Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.


kau bisa membuatku tersenyum
bahkan kala hatiku tertusuk sembilu

kau membuatku mengenal sebuah makna
ketika kata cinta bias oleh birahi

kau, lelaki semalam
memasuki ruang kotor jiwaku
meneranginya dengan temaram lentera

pelukanmu..
aku tahu...

mengirimkan secawan ketenangan

kau, lelaki semalam
tatap teduh sepasang matamu
memanjakan sukmaku

dan..

aku tersenyum..

tahukah kau lelaki...?
aku tersenyum
sebelum pagi merampas damaiku

MD

:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:


Diantara puing-puing asa
kutuliskan kisah kelam
dengan tinta hitam legam
tentang mendung kelabu

Setiap detiknya terukir
derai air mata
peluh
darah
jerit lara dalam keputusasaan

Hari ini
memoriku berlari lepas
luka-luka abadi yang selalu terkoyak
dibawanya menari
dalam rintik senja kala

Dibalik lembar-lembar usang
diantara tumpukan rindu yang kusam
kusisipkan bait terakhir
tentang jiwaku yang hilang


MD


:rose: :rose: :rose: :rose:

Abadi?
Satu kata terlintas saat aku mulai menulis
Menuliskan kepedihan dan cinta padamu
Aku ingin kau abadi dalam tulisanku

Akal sehat yang menamparku
Kau tak layak ku abadikan
 
Terakhir diubah:


Rintik hujan senja kala
menyisakan sesak seisi jiwa
tekad dan mimpiku ambruk seketika
aku terjatuh lagi

dalam kesendirian
bayangku seolah tertawa
mengejek sepi yang menggauliku

kurindukan temaram senja
saat kau duduk disampingku
memandang langit barat
kurindukan pesona jingganya

aku terjatuh lagi
bersama titik air yang jatuh


dalam dingin semesta
kabut menjelang malam menguburku
menyekapku
menjadikanku mempelai gelap

MD

:rose::rose::rose::rose:


 
duduk sejenak disisimu tidaklah pernah sebentar
kita selalu terlena rona jingga hingga kelam semakin mampat
kita selalu berharap angin pasang
takkan berhasil menyentuh tubuh
meski sunyi akan tetap berhasil
mengintip dari balik cakrawala

kau selalu bisa membaca
detildetil risalah perjalanan dan peta sukmaku
aku selalu bisa mendengar gemuruh sepi
dan talu rindu batinmu
dan kita selalu berkelindan dengan hening dini hari
sampai saat fajar meremang

sebentar lagi hari terang
aku harus kembali berjalan
terimakasih kawan

kelak kita akan kembali berjumpa
dan
duduk sejenak disisimu tidaklah pernah sebentar


___
maaf bikin berantakan tritnya mba Mer
🙏:ampun::ampun:
puisiku terinspirasi dari puisimu juga bwang.. tulisan aslinya malah di trit 'Lelaki Harus Pergi'. Trus aku copas ke trit kupu-kupu malam'

makasih banyak atas coretannya ya :rose:
 


Lelaki separuh malam
kemana senyum manismu?

mengapa kau diam membisu?
dimana rangkai kata mesramu?

hanya aku..
dan kau, lelaki separuh malam
saat diam bersuara keras
tatapmu seolah tak berujung

lihat aku, lelaki separuh malam
lihat canda tawa takdir pada kita
terhempas,
seketika melambung
sesaat kemudian tenggelam

bicaralah,
jangan penjarakan suaramu.

tatap aku
dan dengan luka jiwa
akan kupeluk ragamu hingga fajar.

buang sejenak gundahmu
berbicaralah..
diamku akan memelukmu

MD

:rose::rose::rose::rose:
 
Terakhir diubah:


Kutuliskan kisah ini
sebelum gelap membunuh senja
agar puaslah pemilik malam
menertawakan kesedihanku

tiada bait-bait bermakna
hanya serupa goresan memerah
tiap garisnya trukir darahku
merangkai titik air mata

setiap lembarnya hanya halaman hitam
noda dunia kelam
jatuh, terpuruk, tenggelam
hilang dalam pusaran badai

adakah senyum dan tawa?

atau sekedar coretan mimpi?

lupakanlah..
lupakanlah dunia putih bak dongeng.

aku dan duniaku
hanya hampa dan berdebu
dibalik ragaku
jiwaku menghitam

jalanku terhenti.
aku lelah.

dan di halaman terakhir
kututup takdirku
dalam keabadian gelap makam

MD

:rose: :rose::rose::rose:
 


Ingin kulukis langit hitam
dengan titik titik rindu
agar kau yang pergi mengerti
betapa aku kehilangan

bahkan waktu terhenti
membekukan semua mimpi
hanya bayangku bersenandung
antara berharap atau melupakanmu

seperti musim gugur
ranting kehilangan dedaunan
Hanya menyisakan kisah sedih
ketika angin menyeretnya dari pelukan

hanya hamparan gersang
ketika air mata mengering

hanya sebongkah daging
ketika mimpi terhempas badai

kepergianmu...
membunuhku, perlahan.

MD

:rose::rose::rose::rose:
 
Sang Bunda Kepada Putrinya



aku selalu ada
menghapus setiap rindumu

pelukanku selalu terbuka bagimu
ketika hatimu ingin bermanja

bahuku ada disampingmu
ketika lelah ragamu ingin bersandar

aku rumah jiwamu
hatimu,.. mentari penyemangatku

tak perlu bertanya
cukuplah datang padaku.

musnahkan risaumu
dan jangan pernah ragu
aku selalu ada untukmu
selalu..

pergilah..

ketika kau inginkan aku,
pulanglah..
aku selalu disini,
hanya untukmu.

MD

:rose::rose::rose::rose:
 


kutelusuri lorong waktu
sekedar mencari jejakmu
bukan untuk menemukanmu

kubuka lagi lembar-lembar usang
menerka dibalik coretan-coretanmu

aku tahu..
kau takan pernah kembali
kau takkan pernah pulang

aku sadar,
perlahan.. waktu akan mengahpusmu
akan merampasmu dari memoriku

jalanku..
setiap langkahku..
setiap detiknya..
akan membawaku kesana

hingga raga ini melemah
hingga nafas ini terhenti
kan kusimpan hati ini untukmu

disana..
aku tahu..
kau akan memelukku
dengan segala kerinduan kita

MD

:rose::rose::rose::rose:
 


Hanya Memimpikanmu
seperti sahaya menatap pangeran

Luas samudra hatimu
bukan untukku berlayar
Lapang ruang jiwamu
bukan untuk aku bernaung

Jauh..
teramat jauh
bahkan merindu pun sia-sia

Aku berlalu
seperti hembusan angin
melintas bukit terjal
menyusuri setiap lekuk semesta

Dan kau disana

Hanya mampu kutatap
kunikmati kasihmu dalam mimpi

Sebuah ironi
lelucon tak berarti
ketika merindu adalah penghukum dosa

MD


:rose: :rose: :rose: :rose:
 


Kutitipkan rindu untukmu
pada semilir sang bayu
agar ia membelaimu
saat berat bebanmu

Kutitipkan kasihku
pada lembut sinar senja
agar ia menghangatkanmu
kala rintik mengiring langkahmu

Lelakiku

Kutitipkan utuh cintaku
disudut-sudut semesta
agar kelak kau menemukanku
saat langkahmu tersesat

Lelakiku

dikeremangan cakrawala barat
kutuliskan sebait mimpi
tentang rasa yang menggelora
tentang kisah kasih
tentang takdir kita

Aku menunggumu
Lelakiku
aku menunggu kepulanganmu
kerumah kita
di Keabadian

MD

:rose::rose::rose::rose:
 


Kutitipkan rindu untukmu
pada semilir sang bayu
agar ia membelaimu
saat berat bebanmu

Kutitipkan kasihku
pada lembut sinar senja
agar ia menghangatkanmu
kala rintik mengiring langkahmu

Lelakiku

Kutitipkan utuh cintaku
disudut-sudut semesta
agar kelak kau menemukanku
saat langkahmu tersesat

Lelakiku

dikeremangan cakrawala barat
kutuliskan sebait mimpi
tentang rasa yang menggelora
tentang kisah kasih
tentang takdir kita

Aku menunggumu
Lelakiku
aku menunggu kepulanganmu
kerumah kita
di Keabadian

MD

:rose::rose::rose::rose:
Aku hanya akan pulang ketika rumah kita sudah berdinding senyuman, Ubinnya berkilauan sinar kehangatan, karena aku tak mau pulang di keabadian tanpa kebahagiaan.
 


Sisipkan aku disela mimpimu
Dan biarkan aku memelukmu

Sisipkan aku disela doamu
Dan biarkan aku merinduimu

Sisipkan aku diantara sesak hatimu
Dan biarkan aku berdoa untukmu

Kau dan aku
Diantara diam dan ilusi
Kau dan aku,
Hanyalah budak sang waktu
Hingga ia berhenti berputar

Dan rindu yang tak berujung ini
Hanyalah setitik rasa untukmu
Ia akan terus berlari
Mengikuti kemana kau pergi

Kau, Lelakiku..
Peluk aku disudut khayalmu

MD


:rose::rose::rose::rose:
 


Aku hanyalah perempuan sepintas lalu
dalam perjalanan malam-mamammu
tiada kenangan
tiada memori

Dan rinduku ini
rindu yang terlarang

Aku tahu..
rasa ini tak bertuan
rasa yang naif
jika kutitipkan padamu

Tentang kisah semalam
tentang dunia kelam
Saat dua rasa menyatu
Dalam kubangan nista

Hanya sepintas lalu
dalam kabut subuh kau pergi
menyisakan kisah lama
yang kembali terulang

:rose::rose::rose::rose:

MD
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd