
terusir

perempuan jalang menjelang ajal
Menyerah dalam pelukan malam

tubuhnya terbaring lemah
sorot matanya tak lagi berbinar
pasrah...
menanti detik-detik terakhir

MD

:rose::rose::rose::rose:

 


kemana rindu ini akan berlabuh
jika pergimu untuk tak kembali
haruskah kutenggelamkan ke dasar hati terdalam? Atau kubiarkan saja hingga usang dan terlupakan

kemana akan kubawa mimpi-mimpiku
jika duniamu bukan duniaku kini
haruskah kubiarkan terbakar bersama amarahku?
atau kulenyapkan bersama perginya muaim semi

Di pusaramu...
Di rumahmu, aku berlutut disana
kuletakkan sekuntum mawar merah
bersama seluruh kisah kita
yang tak akan kembali

MD

:rose::rose::rose::rose:
 


kemana rindu ini akan berlabuh
jika pergimu untuk tak kembali
haruskah kutenggelamkan ke dasar hati terdalam? Atau kubiarkan saja hingga usang dan terlupakan

kemana akan kubawa mimpi-mimpiku
jika duniamu bukan duniaku kini
haruskah kubiarkan terbakar bersama amarahku?
atau kulenyapkan bersama perginya muaim semi

Di pusaramu...
Di rumahmu, aku berlutut disana
kuletakkan sekuntum mawar merah
bersama seluruh kisah kita
yang tak akan kembali

MD

:rose::rose::rose::rose:

Lentera kecil melayang di kaki langit
Di situlah rindu bermuara
Seumpama makna dalam bait-bait suci
Tertafsir dalam jutaan kata

Jika perginya bukan untuk kembali
Jumpailah dia disepertiga malam
Bicaralah dalam qalam Ilahi
Niscaya rindu kan terobati

Mimpimu adalah asamu
Teruslah berjalan
Jangan berhenti
Jangan bersedih

Lalui waktumu dengan bersayap asa
Jangan lepaskan
Jangan tinggalkan
Jangan biarkan punah

Di atas pusara usang itu kamu berlutut
Jangan bersedih
Cukuplah jadi pengingat
Bahwa kelak
Setiap insan akan kembali ke sana
 
Masih ingat, kecupku di keningmu. ..
bukan, bukan basahnya, lihatlah kalbumu..
dengar lantunan ini, bercerminlah sayang..
berdamailah, sebab kita masih satu bayang..

ingat jari manismu tatkala rapuh..
mungkin sulit jua bagimu kembali berlabuh..
mataku kembar sepasang direnggut !!
tidak, bahkan tubuhku kini tlah dibalut..

penglihatan, langkah kaki, bahkan jiwa..
semua hilang.. Karena ia pemilik - Nya
tapi harapan, impian.. Ada padamu ndut..
berdirilah, lanjutkan apa yang tlah kita rajut..


n : ini seperti mewakili Jeritan ananda .. terimakasih sist MD.. :halo:
rasanya sedih, bait ke-2 itu seperti kehilangan harapan..

terima kasih untuk coretannya sahabatku :ampun:

semangat dalam berkarya ya dan sehat selalu disana, begitu juga dengan keluargamu :rose:
 
apalah arti sebuah pembenaran namanya
jika penyesalan terjadi karena nya..
Ananda coba melupakan semu dirimu..
namun, selalu bayangmu mendamba rindu.

hapuslah, air kristal yang menetes itu..
sungguh lenganku sudah tak mampu..
ananda sungguh tidak mampu kini
eratkan peluk, menghangatkan tuk damai..

tugas inderaku tlah usai duhai sayang..
rindumu akan belaiku..kini hanya bayang..
sungguh,, tidak ada yang tersisa..
dan, hanya bisa meratap sahaja..

Bukan, Dirimu bukanlah jalang..
Dan, bukan juga sebuah Ilalang..
tapi, ananda melihat dikau adalah harapan
yang selalu teguh prinsip serta pendirian..

:rose:

Aku baru bisa AA BB maapkeun sist tees.. :(
membuat puisi gk selalu terikat pada pola lho,Z. Jenis puisi bebas itu lebih mudah, yang penting tetap mengutamakan unsur2 pembangun puisi.

tulisanmu diatas udah bagus kooo.. tetap semangat dalam berkarya ya, Z :rose:
 


kau sisakan rindu diatas jejak kepergianmu
mengubah simfoni pelangi menjadi kelabu

takdir...
garis kejam yang merenggutmu
bahkan bayangmu pun turut menghilang

aku terhanyut dalam arus kenangan semu
mengurungku dalam lembar halusinasi
dan seketika, duniaku berubah warna
kelabu, seperti senja dalam kelam

sinar fajar menghilang
dalam kabut duka lara
setitik harapan menyertainya
menguap dalam hampa

MD

:rose::rose::rose::rose:

credit to @kadele
terima kasih untuk coretan-coretanmu sahabatku :rose:
 


kau sisakan rindu diatas jejak kepergianmu
mengubah simfoni pelangi menjadi kelabu

takdir...
garis kejam yang merenggutmu
bahkan bayangmu pun turut menghilang

aku terhanyut dalam arus kenangan semu
mengurungku dalam lembar halusinasi
dan seketika, duniaku berubah warna
kelabu, seperti senja dalam kelam

sinar fajar menghilang
dalam kabut duka lara
setitik harapan menyertainya
menguap dalam hampa

MD

:rose::rose::rose::rose:

credit to @kadele
terima kasih untuk coretan-coretanmu sahabatku :rose:


Hidup ini seumpama awan yang melayang melingkupi angkasa
Terkadang lamban
Terkadang pula memburu dihempas bayu

Hembusan fatamorgana menutup semua kenangan
Hilang
Waktu begitu kejam merenggut kepingan-kepingan bahagia yang tergambar jelas di wajah manismu

Hentikanlah rindumu
Lepaskan duka laramu

Jika fajarmu ternoda kabut duka
Maka ada senja untuk mengasah asa
Teruslah melangkah
Raih cintamu dalam bait doa di hadapan mimbar
 


Asa yang terkoyak
melebur bersama roda waktu
terendap dalam dinginnya hati
usang... terlupakan

sisa-sisa kasih
serpihan sayang terbuang
larut dalam pusaran malam
kala purnama kelam menggantung

secerca harapan
setitik harapan
musnah..!

jalan berliiku bak menapaki sahara
gersang, panas membara
menanggung derita seorang diri

pilu
menutup luka dengan darah
diatas hujatan semesta
tersingkir dari garis suci

MD

:rose::rose::rose::rose:
 
Jiwaku terkurung dalam jeruji rindu
Berlumur nestapa bersama angan yang kian tak mungkin
Durja...
Jiwaku dikangkangi nasib seburuk neraka

Rentetan petualangan di lembah nista
Menyisakan puing-puing hitam di garis tangan
Asaku runtuh
Meleleh di tengah pusara fatamorgana

Di ujung senja yang nyaris padam
Cakrawala menari
Lalu terbahak
Menertawakan sang durjana di lembah penyesalannya

Jika saja waktu mengizinkan
Akan kukayuh langkahku
Dengan segenap harapan yang tersisa
Menuju mimbar sang pemilik Surga

#vJ
 
Jiwaku terkurung dalam jeruji rindu
Berlumur nestapa bersama angan yang kian tak mungkin
Durja...
Jiwaku dikangkangi nasib seburuk neraka

Rentetan petualangan di lembah nista
Menyisakan puing-puing hitam di garis tangan
Asaku runtuh
Meleleh di tengah pusara fatamorgana

Di ujung senja yang nyaris padam
Cakrawala menari
Lalu terbahak
Menertawakan sang durjana di lembah penyesalannya

Jika saja waktu mengizinkan
Akan kukayuh langkahku
Dengan segenap harapan yang tersisa
Menuju mimbar sang pemilik Surga

#vJ
bait penutup itu:hua:

penyeselan yang tak akan terbayarkan

what a great ending dear friend

suka suka suka suka pake banget!!!

makasiihhhhhh..!!!!!!
 


lembar-lembar hitam
terkumpul dalam bayang kelam
halaman-halaman usang
penuh debu tak terjamah

kisah-kisah terlupakan
sajak kematian sebelum lahir
riwayat sisi gelap
diatas goresan hitam

setumpuk memori
terkubur dalam waktu
akhirnya menghilang
bersama akhir takdir

MD

:rose::rose::rose::rose:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd